37
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Berdasarkan beberapa pengertian mengenai kompetensi pedagogik, dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru yang
berhubungan langsung dengan pembelajaran seperti perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Terdapat beberapa
karakteristik atau indikator kompetensi pedagogik yang dapat digunakan guru sebagai acuan dalam meningkatkan atau mengembangkan kompetensi
pedagogiknya.
2.1.2.3 Indikator Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang sangat berpengaruh terhadap kinerja guru, terutama kinerja guru dalam mengajar. Penguasaan
kompetensi pedagogik guru dapat dilihat dari berbagai aspek atau indikator. Menurut Rifa’I dan Anni 2012: 7-11, terdapat beberapa indikator kompetensi
pedagogik. Indikator kompetensi pedagogik tersebut selanjutnya dijabarkan secara rinci sebagai berikut: 1 menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral,
sosial, kultural, emosional, dan intelektual; 2 menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik; 3 menguasai kurikulum yang
terkait dengan bidang pengembangan yang diampu; 4 terampil melakukan kegiatan pengembangan yang mendidik; 5 memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik; 6 memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki; 7 berkomunikasi secara
38
efektif, empatik, dan santun dengan siswa; 8 terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar; 9 memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
untuk kepentingan belajar; 10 melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Mulyasa 2013: 75 mengemukakan bahwa indikator kompetensi pedagogik meliputi hal-hal berikut: 1 pemahaman wawasan atau landasan
kependidikan; 2 pemahaman terhadap peserta didik; 3 pengembangan kurikulum atau silabus; 4 perancangan pembelajaran; 5 pelaksanaan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis; 6 pemanfaatan teknologi pembelajaran; 7 evaluasi hasil belajar; dan 8 pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Selengkapnya mengenai kompetensi pedagogik menurut Mulyasa 2013: 75-113 dapat
dijelaskan sebagai berikut. Pertama, Kemampuan Mengelola Pembelajaran. Secara pedagogis kompetensi guru-guru dalam mengelola pembelajaran perlu
mendapat perhatian yangserius,karena pendidikan di Indonesia dinyatakan kurang berhasil oleh sebagian masyarakat. Sehubungan dengan itu kemampuan
mengelola pembelajaran perlu dianalisis untuk mengetahui kelemahan yang menjadikan pendidikan di Indonesia dinilai kurang berhasil.
Kedua, Pemahaman Terhadap Peserta Didik. Pemahaman terhadap peserta didik merupakan salah saru kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru.
Sedikitnya terdapat empat hal yang harus dipahami guru dari peserta didiknya, yaitu tingkat kecerdasan, kreativitas, cacat fisik, dan perkembangan kognitif.
Tugas guru dalam memahami siswa merupakan hal yang wajib dilakukan karena peserta didik butuh perhatian dari guru baik di dalam maupun di luar kelas.
39
Ketiga, Perancangan Pembelajaran. Perancangan pembelajaran merupakan salah satu kompetensi pedagogis yang harus dimiliki oleh guru, yang akan
bemuara pada pelaksanaan pembelajaran. Perancangan pembelajaran sedikitnya mencakup tiga kegiatan yaitu: identifikasi kebutuhan, perumusan kompetensi
dasar, dan penyusunan program pembelajaran. Keempat, Pelaksanaan Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis.
Kegagalan pelaksanaan pembelajaran sebagian besar disebabkan oleh penerapan metode pendidikan konvensional, anti dialog, pewarisan pengetahuan. Guru harus
memiliki kompetensi untuk melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Hal ini berarti, bahwa pelaksanaan pembelajaran harus berangkat dari
proses dialogis antar sesama subyek pembelajaran, sehingga melahirkan pemikiran kritis dan komunikasi.
Kelima, Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran. Penggunaan teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memudahkan atau
mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, guru dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan dan mempersiapkan materi pembelajaran
dalam suatu sistem jaringan computer yang dapat diakses oleh peserta didik.Prinsip belajar komputer memberikan dampak pada profesionalisme guru,
sehingga harus menambah pemahaman dan kompetensi baru untuk memfasilitasi pembelajaran.
Keenam, Evaluasi Hasil Belajar. Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik, yang
dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir
40
satuan pendidikan dan sertifikasi,serta penilaian program. Evaluasi juga dapat dilakukan saat pembelajaran atau biasa disebut evaluasi proses.
Ketujuh, Pengembangan Peserta Didik. Pengembangan peserta didik merupakan bagian dari kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru, untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Pengembangan peserta didik dapat dilakukan oleh guru melalui berbagai cara
antara lain melalui kegiatan ekstrakurikuler, pengayaan dan remidial, serta bimbingan dan konseling.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 10 Ayat 1 menyatakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik. Termasuk ke dalam kemampuan ini antara lain sub- sub kemampuan: 1 menata ruang kelas; 2 menciptakan iklim kelas yang
kondusif; 3 memotivasi siswa agar bergairah belajar; 4 memberi penguatan verbal maupun non verbal; 5 memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas kepada
siswa; 6 tanggap terhadap gangguan kelas; 7 menyegarkan kelas jika kelas mulai lelah.
Berdasarkan uraian mengenai indikator kompetensi yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa indikator yang termasuk ke dalam
kompetensi pedagogik, yaitu: 1 pemahaman wawasan atau landasan kependidikan menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik; 2 pemahaman terhadap peserta didik termasuk didalamnya aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual; 3 pengembangan
kurikulum atau silabus; 4 perancangan pembelajaran; 5 pelaksanaan
41
pembelajaran yang mendidik dan dialogis; 6 pemanfaatan teknologi pembelajaran; 7 evaluasi hasil belajar; 8 pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya 9 memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan belajar; 10 melakukan tindakan
reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Indikator-indikator tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja guru dalam mengajar, dikarenakan
kompetensi pedagogik yang dimiliki guru langsung berhubungan dengan kemampuan guru dalam mengajar.
2.1.3 Motivasi Berprestasi