35 Menurut Nasrul 2014: 37, “kompetensi guru merupakan kelayakan untuk
menjalankan tugas, kemampuan sebagai faktor yang penting bagi guru, oleh karena itu kualitas dan produktifitas kerja guru harus mampu memperlihatkan
perbuatan profesional yang bermutu”. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab IV Pasal 10 menyebutkan bahwa ada empat
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Hal
tersebut senada dengan pendapat Rifa’I dan Anni 2012: 7-11, yang menguraikan empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu: kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Berdasarkan beberapa pendapat ahli mengenai kompetensi guru, dapat
disimpulkan bahwa kompetensi guru adalah kemampuan dan keterampilan guru dalam tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik, sehingga dapat menunjang
tercapainya tujuan pendidikan nasional. Kompetensi guru tersebut terdiri dari empat, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
kepribadian, dan kompetensi sosial. Keempat kompetensi tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan, sehingga harus dilaksanakan secara
berkesinambungan dan terpadu agar tercipta kondisi yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang sudah ditetapkan.
2.1.2.2 Konsep Kompetensi Pedagogik
Kompetensi guru sebagai kemampuan dan keterampilannya sebagai seorang pendidik terdiri dari empat kompetensi, salah satunya adalah kompetensi
pedagogik. Kompetensi pedagogik adalah kompetensi yang sangat berpengaruh
36
terhadap kinerja guru, terutama kinerja guru dalam mengajar. Kompetensi adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan peserta didik. Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru, menyebutkan bahwa kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pegelolaan peserta
didik yang sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut ini: 1 sub komponen kompetensi wawasan pendidikan; 2 memahami peserta didik secara mendalam;
3 merancang pembelajaran; 4 melaksanakan pembelajaran; 5 merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran; 6 mengembangkan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensinya; 7 sub komponen kompetensi pengelolaan pembelajaran. Hal tersebut didukung dengan adanya Undang-Undang
Standar Nasional Pendidikan, pasal 28 ayat 3 butir a, yang menyatakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
yaitu melalui pemahaman peserta didik, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 10
Ayat 1, menyebutkan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.Hal berbeda dikemukakan Rachmawati dan
Daryanto 2013: 102 , “kompetensi pedagogik yaitu kemampuan yang harus
dimiliki guru berkenaan dengan karakter peserta didik dilihat dari berbagai aspek seperti mor
al, emosional, dan intelektual”. Kunandar 2011: 76 menyatakan bahwa kompetensi pedagogik meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
37
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Berdasarkan beberapa pengertian mengenai kompetensi pedagogik, dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru yang
berhubungan langsung dengan pembelajaran seperti perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Terdapat beberapa
karakteristik atau indikator kompetensi pedagogik yang dapat digunakan guru sebagai acuan dalam meningkatkan atau mengembangkan kompetensi
pedagogiknya.
2.1.2.3 Indikator Kompetensi Pedagogik