33
meningkatkan kompetensi yang dimilikinya yang dapat berpengaruh positif terhadap kinerja guru itu sendiri.
2.1.2 Kompetensi Pedagogik
Kinerja guru dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kemampuan kompetensi yang dimiliki oleh guru. Guru di dalam mengajar
sangat dipengaruhi oleh kompetensi yang dimilikinya, terutama kompetensi pedagogik. Berikut ini akan dijelaskan mengenai kompetensi pedagogik yang
meliputi: konsep kompetensi guru, kompetensi pedagogik, dan indikator kompetensi pedagogik.
2.1.2.1 Konsep Kompetensi Guru
Kemampuan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik sangat dipengaruhi oleh kompetensinya. Menurut Usman 2005
dalam Kunandar 2011: 51, “kompetensi adalah suatu hal yang menggambarkan
kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif
”. Sedangkan Roestiyah 1989 dalam Kunandar 2011: 52, mengartikan kompetensi seperti yang dikutipnya dari pendapat Houston yaitu
kompetensi adalah suatu tugas memadai atau pemilikan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan tertentu.
Piet dan Sahertian 1990 dalam Kunandar 2011: 52, menyatakan bahwa kompetensi adalah kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui
pendidikan dan pelatihan yang bersifat kognitif, afektif, dan performen. Sementara itu, kompetensi menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
045U2002 adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang
34
dimiliki oleh seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu.
Sesuai dengan pendapat ahli mengenai kompetensi, dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kemampuan seseorang dalam melakukan tanggung
jawab sesuai bidang pekerjaannya. Guru sebagai pendidik yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan, diharapkan juga mempunyai kompetensi-
kompetensi demi menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional. Broke dan Stone 1995 dalam Mulyasa 2013: 25, mengemukakan bahwa
kompetensi guru sebagai “… descriptive of qualitative nature of teacher behavior appears to be entirely meaningful.
…”. Kompetensi guru merupakan gambaran kualitatif tentang hakikat perilaku guru yang penuh arti. Sedangkan dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dijelaskan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Mulyasa 2013: 26 mengemukakan bahwa kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual
yang secara kaffah membentuk kompetensi standar guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang
mendidik, pengembangan pribadi, dan profesionalisme. Sementara Kunandar 2011: 55 mengemukakan ba
hwa, “kompetensi guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan
kinerjanya secara tepat dan efektif”.
35 Menurut Nasrul 2014: 37, “kompetensi guru merupakan kelayakan untuk
menjalankan tugas, kemampuan sebagai faktor yang penting bagi guru, oleh karena itu kualitas dan produktifitas kerja guru harus mampu memperlihatkan
perbuatan profesional yang bermutu”. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab IV Pasal 10 menyebutkan bahwa ada empat
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Hal
tersebut senada dengan pendapat Rifa’I dan Anni 2012: 7-11, yang menguraikan empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu: kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Berdasarkan beberapa pendapat ahli mengenai kompetensi guru, dapat
disimpulkan bahwa kompetensi guru adalah kemampuan dan keterampilan guru dalam tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik, sehingga dapat menunjang
tercapainya tujuan pendidikan nasional. Kompetensi guru tersebut terdiri dari empat, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
kepribadian, dan kompetensi sosial. Keempat kompetensi tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan, sehingga harus dilaksanakan secara
berkesinambungan dan terpadu agar tercipta kondisi yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang sudah ditetapkan.
2.1.2.2 Konsep Kompetensi Pedagogik