Indonesia”, Direktorat Pendapatan Daerah berubah menjadi Dinas Pendapatan Daerah. Semula pembentukannya di lakukan berdasarkan SK gubernur Sumatera
Utara Nomor 143 II GSU, yang lebih lanjut keberadaanya di perkuat dengan perdan provinsi sumatera utara nomor 4 tahun 1976 mulai berlaku tanggal 31 maret
1976. Sebagai tindaklanjut dari UU RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan
daerah. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
mengeluarkan Peraturan Daerah Perda Nomor 3 Juli 2001 tentang Dinas-Dinas sebagai Institusi teknis, yang membantu Pemerintah Provinsi Gubernur dalam
melaksanakan tugas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan medebewind. Salah satu Dinas tersebut adalah DINAS PENDAPATAN DAERAH
PROVINSI SUMATERA UTARA DISPENDAPROVSU. Mengingat luasnya wilayah kerja dari Dinas Pendapatan yang meliputi seluruh wilayah Sumatera Utara
maka untuk efesiensi dan efektifitas pelaksanaan tupoksinya maka dibentuklah UPTDUnit Pelaksana Teknis Dinas sebelumnya disebut cabang dinas.
3.5.2 Peranan Dinas Pendapatan Sumatera Utara
Sesuai dengan tupoksinya sebagai penyelenggara sebagian kewenangan pemerintahan maupun tugas dekonsentrasi di bidang pendapatan daerah, Dipendasu
memiliki peranan yang sangat strategis yakni : sebagai pengelola utama sumber Pendapatan Asli Daerah PAD yang digunakan mendanai belanja Provinsi Sumatera
Utara, dengan berpedoman pada prinsip akuntabilitas, transparansi, efisien dan efekti . Dengan peran yang strategis ini, Dispenda dituntut untuk :
1. Mampu meningkatkan PAD secara terus menerus khususnya penerimaan dari
Pajak Daerah dan Retribusi Jasa Ketatausahaan. 2.
Mampu mewujudkan Pelayanan Prima exelent servive dalam pelaksanakan administrasi Pajak Daerah dan Retribusi.
3. Mampu mengoptimalkan kewenangan di bidang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah yang telah diberikan. 4.
Mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola pajak.
3.5.3 Wilayah Kerja
Mengingat luasnya wilayah pengelolaan pajak Provinsi Sumatera Utara, maka sejak dibentuk tanggal 1 September 1975 dalam rangka efisiensi dan efektivitas
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, secara bertahap dilakukan pembentukanpengembangan Unit Pelaksana Tugas Dinas. Dalam perkembangannya,
pada beberapa Unit Pelaksana Tugas Dinas Sampai tahun 2015, telah dibentuk sebanyak 14 Unit Pelaksana Tugas Dinas, yang sekaligus terkait, yakni :
1. UPTD SAMSAT MEDAN UTARA 2. UPTD SAMSAT MEDAN SELATAN
3. UPTD SAMSAT BINJAI 4. UPTD SAMSAT STABAT
5. UPTD SAMSAT LUBUK PAKAM 6. UPTD SAMSAT TEBING TINGGI
7. UPTD SAMSAT KABANJAHE 8. UPTD SAMSAT SIDIKALANG
9. UPTD SAMSAT KISARAN 10. UPTD SAMSAT RANTAU PARAPAT
11. UPTD SAMSAT PEMATANG SIANTAR 12. UPTD SAMSAT PEMATANG SIANTAR
13. UPTD SAMSAT NIAS 14. UPTD SAMSAT SIBOLGA
15. UPTD SAMSAT PADANG SIDEMPUAN 16. UPTD SAMSAT PANYABUNGAN
17. UPTD SAMSAT TARUTUNG 18. UPTD SAMSAT TANJUNG BALAI
19. UPTD SAMSAT PANGKALAN BRANDAN 20. UPTD SAMSAT KOTA PINANG
21. UPTD SAMSAT SIBUHUAN 22. UPTD SAMSAT SERDANG BEDAGAI
23. UPTD SAMSAT AEK KANOPAN 24. UPTD SAMSAT BARUS
25. UPTD SAMSAT NATAL 26. UPTD SAMSAT GUNUNG TUA
27. UPTD SAMSAT PERDAGANGAN 28. UPTD SAMSAT PANGURURAN
29. UPTD SAMSAT SALAK 30. UPTD SAMSAT TELUK DALAM
31. UPT PENYULUHAN 32. UPTD SAMSAT DOLOK SANGGUL
33. UPTD SAMSAT LIMA PULUH
3.5.4 Struktur Organisasi