Masalah dan Penatalaksanaan Gizi pada Remaja

a. Mengembalikan berat badan normal b. Terapi psikis yang sering kali dibarengi dengan pemberian obat obatan. d. Anemia Masalah gizi lain yang banyak terjadi pada remaja khususnya remaja putri adalah kurang zat gizi besi atau anemia.

E. Body Masa Index BMI

Laporan FAOWHOUNU tahun 1985 menyatakan bahwa batasan berat badan normal orang dewasa ditentukan berdasarkan nilai Body Massa Index BMI. Di Indonesia istilah Body Massa Index diterjemahkan menjadi Indeks Massa Tubuh IMT. IMT merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan, maka mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup lebih panjang Supariasa,2008. Penggunaan IMT hanya berlaku untuk orang dewasa berumur diatas 18 tahun. IMT tidak dapat diterapkan pada bayi, anak remaja yang kurang dari 18 tahun, ibu hamil dan olahragawan. Disamping itu pula IMT tidak bisa diterapkan pada keadaan khusus penyakit lainnya seperti adanya edema, asites dan hepatomegali . Rumusan perhitungan IMT adalah sebagai berikut: IMT = Berat Badan kg Tinggi Badan mx Tinggi badan m Atau: Berat badat dalam kilogram dibagi kuadrat tinggi badan dalam meter Supariasa, 2008. Untuk kepentingan Indonesia, batas ambang dimodifikasi lagi berdasarkan pengalaman klinis dan hasil penelitian di beberapa negara berkembang. Akhirnya diambil kesimpulan batas ambang IMT untuk Indonesia adalah seperti Tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1 Kategori Ambang batas IMT untuk Indonesia Kategori Keterangan IMT Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat 17,0 Kekurangan berat badan tingkat rendah 17,0-18,5 Normal 18,5-25,5 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,0-27,0 Kelebihan berat badan tingkat berat 27,0 Sumber: Depkes, 1994. Pedoman Praktis Pemantauan Status Gizi orang dewasa Waryana, 2010. Berat normal adalah idaman bagi setiap orang agar mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Keuntungan apabila berat badan normal adalah penampilan baik, lincah dan resiko sakit rendah. Berat badan yang kurang dan berlebihan akan menimbulkan resiko terhadap berbagai macam penyakit. Khususnya bagi wanita yang mengalami kelebihan berat badan dapat mengakibatkan gangguan haid haid tidak teratur, perdarahan yang tidak teratur dan faktor penyakit pada persalinan Supariasa,2008 Menghitung Index Masa Tubuh IMT Index Masa Tubuh IMT adalah suatu rumusan kesehatan, dimana berat badan seseorang kg dibagi dengan tinggi badan �� 2 dalam rumus satuan m. IMT = BB �� 2 Misalnya: BB= 45 kg dan TB=165 kg Maka IMT = 45 165 2 Jadi IMT = 16,5 Keterangan IMT 17,0 – 18,5 = Kekurangan berat badan IMT 18,5 – 25,0 = Normal IMT 25,0 = Kelebihan berat badan Maka kekurangan berat badan bisa dilihat langsung dari pertumbuhan anak, yaitu dilihat dari fisik anak. Pertumbuhan fisik itu dapat dilihat langsung dari berat badan anak. Apabila anak mendapat gizi yang lebih baik, maka kenaikan berat badan anak akan terkendali Nirwana, 2012.

F. Gangguan Menstruasi

Menurut Dewi 2013, Gangguan menstruasi adalah menstruasi yang tidak normal dalam hal panjang siklus haid, lama haid dan jumlah darah haid yang melibatkan, hipotalamus, hipofisis, ovarium dan endometrium. a. Kelainan siklus

1. Amenorea

Amenorea adalah keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya tiga bulan berturut turut. a. Ada dua jenis amenorea yaitu • Amenorea primer adalah apabila seorang wanita berumur 18 tahun keatas tidak pernah mendapat haid dan wanita dengan usia 14 tahun, pertumbuhan sex sekunder belum tampak tidak haid atau telah mencapai usia 16 tahun, seks sekunder tumbuh. • Amenorea sekunder adalah wanita pernah mendapat haid tetapi kemudian tidak mendapat haid lagi dan wanita usia reproduksi pernah haid tetapi haidnya tidak datang selama tiga bulan berturut turut.