Perubahan Fisik pada Remaja

• Otot Otot otot pada tubuh remaja menjadi bertambah besar dan kuat, lebih lebih bila dilakukan latihan otot maka akan tampak memberi bentuk pada lengan, bahu dan tungkai kaki. • Suara Seirama dengan tumbuhnya rambut pada kemaluan maka terjadi perubahan suara, mula mula agak serak kemudian volumenya juga meningkat. • Benjolan di dada di sekitar kelenjar susu Pada wanita • Rambut Rambut bulu kemaluan pada wanita juga tumbuh seperti halnya remaja laki laki. • Pinggul Pinggul pun menjadi berkembang, membesar dan membulat. • Payudara Seiring pinggul membesar maka payudara juga membesar dan putting susu menonjol. • Kulit Kulit seperti halnya laki laki juga menjdi lebih kasar, lebih tebal, pori pori membesar. • Kelenjar lemak dan kelenjar keringat Kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif. • Otot Menjelang akhir masa puber, otot semangkin membesar dan kuat. • Suara Suara beruba menjadi semangkin merdu.

P. Ciri Ciri Umum Masa Remaja

Menurut Pieter, 2011, ciri ciri umum masa remaja adalah 1. Sebagai periode peralihan Peralihan berarti terputus atau berubah dari apa yang pernah terjadi sebelumnya. Peralihan adalah proses perkembangan dari satu tahap ke tahap berikutnya. 2. periode mencari identitas diri Kini remaja tidak puas lagi untuk sama dengan teman temannya. Remaja selalu mencari identitas diri guna menjelaskan siapa dirinya, apa peranannya, apakah dia masih kanak kanak atau menjadi orang dewasa, apakah siap menjadi suami atau istri dengan latar belakang berbeda. Tugas penting yang dihadapi oleh para remaja ialah mengembangkan sense of individual indentity yaitu menemukan jawaban dari pertanyaan mengenai dirinya, mencakup keputusan dan standar tindakan. 41 Status Gizi BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konseptual

Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti Notoatmodjo, 2010. Pada penelitian ini status gizi sebagai variabel independen sedangkan variabel dependen atau yang mempengaruhi sebab adalah gangguan menstruasi. Secara skematis kerangka konsep penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Variabel Independen Variabel dependen Skema 3.1: Kerangka Konsep Penelitian

B. Hipotesa

Hipotesa adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Notoatmodjo, 2010. Hipotesa dalam penelitian ini adalah ada hubungan status gizi dengan gangguan menstruasi pada remaja putri di Akademi Kebidanan Cipto Medan Tahun 2015. Gangguan Menstruasi pada remaja

C. Defenisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena Notoatmodjo, 2010. Tabel 3.1 Defenisi Operasional N O Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur A Variabel Independen Status Gizi Remaja mengetahui keadaan tubuhnya yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk kedalam tubuh dan penggunaann ya. Mengukur dengan menggunakan rumus IMT yaitu BBTB 2 Pengukur tinggi badan dan timbangan berat badan Menurut Depkes yang dikutip oleh Waryana 2010, dikatakan Kurus yaitu Kekurangan berat badan tingkat berat 17,0 dan kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0-18,5 Normal yaitu 18,5-25,0 Gemuk yaitu Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,0- 27,0 dan Kelebihan berat badan tingkat berat 27,0 Ordinal B Variabel Dependen Gangguan Menstruasi pada Remaja putrid Gangguan menstruasi yang dialami oleh mahasiswi meliputi Wawancara Kuesioner Terganggu apabila : - Lama haidnya 3 hari dan 7 hari - Siklus haidnya Ordinal