Kebutuhan Zat Gizi untuk Remaja

3. Anoreksia Nervosa dan Bulimia 4. Anemia Masalah gizi pada remaja yaitu a. Kurus Kurus merupakan masalah gizi yang umumnya lebih banyak ditemukan pada remaja wanita. Prevalensi IMT kurang atau kurus berkisar antara 30-40. b. Obesitas Obesitas adalah keadaan seseorang jika berat badannya lebih dari 30 standar BBI Berat Badan Ideal atau juga keadaan jika seorang anak mempunyai berat badan 120 lebih besar dari berat badan seharusnya pada usianya. c. Anoreksia Nervosa dan Bulimia Anoreksia dan bulimia adalah kelainan pola makan yang sering terjadi pada wanita. 1. Anoreksia Nervosa Anoreksia nervosa adalah hilangnya nafsu makan atau terganggunya pusat nafsu makan. 2. Bulimia Nervosa Penderita bulimia mempunyai ciri khas yang hampir sama dengan penderita anoreksia, namun pada bulimia penderita lebih sulit dideteksi karena berat tubuh mereka bisa saja melebihi batas normal, di bawah batas normal atau bahkan normal. 3. Penatalaksanaan Anoreksia dan Bulimia Nervosa Penatalaksanaan penyakit ini biasanya terdiri dari 2 tahap pengobatan: a. Mengembalikan berat badan normal b. Terapi psikis yang sering kali dibarengi dengan pemberian obat obatan. d. Anemia Masalah gizi lain yang banyak terjadi pada remaja khususnya remaja putri adalah kurang zat gizi besi atau anemia.

E. Body Masa Index BMI

Laporan FAOWHOUNU tahun 1985 menyatakan bahwa batasan berat badan normal orang dewasa ditentukan berdasarkan nilai Body Massa Index BMI. Di Indonesia istilah Body Massa Index diterjemahkan menjadi Indeks Massa Tubuh IMT. IMT merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan, maka mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup lebih panjang Supariasa,2008. Penggunaan IMT hanya berlaku untuk orang dewasa berumur diatas 18 tahun. IMT tidak dapat diterapkan pada bayi, anak remaja yang kurang dari 18 tahun, ibu hamil dan olahragawan. Disamping itu pula IMT tidak bisa diterapkan pada keadaan khusus penyakit lainnya seperti adanya edema, asites dan hepatomegali . Rumusan perhitungan IMT adalah sebagai berikut: IMT = Berat Badan kg Tinggi Badan mx Tinggi badan m Atau: Berat badat dalam kilogram dibagi kuadrat tinggi badan dalam meter Supariasa, 2008.