Defenisi Operasional Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di Akademi Kebidananan Cipto Medan Tahun 2015

44 BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriftif analitik yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau beberapa variabel dengan menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu suatu pendekatan dengan melakukan pencatatan dan pengukuran variabel pada saat yang sama. Semua subjek hanya diamati satu kali saja dan penelitian tidak melakukan tindak lanjut Notoatmodjo, 2010. Dimana bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan status gizi dengan gangguan menstruasi pada remaja putri di Akademi Kebidanan Cipto Medan Tahun 2015. Menurut Notoatmodjo 2010 bahwa desain atau rancangan cross sectional lintang potong merupakan studi observasional, dapat bersifat deskriptif atau analitik. Pengukuran variabel-variabelnya hanya satu kali dengan waktu dapat berbeda. Studi cross sectional analitik, variabel Independen faktor resiko, prediktor, kausal dan variabel dependen efek, penyakit, akibat diidentifikasi lalu dilakukan pengukuran secara serentak atau sekaligus hanya satu kali saja, tentu tidak semua subjek dapat dilakukan pengukuran pada waktu atau hari yang sama, jadi dapat berbeda waktu tetapi pengukuran tetap satu saja, tanpa adanya tindak lanjut atau pengukuran ulang.

B. Populasi dan Sampel

a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau subjek yang akan diteliti Arikunto, 2010. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri di Akademi Kebidanan Cipto Medan Tahun 2015. b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2011. Pada penelitian ini seluruh populasi menjadi subjek penelitian karena seluruh populasi dapat dijangkau dalam penelitian sehingga seluruh populasi menjadi keseluruhan subjek penelitian. Sampel diambil dari semua mahasiswi yang berada di Akademi Kebidanan Cipto Medan Tahun 2015 yang berjumlah 74 orang.

C. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Cipto Medan Tahun 2015. Alasan peneliti mengambil tempat ini karena belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan status gizi dengan gangguan menstruasi pada remaja putri. D. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April tahun 2015.

E. Etika Penelitian

Menurut Notoatmodjo, Soekidjo, 2010 Secara garis besar dalam melaksanakan sebuah penelitian ada empat prinsip yang harus dipegang teguh Milton, 1999 dalam Bondan Palestin. 1. Menghormati harkat dan martabat manusia respect for human dignity Sebagai ungkapan, peneliti menghormati harkat dan martabat subjek peneliti, peneliti seyogianya mempersiapkan formulir persetujuan inform concent yang mencangkup : a. Menjelaskan manfaat penelitian. b. Penjelasan kemungkinan resiko dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. c. Penjelasan manfaat yang didapatkan. d. Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan subjek berkaitan dengan prosedur penelitian. e. Persetujuan subjek dapat mengundurkan diri sebagai objek penelitian kapan saja. f. Jaminan anonimitas dan kerahasiaan terhadap identitas dan informasi yang diberikan oleh responden. 2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian respect for privacy and confidentiality Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan kebebasan individu dalam memberikan informasi. Setiap orang berhak untuk tidak memberikan apa yang diketahui kepada orang lain. Oleh sebab itu, peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas subjek. Peneliti seyogianya cukup menggunakan coding sebagai pengganti identitas responden. 3. Keadilan dan inklusivitasketerbukaan respect for justice an inclusiveness Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti sebagai kejujuran, keterbukaan dan kehati hatian. Untuk itu lingkungan penelitian perlu dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan yakni dengan menjelaskan