Fungsi Zat Gizi Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di Akademi Kebidananan Cipto Medan Tahun 2015

2. Protein Sumber protein disebut juga zat pembangun sangat diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan badan, pembentukan jaringan baru dan pemeliharaan tubuh. 3. Lemak Lemak berguna sebagai cadangan energi, pelarut vitamin A, D, E dan K, pelumas persendian, pertumbuhan dan pencegahan peradangan kulit dan pemberi cita rasa pada makanan. 4. Vitamin Kebutuhan vitamin pada masa remaja meningkat karena pertumbuhan dan perkembangan cepat yang terjadi. 5. Mineral Mineral sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan selama masa pertumbuhan pada remaja. Pada puncak masa pertumbuhan, remaja membutuhkan dua kali lebih banyak jumlah kalsium, zat besi, zink, magnesium dan nitrogen di banding masa lainnya.

D. Masalah dan Penatalaksanaan Gizi pada Remaja

Menurut Badriah, 2014, masalah gizi pada remaja akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan masyarakat, oleh karena itu kita perlu menangani lebih lanjut tentang masalah gizi remaja. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa kelompok remaja banyak yang mengalami masalah gizi. Beberapa masalah yang berkaitan dengan gizi yang ditemukan pada remaja antara lain adalah: 1. Indeks Masa Tubuh IMT kurang dari batas normal atau kurus 2. Obesitas 3. Anoreksia Nervosa dan Bulimia 4. Anemia Masalah gizi pada remaja yaitu a. Kurus Kurus merupakan masalah gizi yang umumnya lebih banyak ditemukan pada remaja wanita. Prevalensi IMT kurang atau kurus berkisar antara 30-40. b. Obesitas Obesitas adalah keadaan seseorang jika berat badannya lebih dari 30 standar BBI Berat Badan Ideal atau juga keadaan jika seorang anak mempunyai berat badan 120 lebih besar dari berat badan seharusnya pada usianya. c. Anoreksia Nervosa dan Bulimia Anoreksia dan bulimia adalah kelainan pola makan yang sering terjadi pada wanita. 1. Anoreksia Nervosa Anoreksia nervosa adalah hilangnya nafsu makan atau terganggunya pusat nafsu makan. 2. Bulimia Nervosa Penderita bulimia mempunyai ciri khas yang hampir sama dengan penderita anoreksia, namun pada bulimia penderita lebih sulit dideteksi karena berat tubuh mereka bisa saja melebihi batas normal, di bawah batas normal atau bahkan normal. 3. Penatalaksanaan Anoreksia dan Bulimia Nervosa Penatalaksanaan penyakit ini biasanya terdiri dari 2 tahap pengobatan: