Kerangka Berpikir Hipotesis Kerangka Berfikir dan Hipotesis

25

5. Hakikat Hasil Belajar Fikih

Menurut Tabrani Rusyan dalam buku Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, bahwa hasil belajar merupakan hasil yang oleh seseorang siswa setelah ia melakukan kegiatan belajar mengajar tertentu atau setelah ia menerima pengajaran dari seseorang guru pada suatu saat . 42 Hasil belajar siswa yang diperoleh di sekolah itu biasanya dinyatakan dalam angka hasil belajar yang diukur melalui tes atau penilaian hasil belajar terhadap berbagai pengetahuan, kemampuan, kebiasaan, keterampilan, dan sikap siswa selama mengikuti proses belajar mengajar. Hakikat hasil belajar fikih adalah untuk mengantarkan siswa agar lebih mengetahui dan memahami tata cara yang berkaitan dengan perbuatan seorang muslim baik yang berhubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam semesta. Setelah siswa mempelajari fkih, siswa akan memahami hal-hal yang halal dan haram, juga tata cara ibadah yang baik dan benar. Dengan demikian, anak didik akan lebih yakin dalam melakukan sesuatu dalam beribadah. Dari pengertian hasil belajar yang telah dikemukakan, intinya adalah perubahan. Oleh karena itu, seorang siswa yang melakukan aktivitas belajar dan memperoleh perubahan dalam dirinya dengan memperoleh pengalaman baru, maka siswa atau anak didik itu sendiri dikatakan telah belajar.

C. Kerangka Berfikir dan Hipotesis

1. Kerangka Berpikir

Dalam penelitian ini variabel yang mempengaruhi hasil belajar adalah pengelolan kelas. Dimana pengelolaan kelas itu merupakan masalah tingkah laku yang paling kompleks. Dan seorang guru diharuskan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang efektif sehingga anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan karena guru yang efektif itu membiarkan siswanya mengetahui segala sesuatu agar mereka merasa kalau dirinya itu mempunyai arti. 42 Tarani Rusyan, Pendekatan dalan Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT, Remaja Rosda Karya, 2000, h. 65 26 Pengelolaan kelas adalah menyediakan fasilitas dalam kegiatan belajar mengajar siswa dalam lingkungan social, emosional, dan intelektual dalam kelas. Karena dengan adanya fasilitas yang disediakan akan dapat memudahkan guru untuk mengajar lebih maksimal dan anak didik dapat lebih mudah lagi dalam belajar dan bekerja, sehingga dapat terciptanya suasana kelas yang nyaman terhadap lingkungan kelas serta akan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan dan menjadikan diri siswa merasa dihargai di dalam kelas. Dari penjelasan di atas maka dapat diasumsikan jika pengelolaan kelas dapat dilaksanakan dengan baik maka akan mendapatkan hasil belajar yang baik pula dan begitupun sebaliknya. Adapun pengelolaan kelas yang baik itu akan didasari dengan faktor-faktor pendukung, faktor-faktor yang mendukung itu antara lain: sarana yang lengkap, guru yang berkompentensi, professional dan dapat mengelola kelas dengan baik sehingga mendapatkan hasil belajar yang maksimal dan memuaskan.

2. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap suatu permasalahan sampai terbukti melalui data yang terkumpul. 43 Berdasarkan deskripsi teori di atas dan kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian dirumuskan untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh antara pengelolaan kelas dan hasil belajar, maka penulis dalam hal ini akan mengajukan hipotesis sebagai berikut: Ha : Terdapat pengaruh positif yang nyata antara pelaksanaan pengelolaan kelas terhadap hasil belajar fikih siswa. 43 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, h. 63

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2010 hingga selesai. Sedangkan tempat yang dijadikan penelitian adalah Madrasah Tsanawiyah Soebono Mantofani Jombang Ciputat Tangerang Selatan.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis korelasional melalui penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke objek penelitian karena dalam penelitian ini dibutuhkan data-data yang valid agar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah perubahan perilaku yang bisa diukur. Adapun dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: variabel independen variabel bebas dan variabel dependen variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pengelolaan kelas sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar siswa. 27