Keterampilan Dalam Mengelola Kelas

12 diperbolehkan, dengan menggunakan perasaan atau emosi yang halus supaya siswa mudah menerimanya.

4. Keterampilan Dalam Mengelola Kelas

Keterampilan yang berhubungan dengan pengelolaan kelas, dapat dibagi menjadi dua macam diantaranya adalah: a Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal Bersifat Preventif Keterampilan ini berhubungan dengan kompetensi guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran serta aktivitas-aktivitas yang berkait dengan keterampilan sebagai berikut: a. Sikap Tanggap Komponen ini ditunjukan oleh tingkah laku guru bahwa hadir bersama mereka. Guru tahu kegiatan mereka, tahu ada perhatian, tahu apa yang mereka kerjakan. Sikap ini dapat dilakukan dengan cara: memandang secara seksama, gerak mendekati, memberi pernyataan, memberi reaksi terhadap gangguan dan ketakacuhan. b. Membagi Perhatian Pengelolaan kelas yang efektif terjadi bila guru membagi perhatiannya kepada beberapa kegiatan yang berlangsung dalam waktu yang sama, yaitu dengan cara: visual dan verbal. c. Pemusatan Perhatian Kelompok Guru mempertahankan perhatian anak didik dan memberitahukan bahwa ia bekerja sama dengan kelompok atau subkelompok yang terdiri dari tiga sampai empat orang. Untuk itu ada beberapa hal yang harus guru lakukan diantaranya adalah: memberi tanda, pertanggungan jawab, pengarahan dan petunjuk yang jelas, penghentian, penguatan, kelancaran, dan kecepatan . 17 Menurut hemat penulis dengan adanya keterampilan yang berhubungan dengan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar, seorang guru dalam mengendalikan pelajaran harus memiliki sikap tanggap, dapat membagi 17 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, h. 187-192 13 perhatian, serta dapat memusatkan perhatian kelompok sehingga dalam proses belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan baik. b Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal Keterampilan ini berkaitan dengan tanggapan guru terhadap gangguan anak didik yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Apabila terdapat anak didik yang menimbulkan gangguan yang berulang- ulang walaupun guru telah menggunakan tingkah laku dan tanggapan yang sesuai, guru dapat meminta bantuan kepada kepala sekolah, konselor sekolah, atau orang tua anak didik, untuk mambantu mengatasinya. 18 Bukan kesalahan professional guru apabila ia tidak dapat menangani setiap masalah anak didik dalam kelas. Namun pada tingkat tertentu guru dapat menggunakan seperangkat strategi untuk tindakkan perbaikan terhadap tingkah laku anak didik yang terus-menerus yang menimbulkan gangguan dan mau terlibat dalam tugas di kelas. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dalam buku strategi belajar mengajar bahwa strategi itu adalah: a. Modifikasi Tingkah Laku Guru mengatasi tingkah laku anak didik yang mengalami masalah atau kesulitan dan berusaha memodifikasi tingkah laku tersebut dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara sistematis. b. Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok Guru dapat menggunakan pendekatan pemecahan masalah kelompok dengan cara: 1 Memperlancar tugas-tugas: mengusahakan terjadinya kerja sama yang baik dalam pelaksanaan tugas. 2 Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok: memelihara dan memulihkan semangat anak didik dan mengatasi konflik yang timbul. c. Menemukan dan Memecahkan Tingkah Laku yang Menimbulkan Masalah Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkah laku keliru yang muncul, dan ia mengetahui sebab-sebab dasar yang 18 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, h. 193 14 mengakibatkan ketidakpatuhan tingkah laku tersebut serta berusaha untuk menemukan pemecahannya. 19 Dari penjelasan mengenai komponen-komponen keterampilan dalam pengelolaan kelas di atas, penulis berpendapat bahwa keterampilan itu dibagi menjadi dua yaitu: satu; keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal, dimana keterampilan jenis ini sangat berhubungan dengan keterampilan guru dalam mengendalikan dan mengelola kelas. Sedangkan keterampilan yang kedua; keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal. Dimana kedua keterampilan ini sangat mendukung dalam mengelolaan kelas sehingga dapat tercipta suasana yang hangat antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.

5. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas