Management Rasio Manajemen Earnings Rasio Rentabilitas

xlvi produktif yang digolongkan macet. Penilaian tingkat kesehatan aktiva produktif suatu bank didasarkan pada penilaian terhadap kualitas aktiva produktif yang dikuantitatifkan dan didasarkan pada dua ratio yaitu: 1 perbandingan aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah seluruh aktiva produktif, dan 2 perbandingan cadangan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva yang diklasifikasikan Mudrajad, 2002:564. Salah satu rasio aset yang digunakan antara lain adalah Ratio Non Performin Loan NPL. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen aktiva dan penyisihan kredit yang bermasalah yang dibentuk dalam rangka menutup kemungkinan resiko kerugian yang terjadi karena tidak dapat dikembalikannya kredit serta tidak tertagihnya bunga. Rumus Non Performing Loan Ratio.

3. Management Rasio Manajemen

Menurut Mudrajat 2002:565, management quality kualitas manajemen menunjukkan kemampuan manajemen bank untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengontrol resiko-resiko yang timbul melalui kebijakan-kebijakan dan strategi bisnisnya untuk mencapai target. Berdasarkan PakFeb 1991, manajemen suatu bank diwajibkan NPL= Kredit bermasalah X 100 Total kredit xlvii mengelola banknya dengan baik sesuai dengan peraturan dibidang perbankan yang berlaku agar bank tersebut sehat. Keberhasilan dari manajemen bank didasarkan pada penilaian kualitatif terhadap manajemen yang mencakup beberapa komponen tersebut terdiri dari manajemen permodalan, manajemen kualitas aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan manajemen likuiditas yang keseluruhannya meliputi 250 aspek. Manajemen bank dapat diklasifikasikan sebagai sehat apabila sekurang- kurangnya memenuhi 81 dari sebelum aspek tersebut. Penilaian terhadap manajemen merupakan penilaian terhadap kemampuan bank dalam mengelola dana, baik dalam upaya menghimpun ataupun menyalurkan dana yang ada serta mengkoordinasikan potensi lain yang terdapat dalam bank guna mencapai tujuan tertentu. Penilaian tersebut dapat bersifat kuantitatif dan kualitatif. Apabila dikaitkan dengan penilaian tingkat kesehatan bank, menurut kriteria BI penilaian manajemen tersebut dikaitkan dengan penilaian terhadap 5 unsur CAMEL Mulyadi, 1999:275.

4. Earnings Rasio Rentabilitas

Menurut Mudrajad 2002:564 earning rentabilitas menunjukkan tidak hanya jumlah kuantitas dan trend earning tetapi juga faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan dan kualitas earning. Keberhasilan bank didasarkan pada penilaian terhadap kuantitatif terhadap rentabilitas bank yang diukur dengan dua rasio yang berbobot sama. Rasio tersebut terdiri dari: 1 rasio perbandingan laba dalam 12 bulan terakhir terhadap volume xlviii usaha dalam periode yang sama Return on asset ROA, dan 2 rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional dalam periode 12 bulan. Sutu bank dapat diklasifikasikan sehat apabila; 1 rasio laba terhadap volume usaha mencapai sekurang-kurangnya 1,2, dan 2 rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional tidak melebihi 93,5. Mulyadi 1999:278 rentabilitas adalah untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank. Sedangkan menurut Kasmir 2003:279, rentabilitas adalah alat pegukur efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Adapun rasio earning yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Return on Equity. Rasio ini mempunyai arti yang sangat penting untuk mengukuir kemampuan manajemen dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan Net Income. b. Return on Asset. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemanpuan manajemen bank dalam memperoleh profitabilitasnya dan managerial efficiency secara umum. Net Income X 100 Equity Capital Returm on Equity = Net Income X 100 Total Asset Returm on Asset ROA = xlix c. Rasio biaya beban Operasonal. Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional. Rumusnya adalah sebagai berikut:

5. Liquidity Rasio Likuiditas