Pengertian Rasio Keuangan TINJAUAN PUSTAKA

xxxiv bank yang berdasarkan prinsip syariah sudah berkembang pesat sejak lama. Bagi bank yang bersadarkan prinsip syariah dalam penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank berdasarkan prinsip konvensional. Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya.

C. Pengertian Rasio Keuangan

Helfert 1991 seperti yang telah dikutip oleh Warsidi 2007 memahami rasio keuangan sebagai instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan resiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan. Hal ini menunjukkan bahwa analisis rasio keuangan, meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu tetapi dimaksudkan untuk menilai resiko dan peluang di masa yang akan datang. Kegunaan sebenarnya dari setiap rasio keuangan ditentukan oleh tujuan spesifik analis. Lebih lanjut, rasio-rasio keuangan bukanlah merupakan kriteria yang mutlak Helfert,1991. Pada kenyataannya, analisis rasio keuangan hanyalah suatu titik awal dalam analisis keuangan perusahaan. Analisis rasio tidak memberikan banyak jawaban, kecuali menyediakan xxxv rambu-rambu tentang apa yang seharusnya diharapkan Friedlob dan Plewa, 1996 dalam Warsidi 2007. Analisis rasio keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan dalam melakukan suatu penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan. Analisis perusahaan yang menggunakan rasio keuangan memungkinkan bagi para pengguna untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan dengan cepat. Perbandingan jalannya perusahaan dari waktu kewaktu serta mengidentifikasikan perkembangannya. Menurut Keown 2000:108 dalam Zulkarnain 2006:26 mengemukakan bahwa “rasio keuangan merupakan alat utama untuk menganalisis keuangan”. Sedangkan Weston dan Brigham 1983:121-123, “rasio keuangan disusun dan dianalisis dengan menggunakan bahan dasar berupa laporan keuangan neraca, laporan laba rugi, dan laporan laba ditahan”. Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu bank maka dapat dilihat laporan keuangan yang disajikan oleh suatu bank dalam secara periode tersebut. Laporan ini sangat berguna terutama bagi pemilik, manajemen, pemerintah dan masyarakat sebagai nasabah bank, guna mengetahui kondisi bank tersebut, setiap laporan yang disajikan haruslah dibuat sesuai dengan standar yang ditetapkan. Agar laporan ini dapat dibaca sehingga menjadi berarti, maka perlu dilakukan analisis terlebih dahulu, analisis yang digunakan adalah menggunakan rasio-rasio keuangan dengan standar yang berlaku. xxxvi Dalam penelitian ini tidak semua rasio keuangan dibahas, hanya beberapa rasio keuangan bank yang dianggap penting yang menjadi pokok bahasan. Adapun rasio-rasio keuangan yang akan disajikan adalah sebagai berikut: 1. Capital, yang diteliti adalah Capital Adequacy Ratio CAR yaitu rasio kecukupan modal. 2. Assets, yang diteliti adalah Non Performing Loan NPL. 3. Earning, yang diteliti adalah Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Return on Assets ROA, Return on Equity ROE. 4. Liquidity, yang diteliti adalah Loan to Deposit Ratio LDR.

D. Metode CAMEL