lxi
5. Analisis Prediksi Kesulitan Keuangan
Gejala-gejala yang mengindikasikan adanya kesulitan keuangan berawal dari Lutfi:1997 dalam Permanasari 2006:27:
a. Kegagalan memenuhi kewajiban pembayaran bunga tepat pada
waktunya. b.
Ketidakmampuan untuk melunasi obligasinya. c.
Adanya indikasi terjadinya kebangkrutan. d.
Likuidasi perusahaan. Mamdud dan M. Hanafi 1996 dalam permanasari 2006, Manfaat
dilakukannya analisis kebangkrutan adalah untuk memperoleh peringatan awal kesulitan keuangan tanda-tanda awal kebangkrutan. Semakin awal
diketahuinya tanda-tanda kesulitan keuangan tersebut akan semakin baik bagi pihak manajemen. Hai ini dikarenakan dengan diketahinya tanda-tanda awal
kebangkrutan, pihak manajemen akan dapat segera melakukan perbaikan- perbaikan. Pihak kreditur dan pemegang saham juga bisa segera melakukan
persiapan-persiapan guna menghadapi berbagai kemungkinan yang buruk. Dalam hal ini tanda-tanda kebangkrutan tersebut dapat dilihat dengan
menggunakan data-data akuntansi. Manajemen perusahaan yang efektif tentu tidak dapat menunggu sampai
perusahaan mengalami kebangkrutan total total insolvency untuk mengambil tindakan. Cara yang dapat ditempuh manajemen untuk menganalisis kondisi
keuangan perusahaan setelah menangkap sinyal-sinyal kebangkrutan adalah analisis prediksi kesulitan keuangan, melalui metode internal maupun
lxii eksternal. Langkah inidapat mendukung keyakinan serta menentukan letak
kelemahan perusahan yang sangat esensial terhadap kebangkrutan perusahaan sehingga manajemen dapat secepat mungkin dapat mengambil tindakan
antisipasi. Analisis eksternal untuk mendeteksi kebangkrutan dilakukan atas data
yang bersumber dari luar perusahaan seperti tingkat harga saham, GNP tingkat pendapatan nasional, data statistik tentang industri, maupun indikator
ekonomi yang dikeluarkan pihak pemerintah maupun swasta. Sedangkan pada umumnya, analisis internal yang banyak digunakan
adalah analisa terhadap laporan keuangan perusahaan, yaitu berupa Sudarachmat,1995 dalam Permanasari 2006:29:
a. Analisis trend : adalah analisis rasio perusahaan untuk beberapa
periode. Dengan mempelajari trend beberapa periode dari kegiatan- kegiatan usaha perusahaan untuk beberapa yahun terakhir, diharapkan
ada gambaran perekembangan, fluktuasi, atau kemunduran. b.
Analisis rasio financial keuangan : analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan meganalisis prestasi operasi perusahaan.
Disamping itu, analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan pengendalian keuangan.
6. Prediksi Kebangkrutan