CAR Capital Adeqyacy Ratio

xci X 4 Return On Equity, X 5 Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, X 6 Loan To Deposit Ratio untuk bank yang bemasalah mengalami kebangkrutan dan bank yang tidak bermasalah sehat. Variabel dependen Y : kebangkrutan dimana kondisi 1 untuk bank yang sehat dan 0 untuk bank yang mengalami kebangkrutan.

1. CAR Capital Adeqyacy Ratio

CAR merupakan rasio kecukupan modal yang harus dimiliki oleh setiap bank untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Modal adalah faktor penting bagi suatu perusahaan dalam rangka pengembangna usaha serta untuk menampung resiko-resiko yang mungkin terjadi. Tabel 4.1 Data hasil perhitungan CAR pada 22 perusahaan perbankan periode 2002-2006 N O N A M A BA N K 2 0 0 2 2 0 0 3 2 0 0 4 2 0 0 5 2 0 0 6 RA TA - RA TA C A R KO N DIS I 1 A RTA NIA G A K. 23.98 21.96 20.99 18.57 21.03 21.306 1 2 BUMI PUTERA IND. 12.94 9.94 10.16 10.69 13.02 11.35 1 3 BUA NA Ind o ne sia 22.34 22.32 22.12 20.15 30.83 23.552 1 4 NUSA NTA RA P. 18.53 13.67 12.86 10.78 16.64 14.496 1 5 DA NA MO N 25.33 26.84 27 23.48 22.37 25.004 1 6 EKSEKUTIF INTER 9.96 10.4 14.69 11.3 9.37 11.144 1 7 NIA G A 12.72 11.58 10.43 17.31 17.45 13.898 1 8 INTERNA TIO NA L IND. 33.21 22.02 20.89 22.41 24.08 24.522 1 9 SWA DESI 29.37 27.07 25.95 24.06 26.55 26.6 1 10 VIC TO RIA INTER 8.99 11.52 16.12 21.92 24.02 16.514 1 11 MEG A 13.16 14.04 13.53 11.13 15.92 13.556 1 12 NISP 12.57 13.78 15.31 19.95 17.13 15.748 1 13 PA N IND. 32.91 42.35 40.19 30.58 31.71 35.548 1 14 KESA WA N 16.31 16.99 12.84 14.34 9.43 13.982 15 PERMA TA 10.4 10.8 11.4 9.9 14.4 11.38 16 LIPPO 21.08 17.86 20.87 21.38 26.78 21.594 17 MA YA PA DA INTER 10.93 13.68 14.43 14.24 13.82 13.42 18 C IC INTER 0.05 15.95 3.2 19 DA NPA C 31.97 25.33 11.46 20 G LO BA L INTER 29.49 42.5 14.398 21 PIKKO 14.96 8.41 4.674 22 INTER PA SIFIC 25.3 35.86 12.232 RA TA -RA TA PERTUMBUHA N 18.93 2 19.76 7 14.08 1 13.73 6 15.20 7 Sumber : BI data diolah xcii Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan permodalan dan penyisihan penghapusan debitur yang dibentuk dalam rangka menutup kemungkinan resiko kerugian yang terjadi karena tidak dapat dikembalikannya kredit serta tidak tertagihnya bunga. Berdasarkan rasio CAR yang dimiliki oleh 22 perusahaan perbankan diatas, yang dimiliki rata-rata pertumbuhan CAR yang paling besar adalah PAN Indonesia yaitu sebesar 35.548. hal ini menunjukkan bahwa PAN Indonesia selama periode 2002-2006 memiliki rasio modal minimum lebih baik dari bank lain. Dengan rasio ini berarti bahwa rasio modal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan modal bank untuk menampung resiko kemungkinan rugi adalah sebesar 35.548 dari jumlah ATMT Aktiva Tertimbang Menurut Resiko yang dimiliki oleh PAN Indonesia Hal ini berarti pula bahwa setiap Rp 1,- kerugian bank Pan Indonesia yang terjadi karena kredit macet selama periode 2002-2006 dapat ditutup dengan 35.548 modal yang tersedia oleh PAN Indonesia. Sedangkan yang memiliki rata-rata pertumbuhan rasio CAR paling kecil adalah bank CIC International yaitu sebesar 3.2. Dalam hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp 1,- resiko kerugian bank CIC International yang terjadi karena kredit macet selama periode 2002-2006, hanya dapat ditutup dengan 3.2 modal yang tersedia oleh bank CIC International.

2. NPL Non Performing Loan