Koefisien Cox Snell R Square and Nagelkerke R Square Uji Wald

cx ini kita dapat menyimpulkan bahwa model regresi kedua lebih baik untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan sebuah bank.

4. Koefisien Cox Snell R Square and Nagelkerke R Square

Koefisien Cox Snell R Square pada tabel model summary dapat diinterpretasikan sama seperti koefisien determinasi R Square pada regresi linier berganda, tetapi karena nilai maksimum Cox Snell R Square biasanya lebih kecil dari satu sehingga sulit diinterpretasikan seperti R Square dan jarang digunakan Stanislaus, 2006:236. Tabel 4.17 Koefisien Cox Snell R Square and Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 97.291a .347 .475 a Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001. Sumber : Data diolah, 2008 Koefisien Nagelkerke R Square pada tabel model summary merupakan modifikasi dari koefisien Cox Snell R Square untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. Dilihat dari tabel 4.17. nilai Koefisien Nagelkerke R Square sebesar 0.475 yang berarti kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel tidak bebas sebesar 47.5.

5. Uji Wald

Tabel 4.18 Hasil signifikansi data Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB CAR -.013 .037 .134 1 .715 .987 NPL -.070 .069 1.050 1 .306 .932 ROA 1.107 .417 7.025 1 .008 3.024 Step 1a ROE -.021 .018 1.361 1 .243 .979 cxi BOPO .036 .012 8.506 1 .004 1.037 LDR .000 .001 .005 1 .942 1.000 Constant -2.791 1.068 6.836 1 .009 .061 a Variables entered on step 1: CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, LDR. Sumber : Data diolah, 2008 Untuk melihat hasil signifikansi setiap koefisien dalam regresi logistik ini, digunakan model persamaan yang memasukkan semua variabel independen yang tampak pada tabel Variables in the Equation. Pada tabel 4.18. terlihat bahwa hanya koefisien variabel ROA dan BOPO yang signifikan dan yang lainnya tidak. Koefisien variabel ROA sig. pada probabilitas 0.008 α = 0.05 sig. di bawah 0.05, BOPO sig. pada probabilitas 0.004 α = 0.05 sig. di bawah 0.05. Untuk menguji signifikansi masing-masing koefisien regresi logistik digunakan uji Wald. Untuk koefisien variabel CAR: uji wald = 0.134, P-value = 0.715 lebih besar dari α = 0.05 maka koefisien variabel CAR tidak signifikan. Untuk koefisien variabel NPL : uji wald = 1.050, P-value = 0.306 lebih besar dari α = 0.05 maka koefisien variabel NPL tidak signifikan. Untuk koefisien variabel ROA : uji wald = 7.025, P-value = 0.008 lebih kecil dari α = 0.05 maka koefisien variabel ROA signifikan. Untuk koefisien variabel ROE : uji wald = 1.361, P-value = 0.243 lebih besar dari α = 0.05 maka koefisien variabel ROE tidak signifikan. Untuk koefisien variabel BOPO : uji wald = 8.506, P-value = 0.004 lebih kecil dari α = 0.05 maka koefisien variabel BOPO signifikan. Untuk koefisien variabel LDR : uji wald = 0.005, P-value = 0.942 lebih besar dari α = 0.05 maka koefisien variabel LDR tidak signifikan. cxii

G. Interpretasi