44
2. Uji Heteroskedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya
ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat
kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang Lufti, 2011:119.
3. Uji Multikolinearitas
Adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala
multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor VIF. Batas Tolerance Value adalah 0,1 dan batas VIF
adalah 5 Situmorang Lufti, 2011:137, di mana: a.
Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas. b.
Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas.
3.11 Metode Analisis Data
3.11.1 Metode Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah salah satu metode analisis, dengan cara data disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran
tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.
3.11.2 Model Regresi Berganda
Untuk meramalkan variabel tidak bebas lebih baik memperhitungkan
variabel-variabel lain yang ikut mempengaruhi variabel tidak bebas. Penelitian ini
45
menggunakan metode regresi berganda yang merupakan pengembangan dari regresi sederhana karena melibatkan lebih dari satu variabel bebas. Dapat
dikatakan juga bahwa analisa regresi berganda merupakan suatu analisa yang secara stimulan menginvestasikan pengaruh dua atau lebih variabel bebas pada
suatu skala interval atau skala rasio variabel tidak bebas.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Dimana: -
Y = Kualitas Kerja
- a
= Konstanta -
b
1
-b
2
= Koefisien Regresi -
X
1
= Variabel Sistem Rekrutmen -
X
2
= Variabel Imbalan
3.11.3 Uji-F Uji Simultan
Uji F
hitung
dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji F
hitung
ini adalah: H
o
: b
1
,b
2
, = 0 Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat
H
o
: b
1
,b
2
, ≠ 0 Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel terikat Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
1. H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
46
3.11.4 Uji-t Uji Parsial
Uji t
hitung
bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Bentuk
pengujiannya H
o
: b
1
= 0 Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
H
o
: b
1
≠ 0 Variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
1. H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2.
H ditolak jika t
hitung
≥ t
tabel
pada α = 5
3.11.5 Identifikasi Determinan R