5
Sisingamangaraja 6
2 2
3 5
3
3 8
2
USU 5
1 3
3
5 1
G. Subroto Bisnis 3
3 3
3
5 1
Medan Marelan 2
4 1
5
5 1
Gatot Subroto 5
3 9
2 3
11 3
Kirana 6
2 2
5 1
6 2
Taman Setiabudi 4
2 2
2 2
5 1
S. Parman 2
2
5 1
Total 185
150 8
245 100
13 145
195 30
Total Karyawan OS 343 orang
358 orang 370 orang
Persentase 53.94
47.73 2.33
68.44 27.93 3.63
39.19 52.70 8.11
Sumber: Bank Mandiri KC dan KCP Medan
Berdasarkan data pada Tabel 1.1 dapat dilihat pada tahun 2014 terjadi penurunan kinerja karyawan outsourcing PT. Bank Mandiri Persero Kantor
Cabang dan Cabang Pembantu Medan, yakni karyawan dengan Kinerja A Istimewa mengalami penurunan dari tahun 2013 sebesar 68.44 245 orang
menjadi 39.19 145 orang pada tahun 2014. Kemudian jumlah karyawan dengan kinerja C Cukup mengalami peningkatan dari 2013 sebanyak 13 orang
3.63 menjadi 30 orang 8.11 pada 2014. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan yang signifikan pada kinerja karyawan outsourcing pada PT. Bank
Mandiri KC dan KCP Medan. Penurunan kinerja yang signifikan ini ditengarai terjadi karena kesalahan
pada sistem rekrutmen karyawan. Proses rekrutmen yang dilakukan oleh Bank Mandiri dimulai dengan mencari sumber-sumber calon tenaga kerja berkualitas,
yang mana biasanya akan ikut serta dalam Job Fair yang diselenggarakan oleh pihak penyedia tenaga kerja atau bekerjasama dengan universitas yang berada di
daerah Sumatera Utara. PT. Bank Mandiri Persero Tbk melakukan seluruh tahap rekrutmen karyawan yang dimulai dari tahap seleksi berkas administrasi,
kemudian wawancara awal, psikotes, tes kesehatan, dan wawancara akhir.
6
Kemudian setelah itu, calon karyawan menandatangani kesepakatan kerja dengan PT. Bank Mandiri Persero Tbk. Adapun PT. Bank Mandiri Persero memiliki
dua opsi kepada karyawan baru, ada karyawan yang langsung menjadi karyawan tetap dengan sebutan ODP Officer Development Program, dan ada juga yang
menjadi Teller dan Customer Service dengan status karyawan outsourcing. Berikut adalah data karyawan outsourcing PT.Bank Mandiri Persero Tbk Kantor
Cabang dan Cabang Pembantu Medan:
Tabel 1.2 Data Karyawan Outsourcing PT. Bank Mandiri Persero Tbk
KC dan KCP Medan
Kantor Cabang KCP KK
Jumlah Karyawan Outsourcing Teller dan Customer Service
2012 2013
2014 CS
TLR JLH
CS TLR
JLH CS
TLR JLH
KC Imam Bonjol 10
14 24
10 14
24 10
14 24
PLN Wil. III 3
3 6
3 3
6 3
3 6
Pertamina 3
3 6
3 3
6 3
3 6
Katamso 8
12 20
8 12
20 8
12 20
JW Marriott 4
4 8
4 4
8 4
4 8
Simpang Pos 4
4 8
4 4
8 4
4 8
Pulau Pinang 8
12 20
8 12
20 8
12 20
Balaikota 8
14 22
10 14
24 10
14 24
Lap. Merdeka 8
14 22
8 14
22 10
14 24
Ahmad Yani 3
3 6
3 3
6 3
3 6
G. Krakatau 3
3 6
3 3
6 3
3 6
Priority P. Pinang 4
4 8
4 4
8 4
4 8
Pusat Pasar 3
3 6
3 3
6 3
3 6
Asia 10
10 20
10 12
22 10
14 24
Letda Sujono 8
10 18
8 10
18 8
10 18
Pulo Brayan 6
8 14
6 8
14 6
8 14
Sukaramai 6
8 14
6 8
14 6
8 14
Cirebon 6
8 14
6 8
14 6
8 14
Iskandar Muda 8
10 18
8 10
18 8
12 20
P. Kemerdekaan 5
8 13
5 8
13 5
8 13
Kapt. Muslim 4
4 8
4 4
8 4
4 8
Zainul Arifin 6
6 12
6 6
12 6
8 14
Sisingamangaraja 5
5 10
5 6
11 5
8 13
USU 3
3 6
3 3
6 3
3 6
G. Subroto Bisnis 3
3 6
3 3
6 3
3 6
Medan Marelan 3
3 6
3 3
6 3
3 6
Gatot Subroto 4
4 8
6 8
14 6
8 14
Kirana 4
4 8
4 4
8 4
4 8
Taman Setiabudi 3
3 6
3 3
6 3
3 6
S. Parman 2
2 4
3 3
6
7
Total 153
190 343
159 199
358 162
208 370
Pertumbuhan -
- -
6 9
15 3
9 12
Sumber: Bank Mandiri KC dan KCP Medan
Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui bahwa sejak tahun 2012 sampai dengan 2014 Bank Mandiri Persero telah melakukan rekrutmen karyawan baru
sebanyak 15 karyawan pada 2013, kemudian 12 karyawan pada 2014. Penambahan karyawan baru yang signifikan ini, apabila dibandingkan dengan
Tabel 1.1 mengenai kinerja karyawan, maka dapat diketahui bahwa penambahan jumlah karyawan juga tidak memperbaiki kinerja karyawan outsourcing PT. Bank
Mandiri Persero Tbk Kantor Cabang dan Cabang Pembantu Medan. Penurunan kualitas kerja karyawan Bank Mandiri Kantor Cabang dan
Cabang Pembantu ini diduga dikarenakan oleh sistem rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan lebih mementingkan kuantitas karyawan yang direkrut
dibandingkan dengan kualitas karyawan, yang terlihat dari penambahan jumlah karyawan tahunan juga tidak mampu mendongkrak kualitas kerja karyawan
tersebut. Selain itu, Bank Mandiri juga melakukan kerjasama dengan Perusahaan Penyedia Jasa Tenaga Kerja Outsourcing Company, yang mana perusahaan
tersebut yang melakukan proses rekrutmen dan seleksi. Pelaksanaan sistem rekrutmen yang berbeda dan tidak dilaksanakan secara penuh oleh Bank Mandiri
diduga menjadi salah satu faktor terjadinya ketidaksesuaian atau kurangnya kinerja karyawan outsourcing tersebut.
Pengukuran kualitas kerja karyawan PT. Bank Mandiri Persero Tbk menggunakan Individual Performance Management System. Kinerja kualitas
kerja merupakan landasan pemberian reward imbalan kepada pegawai dengan
8
memegang prinsip competitivenes dan fairness. Reward kepada pegawai yang bersifat finansial maupun non-finansial selalu dievaluasi setiap periode untuk
tetap mempertahankan daya saing bank. www.bankmandiri.co.id Imbalan yang diberikan PT. Bank Mandiri Persero Tbk Kantor Cabang
dan Cabang Pembantu Medan terdiri dari gaji pokok, bonus, dan tunjangan pendukung yang disesuaikan dengan jabatan dan status karyawan itu sendiri.
Sebagaimana yang dijelaskan pada Tabel 1.3 berikut untuk gaji awal diterimanya menjadi karyawan PT. Bank Mandiri Persero Tbk Kantor Cabang dan Cabang
Pembantu Medan:
Tabel 1.3 Data Imbalan Karyawan PT. Bank Mandiri Persero Tbk KC dan KCP
Medan Imbalan
Outsourcing Karyawan Tetap
Gaji Pokok Rp. 2.600.000,-
Rp. 2.700.000 Tunjangan dan Bonus
Disesuaikan dengan Kinerja Disesuaikan dengan Kinerja
Lembur Rp. 25.000,- jam
Rp. 30.000,- jam Tunjangan Kesehatan
Pribadi Pribadi + Pasangan + 3 anak
Sumber: Bank Mandiri KC dan KCP Medan
Berdasarkan Tabel 1.3 dapat diketahui bahwa jumlah gaji pokok yang diterima setiap karyawan outsourcing pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk KC
dan KCP Medan. Dapat dilihat bahwasanya terjadi beberapa perbedaan antara karyawan outsourcing dengan karyawan tetap, terutama di bagian gaji pokok yang
berbeda sebesar Rp. 100.000,- dan uang lembur berbeda Rp. 5.000,- jam. Kemudian tunjangan kesehatan juga berbeda, di mana karyawan outsourcing
hanya mendapatkan tunjangan kesehatan untuk dirinya sendiri, tetapi karyawan tetap mendapatkan tunjangan kesehatan untuk dirinya, pasangannya dan tiga anak
apabila sudah menikah. Perbedaan hal ini ditengarai menjadi pemicu karyawan
9
outsourcing tidak ingin meningkatkan kualitas kerjanya, sebagai bentuk kritikan terhadap tim manajemen PT. Bank Mandiri Persero Tbk Kantor Cabang dan
Cabang Pembantu Medan. Perbedaan-perbedaan antara karyawan tetap dan outsourcing yang telah
dijelaskan sebelumnya, memang sudah diketahui dan dipahami oleh karyawan, baik karyawan outsourcing maupun tetap, namun permasalahan yang sering kali
timbul adalah kecemburuan yang dimiliki oleh karyawan outsourcing yang merasa bahwa mereka merupakan ujung tombak pelayanan sebuah bank, mengapa
justru mereka yang memiliki status karyawan outsourcing yang memiliki gaji dan fasilitas yang lebih rendah dibanding karyawan tetap.
Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut, bagaimana pengaruh sistem rekrutmen
pegawai dan imbalan terhadap kualitas kerja karyawan outsourcingPT. Bank Mandiri Persero Tbk Kantor Cabang dan Cabang Pembantu Medan. Berangkat
dari uraian tersebut maka penulis memutuskan untuk melakukan penelitian yang berjudul:
“Pengaruh Sistem Rekrutmen dan Imbalan terhadap Kualitas Kerja KaryawanOutsourcing PT. Bank Mandiri Persero Kantor Cabang dan
Cabang Pembantu Medan”. 1.2
Perumusan Masalah
untuk lebih memperjelas permasalahan sebagai dasar penulisan penelitian ini maka penulis merumuskan masalah penelitian ini menjadi, apakah sistem
10
rekrutmen dan imbalan berpengaruh terhadap kualitas kerja karyawan PT. Bank Mandiri Persero Tbk Kantor Cabang dan Cabang Pembantu Medan?
1.3 Tujuan Penelitian