20
5. Pengendalian biaya
Dengan imbalan yang baik akan mengurangi pelaksanaan rekrutmen. Hal ini berarti penghematan biaya untuk rekrutmen dan seleksi pegawai baru.
6. Memenuhi peraturan
Imbalan yang baik merupakan tuntutan suatu perusahaan.
2.1.2.3 Jenis-Jenis Imbalan
Menurut Ardana dan Sriathi 2008:145 imbalan terbagi atas dua jenis, yaitu: a.
Imbalan instristik, yakni jenis imbalan yang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri, meliputi:
1. Penyelesaian tugas.
Dampak yang dirasakan seseorang dengan penyelesaian tugasnya dengan baik adalah imbalan dirinya sendiri.
2. Pencapaian prestasi.
Pencapaian prestasi berkaitan dengan kemampuan untuk menyelesaikan tujuan yang menantang. Dimana penetapan yang lebih menantang dapat
meningkatkan prestasi kerja. 3.
Pertumbuhan pribadi Pertumbuhan pribadi pada dasarnya berkaitan dengan kemampuan dan
peluang yang tersedia bagi karyawan untuk mengembangkan keahlian dan kariernya.
b. Imbalan ekstristik, yakni jenis imbalan yang tidak berkaitan dengan
pekerjaan tetapi berasal dari pekerjaan, meliputi:
21
1. Imbalan finansial.
Imbalan finansial dapat berbentuk gaji, upah, atau bonus. Dimana gaji bersifat rutin dan tetap setiap bulan apakah pekerja masuk kerja atau
tidak, sedangkan bonus berkaitan dengan prestasi karyawan yang mutakhir, dimana pemberiannya diberikan pada prestasi-prestasi tertentu
yang mampu diraih oleh karyawan. 2.
Jaminan sosial fringe benefit Jaminan sosial meliputi haritua, asuransi tenaga kerja, biaya dirumah
sakit, biaya perumahan dan lain sebagainya. 3.
Profit sharing Pada dasarnya profit sharing dapat mendorong partisipasi dari para
pekerja dengan memberikan bagian tertentu dari laba perusahaan yang bentuknya bisa berupa kas maupun saham.
4. Penghargaan atau pengakuan
Prestasi yang baik perlu mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas jerih payah karyawan yang telah mereka sumbangkan pada organisasi.
5. Promosi
Promosi merupakan pemindahan secara vertical ke jenjang yang lebih tinggi yang disertai dengan adanya kenaikan tanggung jawab dan
imbalan. 2.1.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Imbalan
Dalam menetapkan kebijaksanaan berkenaan dengan masalah pemberian imbalan, ada beberapa faktor yang diperhatikan perusahaan, baik yang bersifat
22
internal maupun eksternal, menurut Ardana 2008:145 faktor-faktor tersebut yang mempengaruhi antara lain:
1. Faktor-Faktor Internal yang mempengaruhi antara lain: a.
Kemampuan perusahaan untuk membayar Perusahaan bisa memberikan imbalan yang sesuai dengan prestasi
ditunjukkan oleh masing-masing pekerja, pengalamannya atau tingkat pendidikannya.
b. Eksistensi dari Serikat Pekerja
Keberadaan Serikat Pekerja dalam suatu perusahaan sangat membantu pekerja dalam meminta haknya bagi perusahaan.
c. Karakteristik Pekerja
Pemberian imbalan harus disesuaikan dengan beratringannya beban kerja ataupun tanggung jawab yang dipikul oleh pekerja, termasuk kondisi
tempat kerja ataupun besarnya resiko untuk mendapatkan kecelakaan kerja bagi pekerja tersebut.
2. Faktor-Faktor Eksternal yang mempengaruhi antara lain: a.
Keadaan pasar tenaga kerja Kondisi tenaga kerja yang ada di pasar tenaga kerja seringkali punya
pengaruh yang besar dalam menentukan besarnya imbalan yang akan diberikan.
23
b. Biaya hidup
Besarnya imbalan perlu disesuikan dengan biaya hidup. Hal ini menyebabkan besarnya imbalan, seringkali ditentukan berdasarkan daerah
dimana perusahaan berada. c.
Peraturan Pemerintah Seperti diketahui pemerintah, dalam hal ini Departemen Tenaga Kerja
telah menetapkan adanya gajiupah minimum yang disusun berdasarkan kebutuhan hidup.
2.1.3 Kualitas Kerja 2.1.3.1 Definisi Kualitas Kerja