59
Badan pembantu penyelenggaraan pendidikan BP3 di madrasah ini dalam kenyataannya membantu usaha pengadaan dana
untuk memenuhi kebutuhan sekolah sebagai lembaga pendidikan. Dari hasil wawancara penulis dengan Kaur tata usaha MTs
Muhammadiyah 1 Ciputat
diperoleh informasi sebagai berikut : “Bahwa dalam pembayaran BP3 selalu disatukan dengan pembayaran SPP yang harus
dibayar oleh siswa setiap bulan sekali. Sedangkan mengenai kenaikan uang BP3 tidak setiap tahun pelajaran, tetapi disesuaikan dengan
kebutuhan yang diperlukan oleh madrasah”.
1
Sedangkan pengelolaan keuangan dikelola oleh bendahara tata usaha yang ditunjuk oleh ketua tata usaha yang bertugas mencatat
pemasukan dan pengeluaran uang BP3. Dari hasil wawancara tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
pembayaran BP3 disatukan dengan SPP yang harus dibayar oleh orang tua siswa, sedangkan kenaikannya disesuaikan dengan kebutuhan
madrasah.
2. Tata Usaha Madrasah
Tata usaha madrasah pada dasarnya berfungsi menghimpun, mencatat, mengadakan dan menggandakan, mengirim dan menyimpan
berbagai keterangan tertulis di lingkungan organisasi sekolah. Dalam upaya melaksanakan program tersebut, fungsi tata usaha diperlukan
beberapa orang untuk melaksanakannya. Begitu pula di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah I
Ciputat ini tenaga pengelola diketuai oleh seorang ketua yang ditunjuk oleh kepala madrasah dan sepuluh staf tata usaha.
1
Ali Syukron, Kaur Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah I Ciputat, Wawancara Pribadi, Ciputat: 22 April 2010.
60
3. Organisasi Siswa OSIS
Dalam sekolah terdapat berbagai aktivitas yang diselenggarakan oleh siswa, baik aktivitas yang berhubungan dengan
intrakurikuler maupun yang bersifat ekstrakurikuler. Di kalangan siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah I Ciputat dibentuk
suatu organisasi yang berfungsi merancang dan melaksanakan berbagai kegiatan dengan kemampuan sendiri, organisasi ini disebut
Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS. Dalam perkembangannya kegiatan OSIS di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah I Ciputat ini
berjalan lancar dan terprogram. Kenyataan ini dapat dilihat dari berbagai program kegiatan yang telah dilaksanakan, misalnya program
kegiatan hari kenaikan kelas, perpisahan, perayaan hari besar Islam dan lain sebagainya.
D. Pelaksanaan Pendidikan Akhlak di MTs Muhammadiyah I Ciputat
Membicarakan masalah pendidikan akhlak, tentu berkaitan dengan amalan ajaran akhlak itu sendiri. Setiap suatu pelajaran tidak hanya dengan
teori saja, tetapi perlu pengalaman dan pegangan untuk setiap pribadi individu itu sendiri, karena pendidikan akhlak sangat penting bagi manusia pada
umumnya dan umat Islam khususnya, baik dan buruk perbuatan seseorang dalam hidupnya dinilai dari perilakunya sehari-hari. Pendidikan akhlak
mempunyai suatu tuntutan yang harus di amalkan oleh setiap pengikutnya, karena amal perbuatan adalah tujuan yang hakiki dari pada ilmu pengetahuan,
apa gunanya pengetahuan bila tidak disertai dengan amal perbuatan. Demikian pula masalah pendidikan akhlak di Madrasah Tsanawiyah
Muhammadiyah I Ciputat pelaksanaannya diberikan oleh guru pada setiap satu minggu dua jam pelajaran. Adapun diluar kurikulum pendidikan akhlak
juga diberikan berupa contohtindakan seorang guru yang mencerminkan akhlak itu sendiri, karena guru menjadi ikutan dan contoh tauladan bagi
murid-murid, maka mereka mencontoh perkataan guru, perbuatan dan semua