60
3. Organisasi Siswa OSIS
Dalam sekolah terdapat berbagai aktivitas yang diselenggarakan oleh siswa, baik aktivitas yang berhubungan dengan
intrakurikuler maupun yang bersifat ekstrakurikuler. Di kalangan siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah I Ciputat dibentuk
suatu organisasi yang berfungsi merancang dan melaksanakan berbagai kegiatan dengan kemampuan sendiri, organisasi ini disebut
Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS. Dalam perkembangannya kegiatan OSIS di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah I Ciputat ini
berjalan lancar dan terprogram. Kenyataan ini dapat dilihat dari berbagai program kegiatan yang telah dilaksanakan, misalnya program
kegiatan hari kenaikan kelas, perpisahan, perayaan hari besar Islam dan lain sebagainya.
D. Pelaksanaan Pendidikan Akhlak di MTs Muhammadiyah I Ciputat
Membicarakan masalah pendidikan akhlak, tentu berkaitan dengan amalan ajaran akhlak itu sendiri. Setiap suatu pelajaran tidak hanya dengan
teori saja, tetapi perlu pengalaman dan pegangan untuk setiap pribadi individu itu sendiri, karena pendidikan akhlak sangat penting bagi manusia pada
umumnya dan umat Islam khususnya, baik dan buruk perbuatan seseorang dalam hidupnya dinilai dari perilakunya sehari-hari. Pendidikan akhlak
mempunyai suatu tuntutan yang harus di amalkan oleh setiap pengikutnya, karena amal perbuatan adalah tujuan yang hakiki dari pada ilmu pengetahuan,
apa gunanya pengetahuan bila tidak disertai dengan amal perbuatan. Demikian pula masalah pendidikan akhlak di Madrasah Tsanawiyah
Muhammadiyah I Ciputat pelaksanaannya diberikan oleh guru pada setiap satu minggu dua jam pelajaran. Adapun diluar kurikulum pendidikan akhlak
juga diberikan berupa contohtindakan seorang guru yang mencerminkan akhlak itu sendiri, karena guru menjadi ikutan dan contoh tauladan bagi
murid-murid, maka mereka mencontoh perkataan guru, perbuatan dan semua
61
gerak-geriknya. Oleh karena itu, guru harus berpegang teguh pada ajaran agama serta berakhlak mulia.
Dari pendapat di atas jelas bahwa suatu ilmu tidak cukup hanya dengan teori saja, tetapi yang terpenting adalah pengamalannya. Begitu juga,
seorang guru harus mempunyai prilaku yang baik, apalagi guru pendidikan akhlak, di mana setiap gerak-geriknya baik di rumah maupun di sekolah
sangat menjadi perhatian bagi anak didiknya dan lingkungan masyarakatnya. Perangkat yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan akhlak
di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah I Ciputat di antaranya adalah :
1. Kurikulum
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi aqidak akhlak mengatakan bahwa “Kurikulum yang digunakan dalam
pelaksanaan pendidikan aqidah akhlak di MTs Muhammadiyah I Ciputat adalah kurikulum tahun ajaran 19941995 yang dikombinasikan dengan
kurikulum berbasis kompetensi edisi 2003”.
2
2. Metode
Dalam pelaksanaan pendidikan aqidah akhlak di MTs Muhammadiyah I Ciputat berdasarkan hasil wawancara penulis dengan
guru bidang studi aqidah akhlak mengatakan bahwa “Metode yang digunakan dalam penyampaian materi aqidah akhlak adalah metode
ceramah, tanya jawab, dan drill. Guru menjelaskan uraiannya murid mendengarkan dan memperhatikan, setelah itu guru mengajukan
pertanyaan dan murid menjawab dari materi yang telah diperolehnya”.
3
Tujuan di gunakannya metode ini adalah untuk mengenal apakah murid mengetahui fakta-fakta tertentu yang sudah diajarkan atau untuk
mengikuti tindakan-tindakan pemikiran yang dipakai oleh murid.
2
Iis Yunengsih
, Guru Bidang Studi Aqidah Akhlak, Wawancara Pribadi, Ciputat, 23 April 2010.
3
Ibid.