Kesungguhan Sungguh-sungguh Disiplin Belajar

d Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. e Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu. f Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. 48 Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti orang tersebut memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti itu sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Seorang siswa yang memiliki motivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh tentunya mempunyai cita-cita yang jelas, sehingga ia berusaha sekuat tenaga untuk memperjuangkan apa yang telah dicita- citakan.

4. Fungsi Disiplin Belajar

Singgih D. Gunarsa menjelaskan bahwa fungsi utama dari disiplin adalah untuk belajar mengendalikan diri dengan mudah, menghormati dan mematuhi otoritas. 49 Fungsi disiplin tersebut di atas, apabila dikaji secara sepintas, maka akan memberikan kesan yang negatif. Belajar seolah-olah bertingkah laku untuk menghormati dan mematuhi otoritas dan seringkali otoritas itu cenderung menggunakan kekuatan. Oleh karena itu perlu ditegaskan kembali, bahwa pengendalian diri dengan mudah bukanlah suatu hal yang langsung terjadi dalam diri seseorang, melainkan ia harus benar-benar berusaha untuk melatihnya, yang akhirnya timbul kesadaran untuk mematui dan mentaati peraturan tersebut. 48 Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rajawali, 1990, cet. III, h. 82. 49 Singgih D. Gunarsa, Psikologi untuk Pembimbing, Jakarta : BBPK, Gedung Mulia, 2000, cet. IX, h. 138. Dengan demikian disiplin belajar tumbuh dalam diri siswa melalui proses latihan yang akhirnya timbul kesediaan dan ketaatan yang didasari dengan rasa tanggung jawab dan konsekwen yang tinggi. Menurut Singgih D. Gusarna, menyatakan bahwa disiplin perlu dalam mendidik anak supaya anak dengan mudah : a Meresapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara lain mengenai hal milik orang lain. b Mengerti dan segera menurut, untuk menjalankan kewajiban dan secara langsung mengerti larangan-larangan. c Mengerti tingkah laku yang baik dan buruk. d Belajar mengendalikan keinginan dan berbuat sesuatu tanpa terancam oleh hukum. e Mengorbankan kesenangan diri sendiri. 50 Latihan disiplin telah menjadi milik umat Islam seluruh dunia adalah shalat, seperti yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 103 yang berbunyi : ⌧ ☺ Artinya: ”Sesungguhnya shalat itu adalah fardlu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. Kartini Kartono juga menerangkan bahwa : “Disiplin dalam belajar sangat diperlukan agar siswa dapat hidup dalam teratur dan mengerjakan semua tugas tepat pada waktunya, sehingga tidak akan mengalami kesulitan apabila mengahadapi pelajaran dan tentamen-tentamen. Belajar yang efisien menuntut belajar secara teratur dan berdisiplin. 51 50 Ibid, h. 137. 51 Kartini Kartono, Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi, Jakarta : Rajawali, 1985, cet. I, h. 90.