Macam-macam Disiplin Disiplin Belajar
Menurut Wardiman
Djoyonegoro, sesuai dengan peringkat manusia individu, kelompok, masyarakat, bangsa, disipin dapat dipilah
dalam tiga kategori, yaitu;
41
a. Dispilin pribadi sebagai perwujudan disiplin yang lahir dari kepatuhan atas aturan-aturan yang mengatur perilaku individu.
b. Displin kelompok sebagai perwujudan disiplin yang lahir dari sikap taat patuh terhadap aturan-aturan hukum dan norma-norma
yang berlaku pada kelompok atau bidang-bidang kehidupan manusia.
c. Disiplin nasional yakni wujud dispilin yang lahir dari sikap patuh yang ditujukan oleh warga negara terhadap aturan-aturan, nilai
yang berlaku secara nasional. Dari uraian diatas nampak adanya keterkaitan yang sangat erat
antara ketiga jenis disiplin tersebut. Ketiga jenis disiplin tersebut membentuk suatu proses yang berawal dari penanaman dan pembentukan
disiplin diri pribadi yang berlanjut pada terbentuknya disiplin kelompok dan disiplin nasional.
Menurut Piet A. Sehertian, disiplin dapat terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
a Disiplin tradisional adalah disiplin yang bersifat menekan, menghukum, mengawasi, memaksa dan akibatnya merusak
penilaian yang terdidik. b Disiplin modern, pendidikan hanya menciptakan situasi yang
memungkinkan agar si terdidik dapat menganut dirinya. Jadi situasi yang akrab, hangat, bebas dari rasa takut sehingga si
terdidik mengembangkan kemampuan dirinya c Disiplin liberal, yang dimaksud disiplin liberal adalah disiplin yang
diberikan sehingga anak memiliki kebebasan tanpa batas.
42
41
Wardiman Djoyonegoro, “Pembudayaan Disiplin Nasional”,dalam D. Soemarmo ed, Pedoman Pelaksanaan Disiplin Nasional dan Tata Tertib Sekolah
1998 …, h. 27
42
Piet A. Sehertian, Dimensi Administrasi Pendidikan, Surabaya : Usaha Nasional, 1994, cet. Ke-1, h.126
Dari macam disiplin diatas dapat simpulkan bahwa disiplin yang bersifat memaksa dapat menimbulkan dampak negatif dan sedangkan
penegakan disiplin dengan cara memberikan pengertian dan cotoh akan dapat memberikan dampak positif.
Macam-macam disiplin selama usia sekolah menurut Conny R. Semiawan meliputi disiplin waktu, disiplin dalam belajar, disiplin dalam
bertata krama. a Disiplin dalam waktu, kedisiplinan dalam hal ini berarti siswa
harus belajar untuk terbiasa dalam mengatur waktu dalam kehidupan sehari-hari. Pengaturan waktu ini menurut Conny R.
Semiawan bisa bermula dari perbuatan kecil seperti, tepat waktu, berangkat kesekolah dan tepat waktu dalam belajar.
b Disiplin dalam belajar, siswa yang mempunyai kedisiplinan dalam belajar adalah siswa yang mempunyai jadwal serta motivasi dalam
belajar disekolah dan dirumah. Seperti mengerjakan tugas dari guru dan membaca pelajaran.
c Disiplin dalam bertata krama, adapun maksud dari disiplin dalam bertata krama adalah kedisiplinan yang berkaitan dengan sopan
santun, akhlak atau etika siswa. Baik kepada guru, teman dan lingkungan. Ibnu Sina berpendapat bahwa untuk mendidik disiplin
dalam bertata krama hendaknya dilakukan sedini mungkin dengan membiasakan bertingkah laku yang terpuji sebelum tertanam sifat
yang buruk.
43
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan diatas, bahwasannya disiplin dimulai sejak usia dini dan lahir dari kesadaran diri
seseorang yang pada awal mulanya melalui pembiasaan dan pemaksaan sehingga akan terasakan sendiri manfaatnya oleh si pelaku. Perwujudan
dari disiplin itu berupa sikap kepatuhan dan keteraturan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai dengan peraturan yang telah
43
Tiza Awal Fatullah, ‘ Hubungan Antara Penerapan Hukuman Dengan Disiplin Siswa Kelas X Sepuluh SMA Budi Mulia Ciledug ‘, Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Jakarta : Pespustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005, h.16-18, t.d
ditetapkan pada diri individu yang itu merupakan sebuah komitmen pada diri sendiri maupun peraturan yang dibuat untuk kelompok maupun umum
yang itu merupakan peraturan dibuat untuk kepentingan bersama.