b. Faktor Sekolah
Sekolah merupakan faktor yang penting disamping faktor-faktor lainnya, sebab sekolah sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran,
bimbingan, pengarahan, pengembangan serta penyaluran bakat anak didik oleh guru diharapkan akan membentuk mental dan akhlak anak didik
menjadi orang yang berguna. Menurut Zakiyah Daradjat sekolah adalah “lembaga pendidikan
yang melaksanakan pembinaan, pendidikan dan pengajaran dengan sengaja, teratur dan tenaga pengajar tersebut adalah orang-orang yang
telah dibekali dengan pengetahuan tentang anak didik dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas kependidikan.
57
Di sekolah disiplin belajar dipengaruhi oleh metode mengajar, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin atau peraturan
sekolah, pelajaran, waktu belajar dan keadaan sarana prasarana. Metode mengajar adalah suatu cara yang harus dilalui di dalam
mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa, siswa menjadi malas untuk belajar. Oleh karena
itu, agar siswa dapat belajar dengan baik maka metode mengajar harus diusahakan yang setepat dan seefisien mungkin.
Jika guru dan siswa kurang baik dalam berinteraksi, maka siswa akan kurang senang dan segan mempelajari mata pelajaran yang
disampaikan oleh guru tersebut dan siswa yang kurang senang dengan gurunya akan menyebabkan pengaruh yang besar terhadap disiplin
belajarnya. Begitu
pula kedisiplinan atau tata tertib sekolah erat hubungannya
dengan siswa yang sadang belajar, guru yang mengajar, pegawai dan kebersihan atau keteraturan kelas, gedung dan kepala sekolah dalam
mengelola seluruh staf beserta siswa dan siswi.
57
Zakiyah Daradjat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah, Jakarta : Ruhama, 1995, cet. II, h. 77.
Sedangkan waktu belajar juga sangat berpengaruh dalam pembentukan kedisiplinan siswa dalam belajar, waktu belajar adalah
waktu terjadinya proses belajar mengajar di kelas, waktu belajar bisa pagi, siang dan sore hari. Siswa yang masuk sekolahnya pada waktu siang atau
sore hari akan kesulitan menerima pelajaran. Kesulitan itu disebabkan karena siswa sukar beronsentrsi dan berfikir pada kondisi badan yang
lelah. Keadaan gudung atau sarana prasarana sekolah berpengaruh juga
terhadap disiplin belajar siswa, apabila jumlah siswa terlalu banyak dengan persediaan gedung dan sarana prasarana yang kurang memadahi,
bagaimana mungkin mereka dapat belajar dengan baik ? Semua keadaan yang digambarkan di atas dapat diamati bahwa
situasi yang demikian dapat mengganggu terciptanya kedisiplinan siswa dalam belajar. Oleh karena itu, guru maupun kepala sekolah dapat berusaha
atau mengupayakan untuk mencarikan alternatif pemecahannya, agar kedisiplinan yang terbentuk dalam diri siswa dapat terpelihara dengan
sebaik-baiknya.
c. Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan
faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap disiplin belajar siswa, kegiatan siswa dalam masyarakat dapat
menguntungkan terhadap perkembangan peribadinya. Kehidupan masyarakat disekitar siswa mempunyai pengaruh dalam
membentuk disiplin belajar siswa, masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, mempunyai kebiasaan yang tidak baik akan
berpengaruh kepada siswa yang berada di sekitar lingkungannya. Oleh karena itu, orang tua dan pendidik perlu untuk memberikan bimbingan dan
kontrol yang cukup bijaksana terhadap anaknya sejak dini agar memiliki sikap kedisiplinan yang tinggi, khususnya dalam belajar.
Apabila seorang siswa benar-benar menghayati segala kepatuhan, keteraturan, kesungguhan dan konsentrasi sehingga menjadi kebiasaan bagi