Akhlak Tercela Aspek-aspek Pendidikan Akhlak a.
karenanya umat muslim diharapkan dapat menjalankan apa yang diperintahkan-Nya dengan penuh ketundukan dan patuh sepenuhnya
kepada Allah swt. Sikap sombong disebabkan kurangnya perwujudan ibadah
kepada Allah swt dalam bentuk welas asih atau suka memberi kepada orang yang membutuhkan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa yang
dialami para nabi dan rasul ketika menghadapi suatu kaum yang ingkar kepada Allah swt..
2 Dusta bohong Dusta adalah bahaya yang timbul dari lidah. Berdusta
merupakan suatu kelakuan buruk yang merupakan suatu dosa besar yang merusak pribadi dan masyarakat. Allah telah berfiman tentang
orang-orang yang suka berdusta dalam Al-qur’an surat Az-zumar ayat 60:
☺ ⌧ ⌧
☺
Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat Dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam
neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri
23
.
Ibnu Jauzi dalam menafsirkan ayat tersebut adalah orang-orang yang berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya adalah kafir. Dan yang
23
Imam Al-ghazali, Bahaya Lisan, Jakarta: Bumi Aksara, 1992, cet 1, h. 12
dimaksud atas nama Allah dan Rasul-Nya ialah menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal.
Dusta merupakan suatu perbuatan yang tidak baik dalam pandangan Islam, karena dusta menimbulkan kebencian diantara
orang-orang dan menyebabkan kepercayaan orang lain terhadap kita menjadi berkurang. Dengan kita suka berdusta juga akan menjadikan
persaudaraan kita dengan orang lain menjadi tidak harmonis yang menyebabkan saling menjauh tidak saling tolong menolong dan tidak
terdapat kerukunan diantara kita.
3 Buruk sangka Buruk sangka adalah suatu perbuatan yang timbul dari lidah.
Tidak ada buruk sangka terhadap seseorang, jika lidah tidak berbicara atau mengata-ngatai. Buruk sangka baik terhadap siapapun sangat
dicelah oleh agama. Baik buruk sangka terhadap Allah maupun buruk sangka terhadap manusia. Tentang hal ini Allah berfirman dalam Al-
qur’an surat Al-hujuraat ayat 12:
⌧
… Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
kecurigaan, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain
24
...
24
Imam Al-ghazali, Bahaya Lisan..., h. 60--62
Dalam ayat di atas diterangkan bahwa kita sebagai umat Islam tidak diperbolehkan berburuk sangka, baik terhadap orang lain maupun
kepada Allah swt. Karena sifat buruk sangka kepada orangl lain akan menimbulkan berbagai salah faham yang pada akhirnya akan menjurus
kepada permusuhan dan perpecahan.
4 Penghinaan dan ejekan Penghinaan dan ejekan adalah perbuatan yang diharamkan dan
dilarang keras oleh agama. Yang dimaksud dengan penghinaan itu ialah menganggap rendah derajat orang lain, meremehkannya atau
mengingatkan cela-cela dan kekurangan dengan cara yang dapat menyebabkan ketawa. Dalam hal ini Allah berfiman dalam Al-qur’an
surat Al-hujuraat ayat 11:
⌦
.... Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik
25
…
Kita sebagai orang beriman tidaklah pantas mempunyai sifat suka menghina atau mengejek orang lain. Sebab orang yang beriman
satu sama lainnya saling bersaudara, maka hendaklah kita selalu
25
Imam Al-ghazali, Bahaya Lisan..., h 220
menjaga perdamaian diantara kita baik itu sesama umat Islam maupun terhadap penganut agama lain.
5 Dengki Dengki ialah rasa atau sikap tidak senang atas kenikmatan yang
diperoleh orang lain, dan merusaha untuk menghilangkan kenikmatan itu dari orang lain tersebut, baik dengan maksud supaya kenikmatan itu
berpindah ke tangan sendiri atau tidak.
26
Dari penjelasan di atas, dengki dapat disamakan dengan sikap iri hati. Sikap ini berawal dari kurangnya rasa syukur terhadap apa
yang telah dianugerahkan oleh Allah swt. Dengan adanya sikap dengki, seseorang akan merasa dirinya terabaikan sehingga dapat
menimbulkan kecemburuan sosial, baik dalam kehidupan keluarga maupun bermasyarakat.
Allah swt berfirman dalam QS an-Nisa ayat 109:
☺ ☺
Ataukah mereka dengki kepada manusia Muhammad lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami
telah memberikan kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.
6 Mudah marah
26
M. Ardani, Akhlak-Tasawuf, Nilai-Nilai AkhlakBudi Pekerti Dalam Ibadah Dan Tasawuf
, Jakarta: CV Karya Mulia, 2005, cet 2, h. 28
Mudah marah yaitu kondisi emosi seseorang yang tidak dapat di tahan oleh kesadarannya, sehingga menonjolkan sikap dan prilaku
yang tidak menyenangkan orang lain. kita sebagai umat Islam tidak di perbolehkan mempunyai sifat mudah
marah kepada orang lain. Agama Islam sudah memberikan tuntunan kepada kita agar sifat marah dapat terkendali dengan baik.
Al-qur’an menerangkan
sifat marah yang sering melanda setiap manusia, dengan mengemukakan Nabi Musa sebagai salah satu contoh
sebagaimana terdapat dalam Q.S Al-A’raaf ayat 154 yaitu:
☺ ⌧
☺
Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya kembali luh- luh Taurat itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat
untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya.
27