Analisis Deskriptif Penyaluran Kredit
86 1 Korelasi antara DPK dan Non Performing Loan NPL
Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka korelasi antara variabel DPK dan NPL sebesar -0,773. Untuk menafsirkan angka
tersebut digunakan kriteria sebagai berikut: – 0,25
: Korelasi sangat lemah dianggap tidak ada 0,25
– 0,5 : Korelasi cukup kuat
0,5 – 0,75 : Korelasi kuat
0,75 – 1
: Korelasi sangat kuat Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis:
Ho; ρ = 0 : Tidak ada hubungan korelasi yang signifikan antara dua variabel
Ha;ρ ≠ 0 : Ada hubungan korelasi yang signifikan antara dua variablel
Pengujian berdasarkan signifikan: Jika probabilitas 0,05 maka H
diterima Jika probabilitas 0,05 maka H
ditolak Korelasi sebesar -0,773 mempunyai maksud hubungan
antara variabel DPK dan NPL sangat kuat dan berlawanan. Berlawanan artinya apabila terjadi kenaikan DPK, maka NPL akan
mengalami penurunan, dan sebaliknya. Korelasi dua variabel
87 tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0 0 0,05 maka tidak
cukup bukti untuk menolak Ho; ρ = 0 dan menerima Ha; ρ ≠ 0 sehingga korelasi signifikan.
2 Korelasi antara DPK dengan Capital Adequecy Ratio CAR Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka korelasi antara
variabel DPK dan CAR sebesar -0.875. Korelasi sebesar -0.875 mempunyai maksud hubungan antara variabel DPK dan CAR
sangat kuat dan berlawanan. Berlawanan artinya jika DPK mengalami kenaikan maka nilai dari CAR akan mengalami
penurunan, dan sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,05 maka tidak cukup
bukti untuk menolak Ho; ρ = 0 dan menerima Ha; ρ ≠ 0 sehingga
korelasi signifikan. 3 Korelasi antara DPK dan Loan to Deposit Ratio LDR
Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka korelasi antara variabel DPK dan LDR sebesar 0.880. Korelasi sebesar 0.880
mempunyai maksud hubungan antara variabel DPK dan LDR sangat kuat dan searah. Searah artinya apabila terjadi kenaikan
DPK, maka nilai dari LDR akan mengalami kenaikan, dan sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas
sebesar 0,000 0,05 maka telah cukup bukti untuk menol ak Ho; ρ =
0 dan menerima Ha; ρ ≠ 0 sehingga korelasi signifikan.
88 4 Korelasi antara NPL dan CAR
Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka korelasi antara variabel NPL dan CAR sebesar 0.675. Korelasi sebesar 0.675
mempunyai maksud hubungan antara variabel NPL dan CAR kuat dan searah. Searah artinya apabila terjadi kenaikan NPL, maka nilai
dari CAR akan mengalami kenaikan, dan sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,05
maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; ρ = 0 dan menerima Ha;
ρ ≠ 0 sehingga korelasi signifikan.
5 Korelasi antara NPL dan LDR Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka korelasi antara
variabel NPL dan LDR sebesar -0.742. Korelasi sebesar -0.742 mempunyai maksud hubungan antara variabel NPL dan LDR kuat
dan berlawanan. Berlawanan artinya apabila terjadi kenaikan NPL, maka nilai dari LDR akan mengalami penurunan, dan sebaliknya.
Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,05 maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; ρ = 0 dan
men
erima Ha; ρ ≠ 0 sehingga korelasi signifikan.
6 Korelasi antara CAR dan LDR Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka korelasi antara
variabel CAR dan LDR sebesar -0.866 Korelasi sebesar -0.866 mempunyai maksud hubungan antara variabel CAR dan LDR
sangat kuat dan berlawanan. Searah artinya apabila terjadi kenaikan
89 CAR, maka nilai dari LDR akan mengalami penurunan, dan
sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,05 maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; ρ =
0 dan meneri ma Ha; ρ ≠ 0 sehingga korelasi signifikan.