Ruang Lingkup Penelitian Metode Penentuan Sampel
53
X
1
X
2
X
4
X
3
Y e
1
Sub struktur I :
Gambar 3.1 Hubungan Kausal X
1
, X
2
, X
3
, X
4
terhadap Y
Bila dirumuskan kedalam persamaan matematis akan didapat model sebagai berikut:
Y = ρYX
1
+ ρYX
2
+ ρYX
3
+ ρYX
4
+
1
Keterangan : Y
= Return On Assets ROA X
1
= Dana Pihak Ketiga DPK X
2
= Non Performing Loan NPL X
3
= Capital Adequacy Ratio CAR X
4
= Loan to Deposit Ratio LDR
1
= Residual Error
54 Sub struktur II :
Gambar 3.2 Hubungan Kausal X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, dan Y Terhadap Z
Bila dirumuskan kedalam persamaan matematis akan didapat model sebagai berikut:
Z = ρZX
1
+ ρZX
2
+ ρZX
3
+ ρZX
4
+ ρZY +
2
Keterangan : Z
= Penyaluran Kredit X
1
= Dana Pihak Ketiga DPK X
2
= Non Performing Loan NPL X
3
= Capital Adequacy Ratio CAR X
4
= Loan to Deposit Ratio LDR Y
= Return On Asset ROA
2
=
Residual Error Hair et. al 1998 dalam Ghozali 2008:61 mengajukan tahapan
pemodelan dan analisis persamaan structural menjadi 7 tujuh langkah yaitu:
X
1
X
2
X
4
X
3
Y
Z e
2
55 Langkah 1: Pengembangan Model Berdasar Teori
Model persamaan structural didasarkan pada hubungan kausalitas, dimana perubahan satu variabel diasumsikan akan berakibat pada perubahan
variabel lainnya. Hubungan kausalitas dapat berarti hubungan yang ketat seperti ditemukan dalam proses fisik seperti dalam riset perilaku yaitu alas an
seseorang membeli produk tertentu. Kuatnya hubungan kausalitas antara dua variabel yang diasumsikan oleh peneliti bukan terletak pada metode analisis
yang dia pilih, tetapi terletak pada justifikasi pembenaran secara teoritis untuk mendukung analisis. Jadi jelas bahwa hubungan antar variabel dalam
model merupakan dedukasi dari teori. Langkah 2 dan 3: Menyusun Diagram Jalur dan Persamaan Struktural
Langkah berikutnya adalah menyusun hubungan kausalitas dengan diagram jalur dan menyusun persamaan strukturalnya. Ada dua hal yang
perlu dilakukan yaitu menyusun model struktural yaitu menghubungkan antar model konstruk laten baik endogen maupun eksogen dan menyusun
measurement model yaitu menghubungkan konstrak laten endogen atau eksogen dengan variabel indikator atau manifest.
Langkah 4: Memilih Jenis Input Matrik dan Estimasi Model yang Diusulkan Model persamaan strukturak berbeda dari teknik analisis multivariate
lainnya, SEM hanya menggunakan data input berupa matrik variankovarian atau matrik korelasi. Data mentah observasi individu dapat dimasukkan
dalam program AMOS, tetapi program AMOS akan merubah dahulu data mentah menjadi matrik kovarian atau matrik korelasi. Analisis terhadap data