113 membuktikan bahwa peningkatan LDR semakin meningkat pula
profitabilitas perbankan ROA dan ROE.
b. Analisis Jalur Pengaruh DPK, NPL, CAR, LDR, dan ROA
terhadap Penyaluran Kredit Secara Simultan dan Parsial
Adapun gambar hasil analisis diagram jalur sub struktur kedua adalah sebagai berikut.
Gambar 4.12 Diagram Jalur Sub Struktur II Setelah
Trimming
Sumber : Output Amos 16 Agar lebih jelas diagram jalur tersebut disajikan dalam bentuk
ringkasan tabel sebagai berikut.
DPK
NPL
CAR
LDR
.62
ROA
.99
KREDIT e2
-.74 -.87
-.88
.67 .88
-.77 -.14
-.04 .66
-.15
.11
114
Tabel 4.16 Hasil Uji Pengaruh antara DPK, NPL, CAR, LDR, dan ROA pada
Kredit
Pengaruh antar variabel Estimasi
Probabilitas R Square
DPK - -
Kredit 0.658
0.000
0.991 NPL
- - Kredit
-0.144 0.000
CAR - -
Kredit -0.150
0.000 LDR
- - Kredit
0.111 0.000
ROA - -
Kredit -0.038
0.044
Sumber : data diolah Besarnya pengaruh variabel DPK, NPL, CAR, LDR, dan ROA
terhadap Penyaluran Kredit secara simultan adalah 99,1, sedangkan sisanya sebesar 0,9 100-99,1 dipengaruhi oleh faktor lain.
Besarnya pengaruh DPK terhadap Penyaluran Kredit sebesar 0.658 atau 65,8 dan NPL terhadap Penyaluran Kredit sebesar -0,144 atau
14,4, CAR terhadap Penyaluran Kredit sebesar -0,150 atau 15, LDR terhadap Penyaluran Kredit sebesar 0,111 atau 11,1, dan ROA
terhadap Penyaluran Kredit sebesar -0,038 atau 3,8 1. Pengaruh antara variabel DPK dengan Penyaluran Kredit
Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,000 0,05. maka telah cukup data untuk menolak H0 dan menerima H1. Artinya,
ada hubungan linier antara variabel DPK dengan disalurkan. Besarnya pengaruh DPK terhadap kredit yang disalurkan sebesar
0,658 atau 65,8.
115 Dana Pihak Ketiga DPK memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap Kredit yang disalurkan. Artinya, apabila terjadi kenaikan Dana Pihak Ketiga DPK, maka kredit yang
disalurkan juga akan mengalami kenaikan, begitu juga sebaliknya. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Billy Arma
Pratama 2010 bahwa Dana Pihak Ketiga DPK secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit.
Kenaikan dan penurunan alokasi KUK karenanya sangat dipengaruhi oleh jumlah dana yang tersimpan pada bank umum.
Semakin besar jumlah dana dari pihak ketiga yang ada pada bank umum maka akan semakin besar pula jumlah alokasi KUK.
Condro Wahyu Sujati, 2007:86. 2. Pengaruh antara variabel NPL dengan Penyaluran Kredit
Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,000 0,05. Maka telah cukup data untuk menolak H
dan menerima Ha. Artinya, ada hubungan linier antara variabel NPL terhadap Kredit kredit yang
disalurkan. Besarnya pengaruh NPL terhadap kredit yang disalurkan sebesar -0,144 atau -14,4.
NPL memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap Kredit yang disalurkan. Artinya, apabila nilai NPL
meningkat maka Kredit yang disalurkan akan mengalami penurunan, begitu pula sebaliknya. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Luh Gede Meydianawathi 2007 dengan
116 menggunakan metode OLS Ordinary Least Square dan bantuan
program Eviews, yang menemukan bahwa variabel NPL secara parsial menunjukkan pengaruh yang signifikan dan negatif
terhadap Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja bank Umum pada sector UMKM. Selama masa observasi NPL kredit Investasi
dan Modal Kerja yang tinggi menyebabkan Kredit Investasi dan Modal Kerja bank Umum kepada sector UMKM berkurang.
Sebaliknya, NPL yang rendah secara signifikan meningkatkan Kredit Investasi bank Umum kepada sector ini. Hasil ini sejalan
dengan fenomena dimana NPL yang tinggi menyebabkan bank harus membentuk cadangan penghapusan yang lebih besar
sehingga dana yang dapat disalurkan lewat pemberian kredit juga semakin berkurang.
3. Pengaruh antara variabel CAR dengan Penyaluran Kredit Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,000 0,05. Maka
telah cukup data untuk menolak H dan menerima Ha. Artinya, ada
hubungan linier antara variabel CAR terhadap Kredit kredit yang disalurkan. Besarnya pengaruh CAR terhadap kredit yang
disalurkan sebesar -0,150 atau -15. CAR memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan
terhadap kredit yang disalurkan. Artinya, apabila nilai CAR meningkat maka kredit yang disalurkan akan mengalami
penurunan, begitu pula sebaliknya. Hasil ini sesuai dengan
117 penelitian yang dilakukan oleh Amiranti Marsya 2009, Hal ini
dikarenakan dana atau modal yang dimiliki suatu bank tersalurkan kepada kredit UMKM yang diberikan kepada masyarakat sehingga
mengurangi permodalan bank. 4. Pengaruh antara variabel LDR dengan Penyaluran Kredit
Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,000 0,05. Maka telah cukup data untuk menolak H
dan menerima Ha. Artinya, ada hubungan linier antara variabel LDR terhadap kredit yang
disalurkan. Besarnya pengaruh LDR terhadap Kredit Investasi sebesar 0,111 atau 11,1.
LDR memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kredit yang disalurkan. Artinya, apabila terjadi kenaikan
nilai LDR maka kredit yang disalurkan juga akan mengalami kenaikan. Hasil penelitian Dewi Nur sa’adah 2006 dan Nila
Kurniawati 2010, menunjukkan bahwa LDR berpengaruh positif signifikan terhadap Kredit. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
yang penulis lakukan. Kenaikan simpanan masyarakat selalu diikuti dengan kenaikan secara proporsional pada kredit yang
disalurkan oleh perbankan. Karena simpanan masyarakat sangat berpengaruh terhadap ekonomi perbankan terutama di bidang
penyaluran kredit.