Alur Berkas Rekam Medis di RSUP H Adam Malik Medan Organisasi Unit Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan

2.4.3. Alur Berkas Rekam Medis di RSUP H Adam Malik Medan

Alur berkas rekam medis di RSUP H Adam Malik Medan ditunjukkan melalui bagan alir berikut ini. Sumber: Unit Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan Gambar 2.4. Alur Berkas Rekam Medis Pasien Umum dan Askes Jamkesmas di RSUP H. Adam Malik Medan RAWAT INAP Poliklinik HD IDT IRM CMU Radiologi Laboratorium Radioterapi Breast Klinik Kecantikan INFORMASI untuk Pasien Umum REGISTRASI PASIEN BARU REGISTRASI PASIEN LAMA REGISTRASI RAWAT INAP TRANSPORTASI PENYIMPANAN ASSEMBLING ANALISA KODING INDEKSING ASKES JAMKESMAS PPATRS pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2008

2.4.4. Organisasi Unit Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan

Unit rekam medis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen informasi rumah sakit. Secara struktural, unit rekam medis RSUP H Adam Malik Medan berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Perencanaan dan Informasi. Struktur organisasi unit rekam medis di RSUP H. Adam Malik Medan ditunjukkan melalui bagan alir berikut ini. Sumber: RSUP H. Adam Malik Medan Gambar 2.5. Struktur Organisasi Rekam Medis di RSUP H. Adam Malik Medan DIREKTUR Wadir III Umum Keuangan Ka. Bagian Perencanaan Informasi Sub Bagian Rekam Medis Pendaftaran Pasien Pemantau Rekam Medis Pengolahan Rekam Medis Penyimpanan BRM Laporan Publikasi Data UMUM pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2008 Di dalam menjalankan fungsinya, Sub Bagian Rekam Medis RSUP H. Adam Malik dibantu 6 enam Urusan, yaitu: a. Urusan Pelayanan Penerimaan Pendaftaran dan Registrasi Pasien. b. Urusan PenyusunanPemantauan Rekam Medis. c. Urusan Pengelolaan Rekam Medis. d. Urusan Penyimpanan dan Pelayanan Pengeluaran Kembali Berkas Rekam Medis. e. Urusan Pelaporan, Publikasi Data Medis dan Medico Legal. f. Urusan UmumKesekretariatan Sub Bagian Rekam Medis. Ad.a. Urusan Pelayanan Penerimaan Pendaftaran dan Registrasi Pasien Mempunyai tugas: menyelenggarakan registrasi dan pelayanan penerimaan pendaftaran pasien rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat serta pelayanan KIUP dengan sistem komputer. Ad.b. Urusan PenyusunanPemantauan Rekam Medis Mempunyai tugas menyelenggarakan: Sensus harian Pasien Rawat Jalan, rawat inap gawat darurat secara manual maupun komputer, Analisa kuantitas dan kualitas berkas rekam medis, Menyusun assembling rekam medis dan logistik formulir rekam medis Ad.c Urusan pengolahan Rekam Medis Mempunyai tugas: menyelenggarakan pengolahan rekam medis yang meliputi Koding Indexing, Rekapitulasi Diagnosa dan Tindakan Medis baik secara manual maupun komputer. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2008 Ad.d. Urusan Penyimpanan dan Pelayanan Berkas Rekam Medis Mempunyai tugas: menyelenggarakan penyimpanan dan pengeluaran, kembali perawatan serta pelacakan in aktif dan retensi berkas rekam medis. Ad.e. Urusan PelaporanPublikasi Data Mempunyai tugas: menyusun, mempersiapkan laporan dan umpan balik serta melayani administrasi, visum et repertum, pemberian informasi yang bersumber dari rekam medis dan bersifat medico legal sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Ad.f. Urusan umum Mempunyai tugas: menyelenggarakan pelayanan surat menyurat, kesekretariatan dan hak-hak pegawai serta perlengkapan, kerumahtanggaan, inventarisasi barang, Sub Bagian Rekam Medis. 2.5. Landasan Teori Budaya merupakan nilai dan norma yang berlaku di suatu organisasi dan dianut secara bersama-sama oleh para anggotanya, yang merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan organisasi mencapai tujuannya. Bergantung pada kekuatannya, budaya dapat mempunyai pengaruh yang bermakna pada sikap dan perilaku anggota organisasi. Semakin kuat suatu budaya, semakin besar pengaruhnya terhadap perilaku dan kinerja seorang karyawan. Suatu budaya kuat di dalam organisasi bercirikan keteguhan para anggota organisasi dalam memegang tata nilai organisasi tersebut secara intensif, dan dianut bersama secara meluas. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2008 Tata Nilai yang terdiri dari proaktif, unggul, kerjasama tim, inovasi dan bertanggung jawab merupakan suatu budaya organisasi di RSUP H. Adam Malik Medan, yang menjadi pedoman perilaku dalam kegiatan bekerja bagi seluruh pegawai, termasuk staf rekam medik di RSUP H. Adam Malik Medan. Pada suatu organisasi, interaksi individu dengan lingkungan membentuk perilaku dan kinerja individu tersebut. Kinerja yang dihasilkan bisa merupakan kinerja jangka panjang yang positif dan peningkatan kemampuan personal, namun sebaliknya bisa juga mengakibatkan memburuknya kinerja jangka panjang dan penurunan kemampuan personal. Menurut Robbins 2001, budaya organisasi mempengaruhi kinerja dan kepuasan karyawan. Persepsi subjektif karyawan secara keseluruhan terhadap organisasi didasarkan pada beberapa faktor seperti derajat toleransi resiko, tekanan atau perhatian tim serta dukungan masyarakat. Persepsi keseluruhan ini persepsi baik atau tidak baik membentuk suatu budaya organisasi atau kepribadian, yang kemudian mempengaruhi kinerja dan kepuasan karyawan. Menurut Gibson 2003, kepribadian yang merupakan pola perilaku dan proses mental yang mencirikan seseorang amat banyak dipengaruhi oleh faktor kebudayaan dan sosial, yang akhirnya membentuk kinerja orang tersebut. Jadi terdapat pengaruh antara budaya terhadap kinerja seseorang. Di samping budaya organisasi, menurut Menurut Prawirosentono 1999 kinerja seorang pegawai akan baik, jika pegawai mempunyai keahlian yang tinggi, pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2008 kesediaan untuk bekerja, adanya imbalanupah yang layak dan mempunyai harapan masa depan. Kelompok variabel organisasi menurut Gibson 1987 terdiri dari variabel sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan. Menurut Kopelman 1986, variabel imbalan akan berpengaruh terhadap variabel motivasi, yang pada akhirnya secara langsung mempengaruhi kinerja individu. Penelitian Robinson dan Larsen dalam Darma 2005 terhadap para pegawai penyuluh kesehatan pedesaan di Columbia menunjukkan bahwa pemberian imbalan mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja pegawai dibanding pada kelompok pegawai yang tidak diberi. Menurut Mitchell dalam Timpe 1999, motivasi bersifat individual, dalam arti bahwa setiap orang termotivasi oleh berbagai pengaruh hingga berbagai tingkat. Mengingat sifatnya ini, untuk peningkatan kinerja individu dalam organisasi, menuntut para manajer untuk mengambil pendekatan tidak langsung, menciptakan motivasi melalui suasana organisasi yang mendorong para pegawai untuk lebih propduktif. Suasana ini tercipta melalui pengelolaan faktor- faktor organisasi dalam bentuk pengaturan sistem imbalan, struktur, desain pekerjaan serta pemeliharaan komunikasi melalui praktek kepemimpinan yang mendorong rasa saling percaya. Gibson 1997 menyebutkan dasar atau kriteria pemberian insentif menjadi motivasi tersendiri bagi karyawan untuk mencapai kriteria-kriteria yang ditentukan, sehingga karyawan memperoleh insentif sesuai dengan diharapkan. Moorehead Griffin 2000 mengatakan Pihak Human Resources Development HRD = MSDM pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2008 memperhatikan semua faktor-faktor manusia dari personel perusahaan di dalam mengembangkan pemeliharaan asset SDM. Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pemberian insentif oleh pihak manajemen adalah faktor-faktor motivasi yang dipantau banyak atau dominan menjadi dasar budaya personel perusahaan. Insentif lebih dikenal memiliki kaitan langsung dengan materi tetapi secara umum pemberian yang bersifat non material disebut sebagai reward. Penilaian kinerja pada pekerja yang bekerja secara kelompok adalah penilaian dengan pendekatan perilaku Robbins, 2001. Demikian pula penilaian kinerja pada perawat, yang dalam bekerjanya dilaksanakan sebagai kelompok kerja. Berdasarkan uraian tugas staf rekam medik, dapat disimpulkan bahwa kinerja staf rekam medik dapat dinilai dari perilaku bekerja staf rekam medik dalam melaksanakan tugasnya di unit rekam medik, yang terdiri dari: Pelayanan Penerimaan Pendaftaran dan Registrasi Pasien, PenyusunanPemantauan Rekam Medis, Pengelolaan Rekam Medis, Penyimpanan dan Pelayanan Pengeluaran Kembali Berkas Rekam Medis, Urusan Pelaporan, Publikasi Data Medis dan Medico Legal dan Kesekretariatan Sub Bagian Rekam Medis.

2.6. Kerangka Konsep