Kelengkapan dan Mutu Rekam Medis

consent; 2 pemeriksaan jasmani; 3 lembaran gambaran khusus; 4 lembaran laporan anesthesi; 5 laporan pembedahan; 6 laporan catatan persalinan.

2.4.2. Kelengkapan dan Mutu Rekam Medis

Pelayanan rekam medis merupakan bagian dari program pengendalian mutu rumah sakit dan merupakan salah satu pelayanan yang dinilai dalam akreditasi rumah sakit. Kualitas pelayanan medis sangat erat hubungan dengan kualitas kelengkapan data rekam medis. Mutu pelayanan di rawat inap rumah sakit dibutuhkan oleh pasien tetapi dan pihak lain seperti pihak pemberi jasa, pembayar atau pihak ketiga dalam hal ini asuransipenjamin, manajemen rumah sakit, masyarakat, pemerintah serta ikatan profesi. Rekam medis yang berkualitas berarti rekam medis tersebut berisi data yang lengkap, sehingga dapat diolah menjadi informasi, sehingga memungkinkan dilakukannya evaluasi objektif terhadap kinerja pelayanan kesehatan dan dapat menjadi basis pendidikan, penelitian dan pengembangan. Arti dari pernyataan di atas adalah bahwa sebuah rekam medis yang bermutu, selalu terisi lengkap data, dan mampu diolah menjadi informasi yang bermanfaat. Menurut Depkes 1997 setiap tindakankonsultasi yang dilakukan terhadap pasien, selambat-lambatnya dalam waktu 1 x 24 jam harus ditulis dalam lembaran rekam medis, standar pengembalian rekam medis pasien pulang rawat maksimal 2 x 24 jam. Rekam medis yang bermutu diperlukan untuk persiapan evaluasiaudit medis terhadap pelayanan medis yang dilakukan dengan penelaahan secara retrospektif terhadap rekam medis. Mutu rekam medis yang baik memenuhi indikator-indikator pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2008 seperti: 1 kelengkapan isinya; 2 keakuratan isinya; 3 tepat waktu dan 4 pemenuhan aspek persyaratan hukum. Tinggi rendahnya mutu rekam medis sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sumber daya rumah sakit antara lain tenaga, sarana, teknologi, pembiayaan yang digunakan. Guna memperoleh kualitas rekam medis yang optimal perlu dilakukan analisis audit kelengkapan rekam medis dengan cara melihat rekam medis yang dihasilkan oleh staf medis dan paramedis serta hasil-hasil pemeriksaan dari unit penunjang sehingga kebenaran penempatan diagnosa dan kelengkapan rekam medis dapat dipertanggungjawabkan dengan demikian rumah sakit maupun staf medis dapat terhindar dari gugatan mal praktik. Menurut Depkes 1997 dalam menganalisa mutu rekam medis digunakan dua cara yaitu analisa kuantitas jumlahkelengkapan dan analisa kualitas mutu. Analisa kuantitatif ditujukan kepada jumlah lembaran- lembaran rekam medis sesuai dengan lamanya perawatan meliputi kelengkapan lembaran medis, paramedis dan penunjang sesuai prosedur yang ditetapkan. Analisa kualitatif ditujukan kepada mutu setiap berkas rekam medis. Menurut Huffman 1994 ada tiga jenis analisis dokumen informasi rekam medis, yaitu analisis kuantitatif, analisis kualitatif dan analisis statistik. Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengidentifikasi catatan medis yang tidak lengkap, misalnya tidak ditemukannya laporan patologi jaringan yang telah dikeluarkan pada waktu operasi. Komponen dasar dalam analisis kuantitatif rekam medis mencakup 1 mengkoreksi identifikasi pasien pada setiap formulir misalnya nama dan nomor rekam medis, 2 ketersediaan semua laporan yang perlu misalnya riwayat penyakit, pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2008 pemeriksaan fisik, catatan kemajuan, 3 otentifikasi bisa berupa tanda tangan, stempel yang hanya dipegang oleh pemiliknya atau kode akses komputer PIN, dan 4 pencatatan yang baik. Guwandi 1995 mengatakan bahwa analisis kualitatif dilakukan untuk mengidentifikasi dokumentasi yang tidak konsisten atau tidak akurat, sedangkan analisis statistik mencakup peringkasan data dari catatan medis untuk pengambilan keputusan administratif dan klinis. Dengan bertambah tingginya kecerdasan masyarakat dan kemungkinan timbulnya tuntutan-tuntutan, maka nilai berkas rekam medis pasien kian bertambah penting, karena dapat dipakai sebagai bahan bukti baik oleh dokternya, perawatnya maupun rumah sakit. Menurut Depkes 1997 bahwa tanggung jawab utama tentang kelengkapan pengisian rekam medis terletak pada dokter yang merawat. Tanpa memperdulikan ada atau tidaknya bantuan yang diberikan kepadanya dalam melengkapi rekam medis dari staf lain di rumah sakit. Dia mengemban tanggung jawab terakhir akan kelengkapan dan kebenaran isi rekam medis. Rumah sakit juga bertanggung jawab untuk memelihara suasana yang kondusif agar terselenggara proses penyelenggaraan rekam medis yang optimal. Sehingga terdapat rekam medis yang sesuai dengan kebutuhan, terdapat tempat pengelolaan rekam medis yang memadai, terdapat mekanisme kontrol untuk memantau kinerja rekam medis, dan terdapat sistem yang jelas dalam hubungan pengisi dengan pengelola rekam medis. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2008

2.4.3. Alur Berkas Rekam Medis di RSUP H Adam Malik Medan