Struktur Kepengurusan SPC Gambaran Umum Sekolah Perempuan Ciliwung SPC

sungai inilah yang lebih banyak mengalami persoalan karena kondisinya. Rumah- rumah penduduk di lokasi ini rata-rata berukuran 4 x 8 m2 dan sebagian besar masih rumah kontrakan. Bahan-bahan rumah umumnya terbuat dari kayu dan triplek dan sebagian lagi batako. Rumah-rumah tersebut sebagian besar terkesan sesak, karena hampir semua kebutuhan seperti kasur, pakaian, bahkan peralatan dapur bersatu dalam tempat yang berdekatan. Artinya, begitu sempitnya rumah mereka, sehingga penempatan dari benda-bedan tersebut menjadi kurang teratur sebagaimana mestinya. 59 Hal lain yang juga menjadi persoalan, rumah-rumah mereka sebagian besar berada di area bantaran sungai yang sangat rentan terkena banjir, berbau busuk karena air sungai, sampah, lalat, nyamuk, dan kecoa di sekitarnya serta binatang lainnya yang menggangu di komunitas itu, seperti biawak. Makanya, mereka rentan sekali terhadap terhadap penyakit. 60 Di samping persoalan lingkungan tersebut, mereka juga umumnya berasal dari kalangan yang kurang mampu dibandingkan dengan penduduk atas. Selain itu, sarana publik pun terbatas. Buktinya, tidak ada tempat pertemuan warga yang juga disebabkan karena sempitnya lahan. Makanya tak heran jika lokasi sekolah terpaksa menggunakan lorong-lorong sempit di depan rumah warga. Oleh karena itu 59 Hasil observasi pada Jumat, 30 April 2010, di Warung Jati, pukul. 12.30-15.00, 2010. 60 Profil Sekolah Perempuan Ciliwung. pengorganisasian dan pendidikan untuk perempuan lebih difokuskan kepada para perempuan di wilayah bawah atau pinggir sungai. 61 Berikut keterangan dari pengurus: “…iya salah satu hambatannya sebenarnya karena kita nggak punya tempat. Dulu sih sempat nyewa tapi pas udah habis, kita udah nggak punya dana lagi untuk ngelanjutin. Makanya tempatnya dipindah ke lorong-lorong rumah atau di pinggir kali Ciliwung. tapi, meski begitu, kita semua tetap semangat sekolahnya, nggak jadi masalah tempatnya. Kalau pun hujan, yah…misbar gerimis bubar deh he…he…” 62

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN ANALIS

Pendidikan Alternatif sebagai Model Pemberdayaan Pendidikan alternatif yang diterapkan di sekolah perempuan Ciliwung SPC berangkat dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh peserta yang tergabung di dalamnya. Dengan kata lain, berbasis pengalaman yang dialami oleh ibu-ibu sehari-hari. Mulai dari awal penyusunan materi sekolah in class dan out class hingga tekhnis pelaksanaan dibicarakan dan didiskusikan oleh fasilitator dari KAPAL Perempuan bersama-sama dengan anggota SPC di setiap pertemuan. Awalnya, begitu sulit untuk membuat mereka anggota SPC untuk mau terbuka terlebih di depan semua anggota yang ada. Hal ini tidak terlepas dari kuatnya 61 Yanti Muchtar Lily Pulu, Modul Pendidikan Adil Gender. 62 Musriah Ketua Sekolah Perempuan Ciliwung, Wawancara Pribadi di Warung Jati, pada 17 Juni 2010