”Seneng banget saya Mbak bisa ada sekolah begini. Kita jadi punya banyak temen, kayak ada keluarga. Kita sering ngumpul-ngumpul, rame-rame,
ngobrol. Mereka semua baik-baik lagi sama kita semua.”
46
Anggota Sekolah Perempuan Ciliwung pada awalnya berjumlah 28, terbagi
menjadi 2 kelompok Mawar sebanyak 14 orang, dan kelompok Melati 14 orang. Namun pada perkembangannya, pertambahan anggota cukup banyak selama kurang
lebih 4 tahun seiring dengan mulai munculnya kesadaran pentingnya pendidikan untuk perempuan dan merasakan manfaat adanya sekolah perempuan sehingga
jumlah keseluruhan anggota sekarang menjadi 65 orang
.
47
Namun, seiring berjalannya waktu, berlaku pula ”seleksi alam” diantara mereka. karena berbagai alasan seperti kesibukan dan ada juga yang pindah dari
lokasi tersebut, saat ini peserta SPC yang tercatat menurun menjadi 63 orang. Sementara yang aktif dalam artian sering mengikuti pendidikan hanya berkisar antara
30-40 orang. Hal ini diakui oleh ketua SPC seperti di bawah ini: ”Awalnya banyak loh Dek Mila, rame banget. Tapi semakin kesini, semakin
berkurang. Mungkin pada sibuk kali yah, selain itu ada juga yang pindah rumah. Mungkin juga karena sering hujan, jadinya kita jarang-jarang ngumpul
lagi.Yah..begitulah.... Tapi kalau pengurus tetap sering ngumpul.”
48
2. Program-Program SPC
Pada periode 2003 - 2007, program yang merupakan respon terhadap permasalahan perempuan di sana dan meliputi 3 hal yaitu 1 pengembangan
46
Mamiek Suparmiah Anggota SPC, Wawancara Pribadi, 24 Juni 2010, di Warung Jati,
47
Profil Sekolah Perempuan Ciliwung.
48
Musriah Ketua Sekolah Perempuan Ciliwung, Wawancara Pribadi di Warung Jati, pada 17 Juni, pkl. 11.00 Wib.
pendidikan untuk perempuan yang mencakup penguatan perspektif dan skill dengan materi gender, kesehatan reproduksi, organisasi, dan usaha ekonomi yang
dikombinasi dengan pendidikan keaksaraan, 2 pengembangan usaha ekonomi kelompok dan anggota, dan 3 pengembangan kemampuan berorganisasi.
Program pengembangan ekonomi dilakukan melalui kegiatan simpan pinjam dalam bentuk Koperasi. Selain simpan pinjam, SPC juga mengembangkan
koperasinya dengan kegiatan membayarkan rekening listrik masyarakat setempat secara kolektif, dengan keuntungan setiap rekeningnya sebesar Rp. 4000 tiap bulan,
mengembangkan usaha katering, dan juga membuka usaha sembako bagi anggota koperasi. Untuk lebih jelasnya, berikut keterangan dari anggota dan pengurus SPC:
”Selain belajar tentang jender, kesehatan reproduksi, dan lain-lainnya, kita juga punya koperasi. Jadi kita belajar tengang bagaimana mengelola uang. Ini
juga bisa membantu semua anggota SPC yang pengen minjem uang buat modal usaha. Ada juga bayar rekening listrik, nanti dari situ ada
keuntungannya buat disimpan di kas sekolah.”
49
”Di sekolah itu, selain belajar menulis, membaca, kita juga bisa minjem uang buat modal. Sekarang aja saya masih ada pinejeman nih, belum lunas-lunas
he..he...”
50
Pertemuan dilakukan 2 kali dalam seminggu yang waktunya ditetapkan oleh
mereka peserta SPC, disesuaikan dengan aktivitas keseharian mereka, biasanya kegiatan dilakukan setiap hari Senin dan Rabu, jam 13.30 – 15.30. Hari Senin
digunakan untuk pendidikan bagi anggota dan hari Rabu digunakan untuk rapat dan
49
Mistinah, Wakil Ketua Sekolah Perempuan Ciliwung, Wawancara Pribadi, Jumat, 30 April 2010, di Warung Jati, pukul. 12.30-15.00
,
2010
50
Rodemeh anggota SPC, Wawancara Pribadi, Jumat, 30 April 2010, di Warung jati. Pukul 15.00- 15.15 Wib.
peningkatan kapasitas bagi pengurus. Biasanya diskusi-diskusi yang berkembang mencakup persoalan-persoalan yang dialami oleh kelompok ini setiap hari, seperti
beban ganda perempuan, kekerasan dalam rumah tangga baik yang tingkatannya ringan sampai kekerasan yang berat, seperti pemukulan dan poligami.
Pada awalnya, kegiatan belajar mengajar selama kurang lebih 1 tahun, bertempat pada rumah yang disewakan oleh KAPAL, tempat mengadakan kegiatan
dipindah ke rumah Ibu Kusniah yang waktu itu menjabat sebagai ketua dan akhirnya di sekretariat sendiri. Untuk mendapatkan sekretariat ini, pengurus bersama anggota
melakukan pengumpulan dana melalui bazar. Saat ini kegiatan SPC dilakukan di sekretariat tersebut. Berikut keterangan dari salah satu pengurus:
”...iya sebelumnya kita punya tempat Mbak. Waktu itu disewain sama KAPAL. Tapi pas setahun udah habis kontraknya, jadinya pindah ke rumah
Ibu Kusniah.”
51
Pada periode 2008-2010, program yang direncanakan sudah lebih meluas baik
dalam hal metode maupun isunya. Selain ketiga program awal yang masih dilakukan, dalam periode ini juga isu-isu yang dibahas telah meluas mencakup isu-isu HAM
pada umumnya, permasalahan sosial dan politik seperti pemilu, UU KDRT dan pornografi, Utang luar negeri, dan lingkungan hidup.
52
Selain itu, materi-materi yang lahir juga adalah materi yang merupakan respon terhadap permasalah yang terjadi saat itu, seperti bagaimana penanggulangan
banjir serta bagaimana mencegahnya, dan tara cara penggunanaan tabung gas. Salah
51
Mistinah, Wakil Ketua Sekolah Perempuan Ciliwung, Wawancara Pribadi, Jumat, 30 April 2010, di Warung Jati, pukul. 12.30-15.00
,
2010
52
Profil Sekolah Perempuan Ciliwung.
satu kegiatan yang penting juga adalah penguatan kapasitas para pengurus melalui training-training dan pendampingan intensif dalam mengembangkan dan mengelola
organisasi serta memfasilitasi pendidikan di komunitasnya. Berikut keterangan pengurus:
”...Ada banyak pelajarannya, ada jender, politik tentang perempuan, ligkungan, kayak bagaimana kalau banjir datang, bagaimana sebelum banjir
datang, pokoknya apa-apa yang biasa kita alami sehari-hari.”
53
3. Struktur Kepengurusan SPC
SPC ini telah memiliki perangkat keorganisasian yang cukup memadai yang merupakan dasar pengembangan keorganisasian mereka yaitu visi, misi, prinsip-
prinsip, mekanisme kerja organisasi, program dan kepengurusan. Di atas semua itu, diharapkan Sekolah Perempuan Ciliwung dapat menjadi komunitas ibu-ibu untuk
melakukan kegiatan bersama dan mempertinggi daya tawar mereka di komunitas. Pengurus sekolah dipilih secara musyawarah oleh seluruh anggota dengan
terlebih dahulu menyepakati kriterianya bersama-sama. Pengurus ini merupakan orang yang diberi mandat oleh organisasi untuk mengelola organisasi dan secara
khusus menjalankan program. Kepengurusan yang ada sekarang merupakan hasil pemilihan tahun 2008 setelah pengurus periode awal diganti karena berakhirnya masa
jabatan mereka. Berikut pengakuan dari Ibu Musriah yang terpilih sebagai ketua SPC: ”Pengurus memang dipilih oleh semua Anggota. Waktu itu saya juga nggak
tau kenapa Anggota memilih saya jadi ketua. Yah..tapi mungkin mereka udah lihat saya bagaimana di SPC selama ini. Jadi pengurus itu nggak gampang
53
Musriah Ketua Sekolah Perempuan Ciliwung, Wawancara Pribadi di Warung Jati, pada 17 Juni, pkl. 11.00 Wib.