Kajian Pustaka Pedoman Penulisan

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS , berisi Bagaimana Bentuk Pendidikan

Alternatif yang diterapkan di Sekolah Perempuan Ciliwung, Model Pemberdayaan yang diterapkan di Sekolah Perempuan Ciliwung.

BAB V PENUTUP , berisi kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Pendidikan Alternatif

1. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah usaha terpadu utntuk memanusiakan manusia muda, membentuk karakter sehingga peserta didik menjadi pribadi yang berkeutamaan, terpandang karena memiliki arête dan budaya intelektual. Dengan kata lain, pendidikan adalah proses humanisasi, dalam arti mengolah potensi-potensi yang dimiliki seseorang untuk menjadi lebih manusiawi. 21 Prof. Langeveld, seorang ahli pedagogik dari Belanda, mengemukakan batasan pendidikan sebagai suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan. 22 Pendidikan juga dipahami sebagai proses liberasi dalam arti bahwa melalui pendidikan, peserta didik mengalami proses emansipasi dan dibebaskan dari berbagai bentuk penindasan dogmatisme dan fatalisme yang melumpuhkan. Melalui pendidikan, memori-memori dan narasi-narasi yang selama ini dikubur dan dibungkam oleh sistem dan struktur yang menindas, menjadi hidup kembali. 23 21 Bambang Sugiharto Dkk, Humanisme dan Humaniora; Relevansinya bagi Pendidikan, Jalasutra, Jogjakarta:2008.hal.343 22 Drs. H. Burhanuddin salam, Pengantar Pedagogik;Rineka Cipta: Jakarta:1997. 23 Bambang Sugiharto Dkk, Humanisme dan Humaniora;Relevansinya bagi Pendidikan. Hal.343 Sebagaimana kita tahu, dalam konteks wacana perempuan, sistem dan struktur acapkali menjadi pelegalan terhadap penindasan terhadap kaum perempuan. Tak terkecuali sistem yang ada di sekolah formal yang masih belum mengarus-utamakan kesetaraan dan keadilan gender. Melalui pendidikan dalam arti yang sesungguhnya, kaum perempuan mengenal emansipasi dan akhirnya menjadi sebagai stimulus untuk melakukan perubahan sosial. Ada beberapa paradigma dalam pendidikan, yaitu: 24 1 Pendidikan sebagai proses pembebasan 2 Pendidikan sebagai proses pencerdasan 3 Pendidikan menjunjung tinggi hak-hak anak 4 Pendidikan menghasilkan tindak perdamaian 5 Pendidikan anak berwawasan integratif 6 Pendidikan membangun watak persatuan 7 Pendidikan menghasilkan manusia demokratis 8 Pendidikan menghasilkan manusia yang peduli terhadap lingkungan Menurut Paulo Freire, asas penting asasi pendidikan sebagai tindak pengetahuan kognisi, tidak hanya tentang isi, tetapi juga tentang “sebab-musabab” fakta-fakta ekonomi, sosial, politik, Ideologi, dan sejarah yang menerangkan besar kecilnya atau tinggi rendahnya halangan atau larangan tubuh sadar kita, di mana kita 24 Hamzah B. Uno, Profesi Keguruan.Bumi aksara. Jakarta:2008.