Definisi Operasional Gambaran Kebutuhan Pengetahuan Ibu Hamil Terkait Asi Eksklusif Di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2012

Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan hilangnya data dan ketidaklengkapan data, maka perhitungan sampel ditambahkan 10 dari jumlah sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Maka: n = 10 X 96 + 96 n = 9,6 + 96 n = 105,6~ 106 Ibu Hamil Setelah mengetahui jumlah sampel yang sesuai, selanjutnya adalah menentukan teknik pemilihan sampel. Penelitian ini melakukan teknik pemilihan secara sampling sistematis. Menurut Sugiyono 2011, sampling sistematis merupakan teknik pemilihan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Pemilihan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu. Pada penelitian ini, sampel dipilih berdasarkan urutan dari bilangan tertentu yang ada di buku register Poli KI Puskemas Kecamatan Pesanggrahan pada bulan September. Bilangan tertentu dipilih dengan cara melakukan undian terlebih dahulu dari bilangan 1-9 dan setelah melakukan undian, didapatkan bilangan 2. Bilangan tersebut selanjutnya digunakan untuk kelipatan sampel yang akan diambil 2, 4, 6....dst. Terdapat kriteria sampel yang harus dipenuhi dalam penelitian ini, diantaranya adalah: a. Kriteria inklusi 1 Ibu hamil yang bersedia menjadi responden 2 Ibu hamil yang terdaftar di buku register melakukan kunjungan antenatal pada bulan September, usia kehamilan dibawah 33 minggu, terpilih menjadi sampel dan datang pada saat kunjungan antenatal bulan Oktober b. Kriteria ekslusi 1 Ibu hamil yang tidak bersedia menjadi responden 2 Ibu hamil yang sudah melahirkan pada bulan Oktober 3 Ibu hamil yang tidak berkunjung pada bulan Oktober

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk pengumpulan data Notoadmodjo, 2002. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner, lembar observasi dan pedoman wawancara. Dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian ini instrumen penelitian berupa kuesioner digunakan untuk mendapatkan data faktor pengetahuan dan kebutuhan pengetahuan ibu hamil terkait ASI eksklusif dimana pada faktor ini digunakan pendekatan kuantitatif. Didalam suatu penelitian, apabila instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner, maka terlebih dahulu kuesioner tersebut harus diuji terlebih dahulu, oleh sebab itulah didalam penelitian ini dilakukan pengujian kuesioner terlebih dahulu. Pengujian kuesioner tersebut dilakukan untuk mendapatkan kuesioner yang valid dan reliabel sehingga dapat menjawab tujuan penelitian yang akan dilakukan. Menurut Notoatmodjo 2002, sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila instrumen tersebut sebagai alat ukur dan dapat benar-benar mengukur apa