ASI Saja Enam Bulan Penanganan Bayi Sakit
Menurut Newman 2009 perlu dipahami oleh ibu bahwa bayi tidak selalu sedang menyusu saat bayi melakukan gerakan menghisap pada
payudara. Bayi mungkin saja sedang “mengempeng” tapi tidak sedang minum dan oleh karena itu bayi tidak mendapatkan cukup lemak
sehingga bayi kurang mendapatkan kalori, dan menjadi lebih sering menyusu walau dia sedang menghisap payudara. Hal tersebut
menyebabkan ibu tidak dapat menentukan jadwal pemberian ASI kepada bayi dan mengharuskan ibu untuk menyusu bayinya sesuai
dengan keinginan bayinya. Masih kurangnya pemahaman ibu hamil akan topik materi ini
sebaiknya diantisipasi sejak ibu dalam masa kehamilan, mengingat penjelasan yang telah disebutkan di atas akan sangat berguna nantinya
bagi ibu dan juga bayi mereka. Pada Puskesmas ini, sebenarnya topik materi ini telah diberikan kepada ibu hamil, namun didapati masih
terdapat kekurangan dalam pemahaman ibu hamil. Dilihat dari segi pelaksanaan, topik materi ini diberikan oleh bd.x secara berkelompok.
Hal tersebut menunjukkan pemberian pengetahuan terhadap topik materi ini yang dilakukan oleh bd. x secara berkelompok masih perlu
ditingkatkan. 2 Manfaat ASI Bagi Ibu untuk Menurunkan Berat Badan
Selama ini telah banyak beredar kabar di masyarakat mengenai memberikan ASI kepada bayi dapat membuat ibu menjadi gemuk.
Anggapan tersebut juga sama dilihat dari hasil penelitian ini yang
menyebutkan ibu hamil setuju bahwa memberikan ASI dapat membuat ibu menjadi gemuk. Anggapan tersebut tentu dapat mempengaruhi ibu
hamil kelak akan anggapan menyusui, sehingga perlu kiranya meluruskan anggapan ini sedini mungkin yaitu sewaktu ibu dalam
masa kehamilan agar kelak bayi benar-benar mendapatkan ASI eksklusif.
Menurut Arisman 2007, kabar tersebut sebenarnya tidak benar. Arisman memaparkan perangsangan puting susu oleh isapan bayi
justru akan menambah sekresi oksitosin ke dalam darah yang pada gilirannya menyebabkan kontraksi uterus, dan juga timbunan lemak
penyebab “gendut”, kembali ke ukuran sebelum hamil. Pernyataan Arisman mendapat dukungan dari penelitian yang telah
dilakukan oleh Dewey, et.al
dalam Stube 2009. Dewey membandingkan
penurunan berat badan pada dua kelompok
perempuan yang telah melahirkan. Satu kelompok terdiri dari perempuan yang menyusui kurang dari tiga bulan dan satu kelompok
lagi, terdiri dari perempuan yang yang menyusui lebih dari satu tahun. Dari hasil penelitian Dewey, didapatkan hasil,
perempuan dalam kelompok menyusui lebih dari satu tahun dapat kehilangan 4,4 lbs
1,99 kg lebih banyak dari perempuan yang menyusui kurang dari 3 bulan, dan perbedaan berat ini bertahan pada dua tahun setelah
melahirkan P.05.
Berkaitan dengan pemberian pengetahuan topik materi ini, dari hasil yang didapat, bidan mengakui memang tidak memberikannya.
Pemberian topik materi ini hanya diberikan pada saat ada ibu yang bertanya saja. Hal tersebut tentu sangat disayangkan mengingat
pentingnya pemberian pengetahuan ini bagi peningkatan pengetahuan ibu akan topik materi ini yang diharapkan dengan adanya peningkatan
pengetahuan, pemberian ASI eksklusif pada bayinya kelak akan terwujud.
Tidak dijadikannya topik materi ini sebagai topik materi tetap yang akan diberikan kepada ibu hamil dapat membuat antar satu ibu hamil
dengan ibu hamil yang lain tidak merata pengetahuannya. Hal tersebut karena pemberian pengetahuan hanya diberikan pada saat ada ibu
hamil yang bertanya saja, jika tidak ada inisiatif ibu hamil untuk bertanya maka ibu hamil tersebutpun tidak akan mendapatkan
pengetahuan akan topik materi ini. Dari penjelasan tersebut, tentu dapat dipahami bahwa masih kurangnya pemahaman ibu hamil karena
topik materi ini bukan merupakan topik materi tetap. 3 Mitos Perubahan Bentuk Payudara
Menurut Siregar 2004, salah satu faktor yang menyebabkan ASI Ekslusif tidak diberikan khususnya bagi ibu-ibu di Indonesia adalah
ibu takut bentuk payudara rusak apabila menyusui dan kecantikannya akan hilang. Padahal, menurut penelitian yang telah dilakukan oleh
Rinker, et.al 2008, menyusui tidak mempengaruhi bentuk payudara.