BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran kebutuhan pengetahuan pada ibu hamil terkait ASI eksklusif. Faktor
kebutuhan pengetahuan diidentifikasi dengan cara melihat adanya kesenjangan gap antara penguasaan pengetahuan ibu hamil dengan standar materi pemberian
pengetahuan berdasarkan Kemenkes R.I 2010b dan Soetjiningsih 1997. Jumlah materi yang direkomendasikan oleh Kemenkes R.I ada delapan,
selain itu Soetjiningsih juga menambahkan dua materi penting yang harus dikuasai oleh ibu hamil, sehingga setidaknya terdapat 10 materi yang harus
dikuasai oleh ibu hamil. Terdapat satu materi dari standar Kemenkes R.I yang tidak diteliti yaitu materi keinginan untuk menyusui, sehingga total materi yang
termasuk dalam penelitian menjadi 9 materi saja. Hal tersebut dikarenakan kesulitan untuk menelitinya secara kuantitatif, sementara untuk meneliti
pengetahuan ibu yang lain digunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, maka peneliti dapat merumuskan
kerangka berpikir penelitian sebagai berikut:
Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Pengetahuan Ibu Hamil terkait
ASI Eksklusif
Standar Materi Pengetahuan terkait ASI eksklusif
1. Kemenkes R.I 2010b a.
ASI saja enam bulan b. Penjelasan pentingnya ASI
c. Skin to Skin Contact IMD Inisiasi
Menyusu Dini d. Kolostrum
e. Rawat Gabung
f. Tidak diberi Susu Formula
g. Perawatan Puting Susu 2. Soetijiningsih 1997
a. Cara menyusui yang baik
b. Cara mengatasi kesulitan dalam menyusui
Kebutuhan Pengetahuan Terkait ASI Eksklusif
GAP
B. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Faktor
Definisi Operasional
1 Pengetahuan
ibu hamil Penguasaan materi-materi terkait ASI eksklusif seperti ASI
saja enam bulan, penjelasan pentingnya ASI, skin to skin contact IMD, kolostrum, rawat gabung, tidak diberi susu
formula, perawatan puting susu, kesulitan dalam menyusui dan cara menyusui yang baik yang didapatkan melalui hasil
kuesioner yang dijawab oleh ibu hamil.
2 Kebutuhan
pengetahuan Kesenjangan antara penguasaan materi terkait ASI eksklusif
pada ibu hamil dengan standar materi terkait ASI eksklusif yang ditetapkan oleh Kemenkes R.I 2010 ASI saja enam
bulan, penjelasan pentingnya ASI, skin to skin contact IMD, kolostrum, rawat gabung, tidak diberi susu formula,
perawatan puting susu dan Soetjiningsih 1997 kesulitan dalam menyusui dan cara menyusui yang baik. Terdapat
dua kategori, yaitu ada kebutuhan pengetahuan dan tidak ada kebutuhan pengetahuan. Kategori ada kebutuhan
pengetahuan apabila presentase penguasaan pengetahuan 56, sedangkan tidak ada kebutuhan pengetahuan 56.
52
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan disain penelitian cross sectional. Penelitian ini didukung dengan data yang diperoleh dengan
pendekatan kualitatif pada informan bidan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif karena pada faktor pengetahuan dan kebutuhan pengetahuan, dibutuhkan data yang akurat yang
dapat mengukur penguasaan dan kebutuhan akan materi terkait ASI eksklusif pada ibu hamil. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sugiyono 2011,
bahwa pendekatan kuantitatif bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat dan data dapat diukur, sedangkan data yang diambil secara kualitatif, digunakan
untuk menjelaskan fenomena masih terdapatnya kebutuhan pengetahuan sementara pemberian pengetahuan sudah dilakukan.
B. Waktu Dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Desember 2012. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana biasanya ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada
saat antenatal yaitu di Poli Kesehatan Ibu KI yang berada di lantai 1 Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan.