Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar Siswa

47 c. Valuing penilaian, yakni berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang atau pengalaman untuk menerima nilai, dan kesepakatan terhadap nilai tersebut. d. Organisasi, yakni pengembangan nilai ke dalam suatu sistem organisasi, termasuk menentukan hubungan satu nilai dengan nilai yang lain dan kemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. e. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan dari semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. 3. Tipe Hasil Belajar Bidang Psikomotorik Hasil belajar bidang psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan skill, kemampuan bertindak individu seseorang. Ada 6 tingkatan keterampilan, yakni : a. Gerakan refleks keterampilan pada gerakan yang tidak sadar. b. Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar. c. Kemampuan perseptual termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif motorik dan lain-lain. d. Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan. e. Gerakan-gerakan skill, mulai dari ketrampilan sederhana sampai keterampilan yang kompleks. f. Kemampuan yang berkenaan dengan non decursive komunikasi seperti gerakan ekspresif dan interpretatif. 34

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar Siswa

34 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2004, h.49-54 48 Hasil belajar siswa di sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Sumadi Suryabrata, faktor-faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 35 1. Faktor non sosial dalam belajar. Kelompok faktor-faktor ini boleh dikatakan juga tak terbilang jumlahnya, seperti misalnya : keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu pagi, siang, ataupun malam, tempat letaknya, pengedungannya, alat-alat yang dipakai untuk belajar seperti alat tulis–menulis dan sebagainya yang biasa kita sebut sebagai alat-alat pelajaran. 2. Faktor-faktor sosial dalam belajar. Yang dimaksud dengan faktor-faktor sosial di sini adalah faktor manusia sesama manusia, baik manusia itu ada hadir maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir. 3. Faktor-faktor fisiologis dalam belajar. Faktor-faktor ini masih dapat dibedakan lagi menjadi dua macam, yaitu : a. Tonus jasmani latar belakang aktivitas belajar, dan b. Keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu. 4. Faktor-faktor psikologi dalam belajar. Faktor-faktor ini seperti misalnya sifat ingin tahu, sifat kreatif, adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan dan lain sebagainya. Selain faktor-faktor di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern faktor yang ada di dalam diri siswa dan faktor ekstern faktor yang ada dari luar diri siswa. 36 Selain itu pula faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor lingkungan. Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah, ialah kualitas pengajaran. Yang 35 Drs. Suryabrata, Psikologi Pendidikan Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2004h.233- 238 36 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta, 2003, h.54 49 dimaksud dengan kualitas pengajaran ialah tinggi rendahnya atau efektif atau tidaknya proses belajar-mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran. Oleh sebab itu hasil belajar siswa pada hakikatnya tersirat dalam tujuaan pengajaran. Oleh sebab itu hasil belajar siswa di sekolah dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas pengajaran pendapat ini sejalan dengan teori belajar di sekolah Theory of School Learning dari Bloom. Yang mengatakan ada tiga variabel utama dalam teori belajar di sekolah, yakni karakteristik individu, kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa. Sedangkan Caroll berpendapat bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh lima faktor yakni ; a bakat belajar, b waktu yang tersedia untuk belajar, c waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, d kualitas pengajaran, dan e kemampuan individu. Empat faktor di atas a, b , c, dan e berkenaan dengan kemampuan individu, dan faktor d adalah faktor di luar individu lingkungan. 37 Adanya pengaruh kualitas pengajaran, khususnya kompetensi guru terhadap hasil belajar siswa telah ditunjukkan oleh hasil penelitian, salah satunya penelitian dalam bidang pendidikan. Di samping faktor guru, kualitas pengajaran dipengaruhi juga oleh karakteristik kelas. 38 diantaranya adalah : a. Besarnya kelas class size. Artinya banyak sedikitnya jumlah siswa yang belajar. Ukuran yang biasa digunakan ialah ratio guru dengan siswa. Pada umumnya dipakai ratio 1: 40, artinya satu orang guru melayani 40 orang siswa. Diduga makin besar jumlah siswa yang harus diajar dalam satu kelas, makin rendah juga kualitas pengajaran, demikian pula sebaliknya. b. Suasana belajar. Suasana belajar yang demokratis memberikan peluang mencapai hasil belajar yang optimal, dibandingkan dengan 37 Ahmad Sabri, Strategi Belajar dan Micro Teaching Jakarta : Quantum Teaching, 2005, h. 48-49 38 Nana Sudjana, dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2004 h. 42-43 50 suasana belajar yang kaku, disiplin yang ketat dengan otoritas ada pada guru. c. Fasilitas dan sumber belajar yang tersedia. Sering kita temukan bahwa guru satu-satunya sumber belajar di kelas. Situasi ini kurang menunjang kualitas pengajaran, sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal. Faktor lain yang mempengaruhi kualitas pengajaran di sekolah adalah karakteristik sekolah itu sendiri. Karakteristik sekolah berkaitan dengan displin sekolah, perpustakaan yang ada di sekolah, letak geografis, lingkungan sekolah,estetika dalam arti sekolah memberikan perasaan yang nyaman, dan kepuasaan belajar, bersih dan nyaman. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada tiga unsur dalam kualitas pengajaran yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, yaitu : kompetensi guru, karakteristik kelas, dan karakteristik sekolah.

D. Kerangka Berpikir