Teori-teori yang mendasari pandangan konstruktivisme

28 mengembangkan cara berpikirnya, sehingga siswa dapat memecahkan masalah yang baru berdasarkan konsep yang sudah ada. Carin Sund 1993 seperti dikutip dalam Zulfiani, mendefinisikan sebagai “Pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum universal, dan merupakan kumpulan data hasil observasi dan eksperimen”. Berdasarkan pernyataan tersebut jadi dapat disimpulkan bahwa hakikat sains meliputi empat unsur utama, yaitu : 12 1 sikap, 2 proses, 3 produk, dan 4 aplikasi, sains sebagai sikap ialah rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar, serta bersifat open ended ; hakikat IPA sebagai proses dan produk yang diwujudkan dalam bentuk prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah yang menghasilkan produk yang berupa fakta, prinsip, teori dan hukum. Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari merupakan perwujudan aplikasi dari hakikat IPA.

B. Pembelajaran Sains Melalui Pendekatan Konstruktivisme

1. Teori-teori yang mendasari pandangan konstruktivisme

Pada dasarnya sebelum memperoleh pelajaran IPA, siswa telah mempunyai gagasan tentang peristiwa-peristiwa ilmiah yang terbentuk melalui proses belajar informal dalam memahami pengalaman sehari-hari Tytler, 1998:1 seperti dikutip dalam Margaretha, ketika sedang berinteraksi dengan lingkungannya. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan bahasa, kebudayaan, pengetahuan intuitif, keadaan fisik, lingkungan, orang tua, teman sebaya atau orang lain. 13 12 Zulfiani, Model Pembelajaran Sains Berbasis Konstruktivisme di MIMTs,Seminar Strategi Pembelajaran Sains yang Efektif Di Madrasah:CEQD, UIN Jakartah.1 13 Margaretha Sri Yuliariatingsih, The Development Of Interactive Teaching Model To Enhance The Grade 3 Students Rational Thinking Skills, Bandung : Seminar Nasional MIPA, 2004, h. 4 29 Berikut ini adalah beberapa teori yang mendasari perkembangan tentang pembelajaran pendekatan konstruktivisme. 14 Teori Piaget Berdasarkan penelitiannya tentang bagaimana anak -anak memperoleh pengetahuan Piaget sampai pada kesimpulannya bahwa pengetahuan itu dibangun dalam pikiran anak sambil anak yang belajar mengatur pengalaman-pengalamannya yang terdiri atas struktur-struktur mental atau skema yang sudah ada padanya. Dengan kata lain anak-anak akan siap untuk mengembangkan konsep tertentu hanya bila anak telah memiliki struktur kognitif skemata yang menjadi prasyaratnya. Teori David Ausubel Menurut Ausubel faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar siswa adalah apa yang telah diketahui siswa atau konsep awal siswa. Hal ini mengandung pengertian bahwa, agar terjadi pembelajaran yang bermakna, konsep baru atau informasi baru harus dikaitkan dengan konsep yang sudah ada dalam struktur kognitifnya. Teori Harlen Seorang memiliki pengetahuan pribadi yang merupakan pemahaman sendiri tentang keadaan di sekitar. Pengetahuan ini dapat bersifat ilmiah yaitu dapat tahan uji terhadap kenyataan dan sebagian bersifat sehari-hari. Di samping itu, ada pula pengetahuan umum yang dimiliki masyarakat. Pengetahuan inipun dapat bersifat ilmiah dan sebagian bersifat sehari-hari. Teori Vigotsky Menurut Vigotsky, pada saat anak memasuki ruang kelas, anak telah membawa konsep awal yang diperoleh dari kehidupannya sehari-hari. Gagasan atau konsep awal tersebut perlu disadari oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran agar proses pembelajaran bukanlah sekedar pemindahan gagasan guru kepada anaksiswa, melainkan sebagai proses untuk mengubah gagasan-gagasan yang ada 14 M. Muttaqin, Pendidikan IPA di SDMI, Program Kerjasama Peningkatan Pendidikan Dasar, Bandung : Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati, 2001, h.53-54 30 melalui pengalaman di kelas. Dengan kata lain, dasar pemikiran para konstruktivis ialah bahwa pengajaran efektif menghendaki guru agar mengetahui bagaimana para siswa memandang fenomena yang menjadi subyek pengajaran atau bagaimana gagasan anak mengenai topik yang akan dibahas sebelum pelajaran tentang topik itu dimulai.

2. Pengertian Pembelajaran Pendekatan konstruktivisme