72
Sebelumnya telah diperoleh t
hitung
= 2,23, jadi dapat dinyatakan bahwa t
hitung
= 2,23 t
tabel
= 1,67. d.
Kriteria penerimaan hipotesis.
1,67 e. Karena t
hitung
= 2,23 t
tabel
= 1,67, digambarkan di atas thitung jatuh di sebelah kanan nilai t
tabel
sehingga Ho ditolak.
C. Interpretasi Hasil Penelitian
Nilai α yang dipilih adalah 5 , maka harga t
0,95
dengan dengan dk = 58 dari perhitungan interpolasi didapat t
tabel
= 1,67, sehingga kriteria pengujiannya adalah terima Ho jika t
hitung
mempunyai harga-harga lain. Karena hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai t
hitung
sebesar 2,23 yang berada di luar daerah penerimaan Ho maka ho ditolak. Hasil
pengujian di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas V MI. Nurul Islamiyah, Ciseeng yang diajar dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran konstruktivisme pada taraf signifikansi 5 lebih baik dari siswa yang diajar dengan strategi konvensional.
Dengan terujinya hipotesis penelitian yang telah diujikan, yaitu hasil belajar
sains yang
menggunakan pendekatan
pembelajaran konstruktivisme ternyata lebih tinggi dari pada hasil belajar sains yang
tidak menggunakan pendekatan pembelajaran
konstruktivisme. Ini menunjukkkan bahwa terdapat pengaruh yang posisif dalam pembelajaran
sains dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konstruktivisme terhadap hasil belajar sains siswa.
73
Selain hasil yang cukup signifikan, adanya peningkatan hasil belajar sains ini juga dibuktikan dengan dengan adanya sikap aktif siswa dalam
melakukan eksperimen dan demonstrasi. Tampak mereka begitu antusias dan rasa ingin tahu yang tinggi. Penggunaan alat indera siswa yang selama
ini hanya terbatas pada proses melihat dan mendengar saja, bertambah dengan lebih banyak menggunakan aktivitas berpikirnya, dan kerja sama
siswa juga lebih meningkat. Dengan
demikian, dapat
disimpulkan bahwa
pendekatan pembelajaran konstruktivisme dapat memberikan pengaruh yang positif
terhadap hasil belajar sains siswa kelas V MI Nurul Islamiyah Ciseeng Bogor.
74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dari hasil penelitian serta interpretasi data antara yang menggunakan pembelajaran pendekatan konstruktivisme dengan yang tidak
menggunakan pembelajaran pendekatan konstruktivisme, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Hasil belajar sains siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran konstruktivisme lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran
konvensional. Sehingga dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara yang dilakukan dengan pembelajaran pendekatan
konstruktivisme dengan
yang tidak
menggunakan pendekatan
pembelajaran konstruktivisme. 2. Berdasarkan perhitungan data tes hasil belajar dengan nilai α yang dipilih
adalah 5 , maka harga t
0,95
dengan dk = 58 dari perhitungan interpolasi didapat t
tabel
=1,67 sehingga kriteria pengujiannya adalah terima Ho jika thitung mempunyai harga–harga lain. Karena hasil perhitungan data di atas
menunjukkan bahwa nilai t
hitung
sebesar 2,23 yang berada di luar daerah penerimaan Ho maka Ho ditolak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa
hasil belajar sains siswa kelas V MI. Nurul Islamiyah Ciseeng yang diajar dengan menggunakan pembelajaran pendekatan konstruktivisme pada
taraf signifikansi 5 lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar sains siswa yang diajar dengan cara konvensional. Jadi dapat dikatakan bahwa
penggunaan pembelajaran
pendekatan konstruktivisme
membawa pengaruh positif terhadap hasil belajar sains.
3. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran pendekatan konstruktivisme terbukti mampu menjadikan pembelajaran di
kelas menjadi lebih aktif, lebih variatif, lebih dinamis, lebih