1.6. Hipotesis Penelitian
Hipotesis Alternatif Hipotesis Mayor
Ada hubungan yang signifikan antara self-esteem terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
Hipotesis Minor
Ha
1
: Ada hubungan yang signifikan antara perasaan tentang
diri sendiri terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
Ha
2
: Ada hubungan yang signifikan antara perasaan tentang
hidup terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
Ha
3
: Ada hubungan yang signifikan antara pengaruh perasaan
tentang orang lain terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
Hipotesis Nihil Hipotesis Mayor
Tidak ada hubungan yang signifikan antara self-esteem terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
Hipotesis Minor
H0
1
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara perasaan
tentang diri sendiri terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
H0
2
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara perasaan
tentang hidup terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
H0
3
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara perasaan
tentang orang lain terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
Hipotesis Alternatif Hipotesis Mayor
Ada hubungan yang signifikan antara religiusitas terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
Hipotesis Minor
Ha
4
: Ada hubungan yang signifikan antara daily spiritual experience terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan
HIMMATA Ha
5
: Ada hubungan yang signifikan antara value terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
Ha
6
: Ada hubungan yang signifikan antara belief terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
Ha
7
: Ada hubungan yang signifikan antara forgiveness terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
Ha
8
: Ada hubungan yang signifikan antara private religious practice terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan
HIMMATA
Ha
9
: Ada hubungan yang signifikan antara pengaruh religiousspiritual coping terhadap resiliensi pada remaja
di Yayasan HIMMATA Ha
10
: Ada hubungan yang signifikan antara religious support terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
Ha
11
: Ada hubungan yang signifikan antara religiousspiritual history terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan
HIMMATA Ha
12
: Ada hubungan yang signifikan antara organizational religiousness terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan
HIMMATA
Hipotesis Nihil Hipotesis Mayor
Tida ada hubungan yang signifikan antara religiusitas terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
Hipotesis Minor
H0
4
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara daily spiritual experience terhadap resiliensi pada remaja di
Yayasan HIMMATA H0
5
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara value terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
H0
6
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara belief terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
H0
7
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara forgiveness terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan HIMMATA
H0
8
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara private religious practice terhadap resiliensi pada remaja di
Yayasan HIMMATA H0
9
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengaruh religiousspiritual coping terhadap resiliensi pada remaja
di Yayasan HIMMATA H0
10
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara religious support terhadap resiliensi pada remaja di Yayasan
HIMMATA H0
11
: Tidak
ada hubungan
yang signifikan
antara religiousspiritual history terhadap resiliensi pada remaja
di Yayasan HIMMATA H0
12
: Tidak
ada hubungan
yang signifikan
antara organizational religiousness terhadap resiliensi pada
remaja di Yayasan HIMMATA
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas tentang pendekatan dan metode penelitian, variabel penelitian, yaitu definisi konseptual dan definisi operasional, populasi dan sampel
termasuk teknik pengambilan sampel, dan pengumpulan serta analisis data.
3.1. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan
kuantitatif adalah
pendekatan ilmiah
yang menggunakan
penghitungan statistik untuk menjabarkan permasalahan penelitian Matsumoto, 2009. Menurut Coor 2009, pada sebagian besar peneliti kepribadian, mereka
membangun asumsi uji ilmiah atas teori kepribadian membutuhkan pengukuran secara kuantitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan
kuantitatif agar memperoleh gambaran secara lebih objektif dan lebih terukur. Sementara metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
regresi non-eksperimental. Metode ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas independent variable terhadap variabel terikat dependent variable,
dimana dalam analisa data menggunakan data-data numerikal dan angka yang diolah melalui metode statistik. Hasil yang diperoleh dari analisa data secara
statistik tersebut akan diuraikan dalam kesimpulan secara deskriptif.
71