c. Kategori Hubungan Manusia Dengan Lingkungan Sosial
Frame Menikah karena Perjodohan mengandung pesan moral berupa sikap mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan baik itu dalam
masalah sosial maupun masalah keluarga sekalipun. Sesuai dengan paham negara kita yaitu demokrasi, maka adanya kewajiban seseorang untuk
menghormati orang lain dalam berpendapat. Hal ini terbukti pada dialog yang tercantum pada scene 26 sebagai berikut:
“Bu Mardi : Gimana, kamu suka?”
Tidak sedikit orang tua yang menganggap bahwa kehidupan anaknya adalah hak dari orang tuanya. Akan tetapi film ini mengingatkan bahwa hak
seseorang sejak lahir itu sama. Jadi seorang putera atau puteri punya pilihan sendiri dalam menentukan jalan hidupnya, namun bukan berarti bebas dan
tanpa pengawasan orang tua. Orang tua tetap punya wewenang untuk memberikan nasihat atau gambaran yang baik bagi anaknya. Film Get
Married ini berhasil menciptakan iklim tersebut, di mana seorang anak menghormati dan menghargai pendapat orang tua dan sebaliknya.
Menikah adalah ibadah, menikah dengan terpaksa berarti ibadah dengan terpaksa. Karena menikah bukanlah untuk sementara akan tetapi diharapkan
untuk selamanya. Film ini memperlihatkan bahwa keikhlasan dalam beribadah membuahkan kemanisan, dan ibadah yang dipaksakan akan membuahkan
kepahitan bagi diri sendiri.
3. Pesan Moral pada Frame : Mencari Bantuan Paranormal Agar Segera
Menikah
a. Kategori Hubungan Manusia Dengan Tuhan
Pesan moral yang terdapat pada frame kali ini menyangkut masalah akidah. Dalam agama Islam diajarkan bahwa tidak ada kekuatan dan
kekuasaan yang bisa mengalahkan keukuatan dan kekuasaan Allah SWT. Film yang berganre drama-komedi ini bukan hanya menyajikan
kekocakan yang bisa membuat audience tertawa lepas, akan tetapi film yang ringan ini juga menyajiakan pesan moral bagi masyarakat khususnya
masyarakat islam. Lebih jelas pada dialog sebagai berikut:
“Bu Mardi : Calon-calonnya selalu mudur.
Dukun : Saya akan diagnosa dulu masalahnya.
mulai dengan mantra-mantra gunanyaBerat, ada tiga
makhluk halus yang ga ridho kalo puteri ibu kawin. Tiga makhluk halus itu akan saya jodohin
sama jin-jin peliharaan saya. Untuk jodohin jin itu saya perlu biaya.”
Kutipan dialog tersebut, adalah dialog yang terjadi pada scene 32 dan pada sequence 4. Adegan ini memperlihatkan rusaknya akidah atau moral
masyarakat islam, ketika datang suatu masalah bukan kembali pada yang Maha Besar akan tetapi malah meminta bantuan dari orang yang tidak punya
kekuatan atau kekuasaan apapun. Inti dari pesan moral pada frame ini adalah menjadikan ibadah sebagai solusi dalam menghadapi masalah.
b. Kategori Hubungan Manusia Dengan Diri Sendiri
Banyak orang yang percaya pada kekuatanilmu manusia selain percaya dengan kekuatan dan kekuasaan Tuhan. Mempercayai akan hal yang gaib
adalah termasuk rukun iman, akan tetapi jika melebihi kepercayaan terhadap ilmu Tuhan dalam agama Islam disebut musyrik.
Film ini memang memperlihatkan realitas masyarakat Indonesia pada umumnya yang masih menggeluti dunia perdukunan sebagai kepercayaan dan
usahanya untuk mencapai tujuannya. Akan tetapi lewat film ini Hanung
mengangkat pesan moral berupa ikhtiar semaksimal mungkin dalam menghadapi masalah seberat apapun tanpa adanya bantuan mistik.
Ada adegan ketika Mae harus disyarati dengan ritual mandi oleh dukun untuk mempermudah pencarian jodohnya, dari adegan ini saja sudah
mengungkap pesan agar masyarakat dapat melakukan hal atau usaha yang logis dalam memecahkan masalahnya. Adapun usaha yang berbentuk abstrak
adalah do’a yaitu dengan beribadah kepada Allah. c.
Kategori Hubungan Manusia Dengan Lingkungan Sosial Akidah merupakan pokok dari segalanya, kerusakan akidah dapat
menyebabkan rusaknya akhlak atau moral seseorang. Dalam film ini terdapat dialog yang dikatakan oleh sang Dukun kepada orang tua Mae yaitu “
ada tiga makhluk halus yang ga ridho kalo puteri ibu kawin
” – pengaruh buruk dari kerusakan akidah diantaranya timbul prasangka buruk
terhadap orang lain. Hal ini sering menjadi penyebab pertikaian seseorang dengan orang yang di prasangkai, kerusakan moral yang berawal dari
kemusrikan merambah menjadi kerusakan moral di kehidupan masyarakat.
4. Pesan Moral pada Frame: Memilih Pasangan yang Tepat