Dunia perfilman Indonesia memang sedang diwarnai oleh sederet film yang bernuansa mistis dan romantis, Hanung dengan cerdas memberikan
kesegaran baru bagi penonton yang penat dari kegiatan sehari-hari mereka, dengan memberikan sentuhan komedi dengan bahasa yang ringan pada
filmnya kali ini, film Get Married-pun menambah keceriaan penonton dalam merayakan hari raya ‘Idul Fitri.
Film Get Married adalah buah karya Hanung Bramantyo yang berhasil menarik perhatian banyak penonton, dan juga berhasil menjadi film untuk
kategori nominasi terbanyak di ajang Festival Film Indonesia FFI 2007.
Dengan berbagai keunggulan film ini, maka penulis melakukan penelitian mendalam pada aspek cerita film ini, guna memahami isu dan pesan apa yang
sebenarnya hendak disampaikan. Oleh karenanya judul yang diambil adalah Analisis Framing Pesan Moral Film Get Married.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Untuk menghindari terlalu luas dan melebarnya pembatasan maka penelitian ini dibuat suatu batasan. Ruang lingkup dibatasi hanya pada analisis
tekstual dalam naskah film Get Married karya Hanung Bramantyo.
Sedangkan perumusan masalah yang diangkat adalah : 1.
Bagaimana pengemasan pesan yang disampaikan Hanung Bramantyo dalam film Get Married?
2. Pesan moral apa yang terdapat pada film Get Married?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam penelitian ini adalah : a.
Untuk mengetahui pengemasan pesan yang disampaikan Hanung Bramantyo dalam film Get Married.
b. Untuk Mengetahui pesan moral yang terdapat pada film Get Married.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan kajian dakwah tentang media dan komunikasi massa, serta
memberikan pandangan baru tentang analisis framing sebagai sebuah metode penelitian dalam analisis teks media.
b. Manfaat Praktis
Semoga dapat menjadi informasi bagi penelitian serupa di masa mendatang dalam melakukan telaah film terutama dilihat dari analisis framing.
D. Metodologi penelitian
1. Metode Penelitian
Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari
perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala sosial di masyarakat. Objek analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna dari gejala-gejala sosial dan
budaya dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat bersangkutan
untuk memperoleh gambaran mengenai kategorisasi tertentu.
6
Dan penelitian ini bersifat kualitatif karena dalam pelaksanaannya lebih dilakukan pada
pemaknaan teks, dari pada penjumlahan katagori. Pendekatan analisis kualitatif menggunakan pendekatan logika induktif,
silogismenya dibangun berdasarkan hal khusus atau data di lapangan dan bermuara pada hal-hal umum. Analisis ini tidak digunakan untuk mencari data
frekuensi, akan tetapi untuk menganalisis dari data yang tampak, maka analisis ini digunakan untuk memahami fakta dan bukan untuk menjelaskan fakta
tersebut.
7
2. Jenis Penelitian
Berdasarkan dari tujuannya ini menggunakan jenis penelitian eksplanatif. Yaitu bertujuan untuk menjelaskan sebuah permasalahan yang telah memiliki
gambaran yang jelas, dan bermaksud menggali secara lebih dalam.
8
Peneliti mencoba mencari tahu sebab dan alasan mengapa peristiwa bisa terjadi,
diantaranya menjelaskan secara akurat mengenai satu topik masalah, menghubungkan topik-topik yang berbeda namun memiliki keterkaitan.
3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh datanya, penulis melakukan document research artinya penulis hanya meneliti script atau naskah yang terdapat pada film Get Married
sebagai data primer atau sasaran utama dalam analisis, tanpa melakukan wawancara.
Selain melakukan research pada script tersebut, document research juga sebagai teknik pengumpulan data-data atau teori-teori melalui telaah dan
6
Bungin, Sosiologi Komunikasi, h. 302.
7
Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006, Cet. 1, h. 33-34.
8
Ipah Farihah, Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006.
mengkaji dari buku, majalah, internet dan literatur-literatur lainnya yang ada relevansi dengan materi penelitian ini.
4. Teknik Pengolahan Data
Data diolah dengan menggunakan penjelasan tabel-tabel dan teori analisis framing yang merujuk pada model Pan dan Kosicki, sehingga dengan
penyajian dan penjelasan tabel serta teori itu akan terlihat lebih jelas pesan yang ingin diangkat atau ditonjolkan oleh sutradara.
5. Unit Analisis
Subjek yang akan diteliti adalah film Get Married, sedangkan objek penelitiannya sendiri adalah pesan tekstual dalam skenario film Get Married.
6. Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis framing. Framing didefinisikan sebagai proses membuat suatu pesan lebih menonjol,
menempatkan informasi lebih dari pada yang lain sehingga khalayak lebih tertuju pada tersebut.
Framing secara sederhana dapat digambarkan sebagai analisis untuk mengetahui bagaimana realitas peristiwa, aktor, kelompok, atau apa saja
dibingkai oleh media.
9
Analisis framing juga membuka peluang bagi implementasi konsep-konsep sosiologis, politik dan kultural untuk
menganalisis fenomena komunikasi, sehingga suatu fenomena dapat diapresiasi dan dianalisis berdasarkan konteks sosiologis, politik, atau kultural
yang meliputinya Sudibyo, 1999b : 176.
10
9
Eriyanto, Analisis Framing Yogyakarta : LKiS, 2002.
10
Ibid
Analisis bingkai merupakan dasar struktur kognitif yang memandu persepsi dan representasi realitas – membongkar ideologi dibalik penulisan
informasi,
11
menjelaskan bahwa latar belakang budaya membentuk pemahaman terhadap sebuah peristiwa.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis framing Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, yang merupakan salah satu dari empat
teori alternatif dari analisis framing terpopuler yang digunakan untuk memperoleh gambaran isi pesan yang disampaikan. Model analisis ini dibagi
dalam empat struktur besar, yakni meliputi struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.
STRUKTUR UNIT
YANG DIAMATI
SINTAKSIS Judul,
latar informasi,
Cara penulis
pelaku dan
dialog. menyusun cerita
SKRIP konstruksi
dramatik, narasi,
Cara penulis dan scene.
Mengisahkan cerita
TEMATIK Tema,
proposisi, kalimat,
Cara penulis
hubungan antar
kalimat. menulis cerita
RETORIS Kata,
idiom dan
citra. Cara penulis
menekankan cerita
E. Tinjauan Pustaka
11
Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006, Cet. 1, h. 92.
PERANGKAT FRAMING
1. Skema Cerita - Skematik
2. Kelengkapan Cerita Unsur-unsur skenario film
3. Detail 4. Koherensi
5. Bentuk Kalimat 6. Kata Ganti
7. Leksikon 8. Metafora
Dalam penelitian Analisis Framing Pesan Moral Film Get Married ini, penulis terinspirasi pada skripsi-skripsi terdahulu. Diantaranya Analisis Framing
Film Berbagai Suami Karya Nia Dinata yang ditulis oleh Junaidi dan Analisis Framing Berita Rancangan Undang-Undang Kebebasan Memperoleh Informasi
Publik RUU KMIP di www.bipnewsroom.info
Badan Informasi Publik Departemen Komunikasi dan Informatika oleh Untung Sutomo pada tahun 2007.
Junaidi dalam penelitiannya menjelaskan masalah pengemasan pesan yang disampaikan Nia Dinata dalam film Berbagi Suami dan mengungkap nilai-nilai
yang melatar belakangi konstruksi sosial dalam pengemasan pesannya. Adapun Untung Sutomo meneliti RUU Kebebasan Memperoleh Informasi Publik, dalam
analisis framingnya ia mendapatkan hasil konstruksi berita seputar RUU KMIP tersebut.
Kedua penelitian tersebut sama-sama menggunakan teori dan model yang sama seperti peneliti kali ini. Namun, penelitian kali peneliti tidak hanya
mengungkap pengemasan pesan oleh sutradara, tetapi juga mengungkap pesan moral yang terdapat dalam film Get Married.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penyusunan skripsi ini, maka dibuatlah sistematika penulisan yang terdiri dari beberapa bab, dan bab-bab tersebut memiliki beberapa
sub-bab yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
yang terdiri dari, Latar Belakang Masalah, Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi
Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penelitian.