Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010.
2 2
2
40 `
− =
∑ ∑
∑
i i
X X
X n
N
Dimana : N` = Jumlah pengukuran yang sebenarnya diperlukan N = Jumlah data setelah dilakukan uji keseragaman data
3. Bila jumlah pengukuran belum mencukupi Jika diperoleh dari pengujian tersebut ternyata N`N, maka diperlukan
pengukuran tambahan, tetapi jika N`N maka data pengukuran pendahuluan sudah mencukupi.
3.10. Kolmogrov Smirnov Test
Sebuah alternatif penting untuk menguji kesesuaian distribusi adalah metode yang ditemukan oleh dua matematikawan Rusia: Kolmogrov Smirnov
pada akhir dekade 1930. Dengan uji Kolmogrov dan Smirnov dapat diperiksa apakah distribusi nilai-nilai sampel yang diamati sesuai dengan variabel yang
sedang diuji bersifat kontinu dan sampel diambil dari populasi secara acak dan sederhana. Dengan demikian uji ini hanya dapat digunakan, bila variabel diukur
paling sedikit dalam skala ordinat. Uji kesesuaian Komogrov Smirnov dapat diterapkan pada dua keadaan:
1. Menguji apakah sampel mengikuti suatu bentuk distribusi populasi teoritis.
2. Menguji apakah dua buah sampel berasal dari dua populasi yang identik.
Prinsip dari uji Kolmogrov Smirnov ialah menghitung selisih absolut antara fungsi distribusi frekwensi kumulatif sampel [disebut F
s
x] dan fungsi distribusi frekwensi kumulatif teoritis [disebut F
t
x] pada masing-masing interval kelas.
Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010.
Hipotesis yang diuji dinyakan sebagai berikut dua sisi: H
o
: Fx=F
t
x untuk semua x dari -~sampai+~ H
i
: Fx ≠F
t
x untuk paling sedikit sebuah x Dengan Fx ialah fungsi distribusi frekwensi kumulatif populasi
pengamatan. Statistik uji Kolmogrov Smirnov merupakan selisih absolut terbesar antara F
s
x dari F
t
x, yang disebut deviasi maksimum D. Statistik D ditulis sebagai berikut:
D = F
s
x-F
t
x maks
i=1,2,….,n Nilai D kemudian dibandingkan dengan nilai kritis pada tabel distribusi
pencuplikan Tabel D, pada ukuran sampel n dan tingkat kemaknaan α. H
o
ditolak bila nilai teramati maksimum D lebih besar atau sama dengan nilai kritis D maksimum. Dengan penolakan H
o
berarti nilai distribusi teramati dan distribusi teoritis berbeda secara bermakna. Perbedaan-perbedaan yang tampak
hanya disebabkan variasi pencuplikan sampling variation. Langkah-langkah prinsip uji Kolmogrov Smirnov ialah sebagai berikut:
1. Susun frekuensi-frekuensi tiap nilai teramati, berurutan dari nilai terkecil
sampai nilai terbesar. 2.
Susun frekuensi kumulatif nilai-nilai teramati itu. 3.
Konversikan frekuensi kumulatif itu ke dalam probabilitas, yaitu ke dalam fungsi distribusi frekwensi kumulatif [F
t
x]. Perlu diingat bahwa, distribusi frekwensi teramati harus merupakan hasil pengukuran variabel paling sedikit
dalam skala ordinat tidak bisa dalam skala nominal.
Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010.
4. Hitung nilai z untuk masing-masing nilai teramati di atas dengan rumus z =
xi-x s. Dengan mengacu kepada tabel distribusi normal baku Tabel B carilah probabilitas luas area kumulatif untuk setiap nilai teramati. Hasilnya
yang diperoleh disebut F
t
xi. 5.
Susun F
s
x berdampingan dengan F
t
x hitung selisih absolut antara F
s
xi dan F
t
xi pada masing-masing nilai teramati. 6.
Statistik uji Kolmogrov Smirnov ialah selisih absolut terbesar antara F
s
xi dan F
t
xi yang juga disebut deviasi maksimum, ditulis sebagai berikut:
D= F
s
xi-F
t
xi maks dimana : i = 1,2,3,….,n
7. Dengan mengacu kepada distribusi pencuplikan dapat diketahui apakah
perbedaan sebesar itu yaitu nilai D maksimum teramati terjadi hanya karena kebetulan. Dengan mengacu kepada tabel D, dapat dilihat berapa probabilitas
dua sisi kejadian untuk menemukan nilai-nilai teramati sebesar D, bila H
o
benar. Jika probabilitas itu sama atau lebih kecil dari α, maka H
o
ditolak. Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian relatif uji kesesuaian
Kolmogrov Smirnov dibandingkan dengan uji kesesuaian Chi kuadrat, yaitu: 1.
Data dalam uji Kolmogrov Smirnov tidak perlu dilakukan kategorisasi. Dengan demikian semua informasi hasil pengamatan terpakai.
2. Uji Kolmogrov Smirnov bisa dipakai untuk semua ukuran sampel. Sedang uji
Chi kuadrat membutuhkan ukuran sampel minimum tertentu.
Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010.
3. Uji Kolmogrov Smirnov tidak bisa dipakai untuk memperkirakan parameter
populasi. Sebaliknya uji Chi kuadrat bisa digunakan untuk memperkirakan parameter populasi, dengan cara mengurangi derajat bebas sebanyak
parameter yang diperkirakan. 4.
Uji Kologrov Smirnov memakai asumsi bahwa distribusi populasi teoritis bersifat kontinu.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Central Windu Sejati yang bergerak dalam budidaya, pengolahan serta pembekuan udang yang berlokasi di Kawasan Industri
Medan tepatnya berada di Jalan Kolonel Laut Yossudaro KM 10,5 Kawasan Industri Medan II Indonesia. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2009
sampai bulan Nopember 2009.
4.2. Rancangan Penelitian
Berdasarkan sifatnya, maka penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriftif descriptive research yaitu penelitian yang melakukan pemecahan