Tahapan Pengukuran Kerja Tahapan Setelah Pengukuran Pendahuluan

Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010. f. Pengadaan Kebutuhan Alat-alat Pengukuran Kerja Peralatan yang dibutuhkan untuk aktivitas pengukuran kerja dengan jam henti adalah antara lain seperti pada halaman berikutnya : 1. Stop watch 2. Lembar pengamatan 3. Alat-alat tulis seperti pensil dan pena 4. Alat-alat lain yang mendukung pengukuran

3.8. Tahapan Pengukuran Kerja

Pengukuran waktu kerja merupakan pengukuran yang mengamati pekerjaan dan mencatat waktu kerjanya untuk setiap elemen atau siklus kerja dengan menggunakan alat pengukur yang telah disiapkan. Apabila pekerjaan telah siap di tempat kerjanya, dimana waktu kerjanya akan diukur maka pengukur dapat memilih posisi berdirinya yang sesuai dan tepat, sehingga dapat mengamati dan mencatat waktu kerja dengan baik. Posisi pengukur juga tidak boleh mengganggu pekerja yang sedang diamati. Pengukuran waktu kerja ini disebut sebagai pengukuran pendahuluan. Tujuan melakukan pengukuran pendahuluan adalah untuk mengetahui berapa kali pengukuran harus dilakukan untuk tingkat ketelitian dan keyakinan yang diinginkan.

3.9. Tahapan Setelah Pengukuran Pendahuluan

Setelah dilakukan pengukuran pendahuluan, ada 3 hal yang harus dilakukan yaitu : 1. Menguji Keseragan Data Langkah-langkah dalam pengujian keseragan data yaitu : Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010. a. Menghitung rata-rata n x x i ∑ = Dimana : x i = Besarnya waktu penyelesaian yang teramati selama pengukuran pendahuluan dilakukan n = Jumlah pengukuran yang dilakukan b. Menghitung standar deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian 1 2 − − = ∑ n X X i σ Dimana : n = Jumlah pengamatan pendahuluan yang telah dilakukan x = Waktu rata-rata x i = Hasil pengukuran ke = i, σ = Standar deviasi c. Menentukan Batas Kontrol Atas BKA dan Batas Kontrol Bawah BKB untuk tingkat ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95 adalah : BKA σ 2 + = X BKB σ 2 − = X 2. Menghitung jumlah pengamatan yang diperlukan Untuk menentukan jumlah pengukuran waktu kerja yang sebenarnya diperlukan dengan tingkat ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95 maka digunakan rumus : Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010. 2 2 2 40 `           − = ∑ ∑ ∑ i i X X X n N Dimana : N` = Jumlah pengukuran yang sebenarnya diperlukan N = Jumlah data setelah dilakukan uji keseragaman data 3. Bila jumlah pengukuran belum mencukupi Jika diperoleh dari pengujian tersebut ternyata N`N, maka diperlukan pengukuran tambahan, tetapi jika N`N maka data pengukuran pendahuluan sudah mencukupi.

3.10. Kolmogrov Smirnov Test