Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010.
2.8. Safety and Fire Protection
Keselamatan kerja merupakan bagian dari berlangsungnya produksi pabrik. Oleh sebab itu, keselamatan kerja harus diperhatikan secara serius. Dalam hal ini,
cara pengendalian keselamatan kerja dan keamanan pabrik sangat penting ditinjau.
PT. Central Windu Sejati memiliki kebijaksanaan yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja dari pekerja. Perhatian perusahaan yang cukup
besar ini disebabkan beberapa kondisi kerja yang ditimbulkan oleh berlangsungnya prosses produksi seperti :
- Bau yang berasal dari udang dan bahan kimia
- Penggunaan air yang cukup besar sehingga ruangan terutama lantai menjadi
basah dan licin -
Suara yang ditimbulkan oleh mesin dan generator dan kompresor. -
Suhu udara yang cukup tinggi terutama di bagian pembekuan dan cold storage
Untuk meminimalisasi kecelakaan kerja di bagian pembekuan untuk meningkatkan hiegienitas dari produk yang dihasilkan perusahaan mewajibkan
pekerja menggunakan perlengkapan kerja yang disediakan oleh perusahaan. Perlengkapan kerja yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan kerja yang
berbeda-beda untuk masing-masing bagian. Perlengkapan yang digunakan berbeda-beda berdasarkan bagian masing-
masing. Adapun perlengkapan yang digunakan antara lain:
Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010.
a. Untuk pekerja produksi.
1. Afron, berfungsi sebagai penutup bagian dada sampai lutut, terbuat dari plastik berwarna putih untuk melindungi pakaian pekerja dan percikan air
dan kotoran udang pada saat bekerja 3.
Masker, berguna sebagai penutup mulut dan hidung, terbuat dari kain berwarna putih. Alat ini berfungsi untuk mengurangi bau amis dan
mencegah kontaminasi terhadap produk yang dihasilkan, baik dari hidung maupun mulut pekerja. Alat ini juga berfungsi untuk melindungi pekerja
dari pengaruh udara lembab, sehingga tidak mengganggu pernapasan. 4.
Sarung tangan, berfungsi untuk melindungi tangan pekerja dari bagian- bagian udang yang dapat melindungi tangan dari pengaruh suhu dingin.
5. Penutup kepala, berfungsi untuk mencegah kntaminasi terhadap udang
yang berasal dari rambut pada saat melakukan pekerjaan. 6.
Sepatu bot, terbuat dari karet tebal berwarna hitam dan tahan air. Sepatu ini berguna untuk melindungi kaki pekerja dari suhu dingin dan
melindungi pekerja agar tidak tergelincir. b.
Karyawan bagian pembekuan dan cold storage 1.
Saybo, berfungsi untuk melindungi bagian kepala pekerja dari pengaruh suhu dingin dalam ruangan pendingin.
2. Jaket tebal, berfungsi melindungi tubuh pekerja dari pengaruh suhu yang
sangat rendah dalam ruangan pendingin 3.
Sarung tangan tebal, berfungsi untuk melindungi tangan pekerja dari pengaruh suhu yang sangat rendah
Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010.
4. Sepatu bot dan masker
c. Karyawan bagian mesin 1. Helm, berfungsi untuk melindungi bagian kepala pekerja dari benda-benda
yang dapat membahayakan pekerja. 2. Sepatu bot, berfungsi untuk melindungi pekerja dari benda-benda yang
dapat membahayakan kaki pekerja 3. Sarung tangan, bergungsi untuk melindungi pekerja dari benda-benda yang
dapat melukai tangan pekerja. Karyawan tidak diperkenankan menggunakan alat-alat perlengkapan milik
perusahaan di luar jam kerja. Keluar masuknya karyawan dari lingkungan pabrik harus terlebih dahulu melewati pemeriksaan satuan pengamanan.
Pencemaran suara yang ditimbulkan oleh mesin diatasi dengan menempatkan mesin pada ruangan tersendiri. Selain itu mesin generator hanya
digunakan jika listrik PLN padam. Untuk mengatasi lantai yang selalu basah, perusahaan menugaskan pekerja
khusus untuk membersihkan dan membuang kotoran di lantai sekaligus memberishkan sisa-sisa air yang digunakan.
Rentannya udang dari kontaminasi yang berasal dari udara serta kebutuhan untuk menjaga suhu ruangan menyebabkan perlunya dihindari kontak dengan
udara terbuka yang ditandai dengan sedikitnya ventilasi yang ada. Hal ini menjadikan permasalahan tersendiri bagi perusahaan yang berkenaan dengan
sirkulasi udara terutama akibat bau tidak sedap yang berasal dari udang dan bahan kimia.
Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010.
2.9. Waste Treatment