Aplikasi Data Antropometri dalam Perancangan ProdukFasilitas Kerja

Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010. Pengukuran jari tangan dapat terlihat pada Gambar 3.8. Gambar 3.8. Pengukuran Jari Tangan 7. Berat Badan BB, yaitu bobot berat yang dimiliki oleh tubuh seseorang.

3.3.5. Aplikasi Data Antropometri dalam Perancangan ProdukFasilitas Kerja

Data-data hasil pengukuran tubuh manusia atau yang disebut data antropometri digunakan untuk perancangan peralatan. Oleh karena itu keadaan dan ciri fisik manusia dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga berbeda satu sama lainnya, maka terdapat tiga prinsip dalam pemakaian data untuk perancangan, perbaikan dan pengukuran sistem kerja yaitu sebagai berikut: 6 Weignjosoebroto Sritomo. 2003…, ibid, hal 68 Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010. 1. Perancangan fasilitas berdasarkan individu ekstrim Prinsip ini digunakan apabila mengharapkan agar fasilitas yang dirancang dapat dipakai dengan enak dan nyaman oleh sebagian besar pemakai biasanya minimal 95 pemakai misalnya ketinggian suatu alat sesuai dengan jangkauan ke atas orang pendek, lebar tempat duduk sesuai dengan lebar pinggul orang gemuk, dan lain-lain. 2. Perancangan fasilitas yang bisa disesuaikan Prinsip ini digunakan untuk merancang suatu fasilitas agar bisa digunakan dengan enak dan nyaman bagi orang yang memerlukannya. Jadi bisa disesuaikan dengan ukuran tubuh si pemakai. Misalnya kursi pengemudi mobil yang bisa diatur maju atau mundur dan kemiringan sandarannya. 3. Perancangan fasilitas berdasarkan harga rata-rata para pemakai. Prinsip ini hanya bisa digunakan apabila perancangan berdasarkan harga ekstrim tidak mungkin digunakan serta tidak layak jika menggunakan prinsip perancangan fasilitas yang bisa disesuaikan. Prinsip ini tidak mungkin dilaksanakan jika lebih banyak ruginya, artinya hanya sebagian kecil pemakai yang merasa sesuai menggunakannya. Sedangkan jika fasilitas tersebut dirancang berdasarkan fasilitas yang bisa disesuaikan tidak juga layak karena biayanya mahal. Seorang disainer seharusnya mengetahui aspek dimensi tubuh dari populasi yang akan menggunakan peralatan hasil rancangan tersebut. Dalam hal ini, harus ada semacam sasaran, misalnya 90 sampai 95 dari populasi harus dapat menggunakan hasil disainnya tersebut. Hendrik P. Simbolon : Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati, 2010.

3.4. Persentil