Pemecahan Masalah Fasilitas Kerja 1.Perancangan Meja Kerja
Maka waktu baku penyortiran grade udang usulan yaitu : Wb = Wn x 1 + allowance
= 7.622 x 1 + 0.255 = 9.6 detik
Perhitungan di atas menunjukkan metode kerja usulan wb = 9,6 detik mampu memberikan produktivitas yang lebih besar dibandingkan dengan
metode kerja yang selama ini wb = 17,8 detik dilaksanakan di dalam perusahaan.
6.2.2. Pemecahan Masalah Fasilitas Kerja 6.2.2.1.Perancangan Meja Kerja
Selama ini posisi kerja yang dilakukan oleh pekerja bagian sortasi adalah berdiri. Kebanyakan dari pekerja mengalami keluhan terhadap badan mereka, ada
yang mengalami sakit pada leher karena tinggi dari meja yang terlalu rendah dan ada yang merasa meja terlalu tinggi yang mengakibatkan lengan terasa cepat
lelah. Melalui pengukuran antropometri tubuh para pekerja, maka dapat dirancang suatu meja yang mampu mewakili dimensi tubuh dari keseluruhan pekerja.
a. Tinggi Meja Dimensi tubuh yang diperlukan dalam merancang tinggi meja adalah Tinggi
Siku Duduk TSD dan Tinggi Polipteal TPo. Maka Lebar meja yang diperlukan adalah :
Tinggi Meja = TSD + TPo = 18,265 + 43,945
= 62,21 cm Sketsa penentuan tinggi meja dapat dilihat pada Gambar 6.5.
Gambar 6.5. Sketsa Penentuan Tinggi Meja Kerja Sortasi Usulan
b. Lebar Meja Dimensi tubuh yang diperlukan dalam merancang lebar dari meja adalah
Jangkauan Tangan JT dan Tebal badan TB. Lebar meja diperoleh dengan mengurangkan Jangkauan Tangan JT dengan Tebal Badan TB. Maka lebar
meja yang diperlukan adalah :
Lebar Meja = Jangkauan Tangan JT – Tebal Badan TB = 76,41 – 17,90
= 58,51 cm Sketsa penentuan lebar meja dapat dilihat pada Gambar 6.6.
Gambar 6.6. Sketsa Penentuan Lebar Meja Kerja Sortasi Usulan
c. Panjang Meja Panjang meja yang diperlukan adalah sesuai dengan besarnya Rentangan
Tangan RT. Maka panjang meja yang diperlukan adalah sebesar 154,1 cm. Sketsa penentuan lebar meja dapat dilihat pada Gambar 6.7.
62, 21 c
m 154,1 cm
58,51 cm
Gambar 6.7. Sketsa Penentuan Panjang Meja Kerja Sortasi Usulan
Dari hasil pengukuran di atas, maka dapat dirancang suatu meja kerja sortasi dengan ukuran yang mampu mewakili dimensi tubuh para pekerja. Meja
sortasi usulan dapat dilihat pada Gambar 6.8.
Gambar 6.8. Sketsa Meja Kerja Sortasi Usulan
6.2.2.2.Perancangan Kursi
Posisi bekerja selama ini yang dilakuan oleh para pekerja bagian sortasi adalah dengan posisi berdiri. Hal ini mengakibatkan para pekerja sering
mengalami keram pada kaki dan banyak menyebabkan timbulnya varises pada bagian betis pekerja. Dengan merancang sebuah kursi kerja diharapkan para
pekerja mampu memberikan produktivitas yang lebih tinggi lagi bagi perusahaan. Dalam perancangan kursi kerja ini, dimensi tubuh yang diperlukan adalah :
1. Tinggi kursi dirancang dengan menambahka Tinggi Bahu Duduk TBD dan
Tinggi Polipteal TPo 2.
Lebar alas duduk adalah besarnya Lebar Pinggul LP yaitu 34,65 cm. 3.
Panjang alas duduk sesuai dengan besarnya Pantat Polipteal PP yaitu 41,66. 4.
Tinggi sandaran dari alas duduk adalah sesuai dengan besarnya Tinggi Bahu Duduk TBD yaitu 63,78 cm.
5. Lebar sandaran sesuai dengan besarnya Lebar Badan LB yaitu 39,74 cm.
6. Tinggi kursi dari alas duduk adalah sesuai dengan besarnya Tinggi Polipteal
TPo yaitu 43,95 cm. Rancangan kursi kerja usulan I bagian sortasi dapat dilihat pada Gambar 6.9.
dan rancangan kursi kerja usulan II dapat dilihat pada Gambar 6.10.
LB = 39,74 cm
T B
o = 63,
78 c
m
T P
o = 43
,95 c m
PP = 41,7 cm
LP = 34,65 cm
Gambar 6.9. Kursi Kerja Bagian Sortasi Usulan I
Gambar 6.10. Kursi Kerja Bagian Sortasi Usulan II
T B
o = 63,
78 c
m
T P
o = 43
,95 c m
LP = 34,65 cm PP = 41,7 cm