Persepsi Masyarakat Cina Benteng Terhadap Pendidikan

Segala kerumitan, kelemahan pandangan yang bersifat negatif, ini semua ditepis oleh masyarakat Cina Benteng yang ini dan bersungguh- sungguh ingin menyekolahkan anak nya ke jenjang yang lebih tinggi. Berbagai cara dilakukan, dengan melakukan banyak usaha untuk menghilangkan steorotip bahwa hanya yang memiliki materi yang dapat sekolah dan pintar. Dengan usaha berdagang dan berwirausaha contoh nyata dari usaha peningkatan mutu pendidikan pada masyarakat Cina Benteng, kesadaran mengenai pendidikan pada masyarakat Cina Benteng dapat dikatan sudah tinggi, Ratna menambahkan “ selain di sekolah demi meningkatkan dan memhami pelajaran. Sudah banyak bimbingan belakar dan leas private di kawasan Cina Benteng, dan mereka berperan aktif mengikuti bimbingan belajar tersebut.” 6 Hal ini membuktikan bahwa persepsi masyarakat Cina Benteng sudah mementingkan pendidikan, berbagai cara dilakukan demi kelancaran proses pendidikan. Dan sebagai langkah-langkah strategis yang dilakukan dari seluruh komponen yang menyadarkan masyarakat Cina Benteng agar lebih memahami dan lebih mengetahui sebenarnya arti penting pendidikan bagi masyarakat Cina Benteng.

C. Peran Lembaga dan Institusi Pendidikan Masyarakat Cina Benteng

Lembaga dan institusi pendidikan adalah merupakan suatu institusi pendidikan yang menawarkan pendidikan formal mulai dari jenjang pra- sekolah samapai jenjang perguruan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus misalnya sekolah agama atau sekolah luar biasa. Lembaga pendidikan juga merupakan sebuah institusi sosial yang menjadi agen sosialisasi lanjutan setelah lembaga keluarga. Dalam hal ini masyarakat Cina Benteng mengenal lembaga pendidikan yaitu: lembaga pendidikan keluarga, lembaga pendidikan 6 Ratna, Wiraswasta Masyarakat Cina Benteng, Wawancara Pribadi, Tangerang 14 November 2014. sekolah, lembaga pendidikan lingkungan masyarakat. Ketiga lembaga ini mempengaruhi individu dalam perkembangan kehidupan sosial dalam masyarakat. a. Lembaga Pendidikan Keluarga Pendidikan keluarga adalah dapat dikatakan juga pendidikan masyarakat, karena disamping keluarga itu sendiri sebagai kesatuan kecil dari kesatuan-kesatuan masyarakat. Juga karena pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya sesuai dipersiapkan untuk kehidupan anak-anaknya kelak di masyarakat. Pendidikan keluarga mau tidak mau mengikuti derap langkah kemajuan masyarakat. Dengan demikian nampaklah adanya satu hubungan erat antara keluarga dengan masyarakat. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat terbentuk berdasarkan sukarela dan cinta yang asasi antara dua subjek manusia suami-istri. Berdasarkan asas cinta yang asasi ini dilahirkan sebagai generasi penerus. Keluarga dengan cinta kasih dan pengabdian yang luhur membina kehidupan sang anak. Orang tua mengabdi kepada sang anak atau mendidik anak-anaknya, motivasi pengabdian keluarga orang tua ini semata-mata demi cinta kasih yang kodrat. Didalam suasan cinta dan kemesraan inilah proses pendidikan berlangsung seumur anak itu dalam tanggung jawab keluarga. Namun hal ini, tuntutan kehidupan memaksa banyak orang tua yang di luar jalur tersebut, contohnya sang ayah lebih memilih bekerja di luar kota demi kehidupan yang lebih layak, hal ini yang berperan aktif disini adalah sang ibu dalam mendidik anaknya seorang diri sehingga akhirnya peranan dan fugsi pokok keluarga tidak berjalan secara efektif, oleh karena itu banyak keluarga harus memutar otak agar anak nya lebih berkembang. Uci m enguraikan” ketika kepala keluarga lebih memilih mencari rezeki ke luar kota agar dapat menghidupi anak istrinya”. 7 Tak jarang terlihat keluarga ini berkumpul bersama-sama dalam suatu waktu kecuali disaat yang khusus dan spesial yang memang sudah ditentukan seperti saat pernikahan atau hari-hari besar.sehingga pada akhirnya peranan dan fungsi pokok keluarga tidak berjalan efektif, oleh karena itu banyak keluarga yang emmutar otak agar anak-anaknya menajdi lebih berkembang tanpa mengganggu rutinitas mereka mencari penghidupan yang lebih layak di tempat merantau. Dalam hal ini peranan ibu sangat penting dalam memberikan pemahaman dan pedoman kepada anak-anaknya terhadap pendidikan, dan arti sebuah pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya kelak. Berbagai macam jalan dan cara harus ditempuh oleh seorang ibu demi menekankan dan memberikan pengerahan kepada anak. Melalui pendekatan dan kasih sayang akan jauh lebih mendalam dan tertatam dalam pola pikir anak. Di kalangan masyarakat Tionghoa, khususnya Cina Benteng. Lingkungan sosial individu mulai terbentuk sejak masih dalam kandungan ibunya kehamilan. Setelah kehamilan. Dilanjutkan kelahiran dan fase ini akan melewati masa bayi, anak-anak, remaja, menikah, tua dan mati. Keluarga merupakan struktur dasar sosial. Kewajiban seseorang bukan langsung untuk dirinya sendiri, bangsa dan negara. Dalam prakteknya keluarga merupakan tempat keamanan sosial individu. Tempat berlidung dari pengaruh luar dan hubungan kekeluargaan sangat erat sekali. Sehingga tantangan nilai dari luar sangat sedikit sekali pengaruhnya. Menjaga hubungan baik di dalam keluarga. 7 Uci, Wiraswasta, Wawancara Pribadi , Tangerang 14 November 2014. b. Lembaga Pendidikan Sekolah Sekolah memegang peran penting dalam pendidikan karena pengaruhnya besar sekali pada jiwa anak. Maka disamping keluarga sebagai pusat pendidikan, sekolah pun mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan untuk pemebentukan pribadi dan karakter anak. Karena sekolah itu sengaja dibangun atau disediakan khusus untuk tempat pendidikan. Maka dapatlah ia kita golongkan sebagai tempat atau lembaga pendidikan kedua sesudah keluarga. Lebih-lebih mempunyai fungsi melanjutkan pendidikan keluarga dengan guru sebagai ganti orang yang harus ditaati. Lembaga pendidikan sekolah berusaha meningkatkan dan mengubah persepsi masyarakat terhadap pendidikan dengan berbagai macam jalan yang ditempuh. Contohnya peran pihak SD adalah : memberikan pemahaman dan mempermudah akses melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP, memberikan dan menyakurkan siswa agar mendorong mereka untuk berikeras dalam meraih mimpinya menjadi nyata. c. Lembaga Pendidikan Nonformal Masyarakat Masyarakat sebagai lembaga pendidikan ketiga sesudah keluarga dan sekolah, mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda dengan ruang lingkup dengan batasan yang tidak jelas dan keanekaragaman bentuk kehidupan sosial serta berjenis-jenis budaya. Masalah pendidikan di keluarga dan sekolah tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai sosial budaya yang ditunjang tinggi oleh semua lapisan masyarakat. Setiap masyarakat di manapun berada. Tentu mempunyai karakteristik tersendiri sebagai norma khas di bidang sosial budaya yang berbeda dengan karakteristik masyarakat lain, namun juga mempunyai norma-norma yang universal dengan masyarakat pada umunya. Pendidikan ini mempunyai ciri-ciri yaitu, pedidikan ini diselenggarakan diluar sekolah, peserta didik perlu homogen, ada waktu belajar dan metode normal serta adanya evaluasi yang sistematis, isi pendidikan bersifat praktis dan khusus Untuk pendidikan masyarakat ini, terdapat 11 dalam media nya, dimana terdapat 8 tempat kursus, dan 3 tempat Bimbingan Belajar, dan sudah dikelola secara modern. Pendidikan masyarakat ini memberikan peranan yang sangat penting bagi perkembangan anak, khususnya dalam bidang pemahaman anak. Menurut Rita, “pendidikan masyarakat ini sangat membantu bagi perkembangan anaknya”. 8 Perkembangan zaman semakin maju menjadikan menurunnya moral dan etika anak, banyak faktor yang menajdikan rendahnya etika dan moral yang terjadi pada anak disebabkan karena faktor luar dan lingkungan dan semakin marak dan gencarnya pengaruh media sosial di tengah masyarakat, menjadikan lemah nya proses pendidikan dan pengaruh alat komunikasi menjadikan lemahnya minat belajar dan lemahnya motivasi belajar dikalangan anak-anak pada umunya, terguncangnya hal tersebut menjadikan kekhawatiran orang tua akan hal itu. Maka hal ini menjadikan oran tua memutar otak mencari langkah yang tepat untuk mendapatkan hal solusi yang terbaik. Ratna mengatakan, “sulit bagi kami sebagai orang tua untuk memotivasi anak-anak jika tidak di tambah dengan bimbingan belajar dan les”. 9 Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan semangat dan motivasi pada anak agar semangat dalam mencari ilmu. Kegiatan positif ini terus menjadi pendorong dan penyemangat untuk anak baik di tengah-tengah masyarakat apapun 8 Rita, Wiraswasta Masyarakat Cina Benteng, Wawancara Pribadi, Tangerang 14 November 2014. 9 Ratna, Wiraswasta Masyarakat Cina Benteng, Wawancara Pribadi, tangerang 14 November 2014.