Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

beramah-tamah. 10 Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Cina Benteng terhadap pendidikan. Guna untuk menggali infomasi dari responden, peneliti akan menelaah terlebih dahulu hasil studi dokumentasi yang dilakukan. Teknik wawancara yang digunakan adalah teknik wawancara terstruktur. Menurut S ugiyono, “wawancara terstruktur dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan ”. 11 Selain menggunakan bantuan instrumen wawancara maka hal ini peneliti sebagai pedoman wawancara harus membawa instrumen wawancara dapat juga dibantu dengan handphone sebagai alat perekam suara dan gambar material lain agar yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar. Teknik wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data dalam suatu penelitian. Karena menyangkut data, maka wawancara merupakan salah satu elemen penting dalam proses penelitian. Wawancara dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi dari responden dengan cara bertanya langsung secara bertatap muka.Responden yang akan dipilih beserta jumlahnya, maka peneliti akan menyesuaikannya dengan mempertimbangkan kualifikasi dan kriteria responden tentunya yang sesuai dengan teknik purposive sampling. Lalu menentukan jumlahnya dengan kebutuhan kelengkapan data sebagaimana yang dilakukan dalam teknik snowball sampling. Kisi-kisi wawancara akan dilakukan serta yang disusun dengan mengembangkan dari dua variabel utama tujuan yang hendak dicapai degan mengidentifikasi variabel-variabel yang diteliti, menjabarkan variabel menjadi dimensi-dimensi, mencari indikator dari setiap dimensi, 10 Bagong suyanto dan sutinah, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta: Kenacana, 2007. Ed.1,Cetakan ke-3, h.69. 11 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kunatitatif, kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2012. Cet.Ke-15, h.197. mendeskripsikan kisi-kisi instrumen, merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan instrumen. Dengan 9 responden sebagaimana dituliskan di dalam tabel di bawah ini: Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara Dimensi Indikator Jumlah Persepsi Masyarakat Cina Benteng Terhadap Pendidikan Pendidikan Terakhir 10 kegiatan atau pekerjaan sehari-hari Pendapatan dan pengeluaran Usaha untuk melanjutkan pendidikan Usaha untuk menyekolahkan anak Pengaruh teman dan lingkungan sosial dalam pendidikan Budaya sosial belajar masyarakat Persepsi tentang pendidikan Persepsi personal mengenai pendidikan sebagai kebutuhan diantara yang lainnya Persepsi sosial mengenai posisi kebutuhan pendidikan dinatara yang lainnya Peran lembaga dan Institusi Pendidikan Pemaparan mengenai lembaga dan institusi pendidikan formal, nonformal, informal. 6 Mengidentifikasi lembaga dan institusi pendidikan formal. Jarak tempuh antara lembaga dan institusi pendidikan formal. Kondisi lembaga dan institusi pendidikan formal, informal, nonformal. Peran dan pengaruh lembaga dan insitusi pendidikan formal, nonformal, informal terhadap individu Peran dan pengaruh lembaga dan Institusi pendidikan formal, nonformal, informal terhadap masyarakat 3. Dokumentasi Langkah terakhir dalam melakukan pengumpulan data dengan metode dokumentasi mengenai profil masyarakat Cina Benteng berdasarkan data- data serta dokumen berdasarkan dari data yang di dapat dari pemerintahan Desa setempat dan klenteng Boen Tek Bio, serta sumber-sumber lainnya. oleh karena itu, langkah terakhir penelitian dilakukan dengan penelaahan data-data mengenai profil kawasan Masyarakat Cina Benteng, baik dari segi struktur sosial, perubahan sosial, data pendidikan, tradisi, budaya, mata pencaharian masyarakat Cina Benteng. Tabel 3.4 Pedoman Dokumentasi No Data yang Diperlukan Dokumen yang Dibutuhkan 1 Kependudukan Monografi 2 Kependidikan Daftar Jenjang Pendidikan Masyarakat Cina Benteng di Desa Sukasari. 3 Anggota Klenteng Boen Tek Bio Daftar anggota Klenteng Boen Tek Bio 4 Agenda kerja Klenteng Boen Tek Bio dan Masyarakat Cina Benteng Program Kerja Klenteng Boen Tek Bio 5 Bukti Kegiatan Klenteng Boen Tek Bio Foto-foto kegiatan Klenteng Boen Tek Bio 6 Bukti kegiatan Masyarakat Cina Benteng Foto-foto kegiatan Masyarakat Cina Benteng

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Menurut Irawan Soehartono, “dalam pengumpulan data sudah dilakukan, maka data yang sudah terkumpul harus diolah dan dianalisis, dalam pengolahan data, yang pertama kali harus dilakukan adalah dengan melakukan “editing” ini berarti hasil wawancara harus diteliti satu per satu tentang kelengkapan pengisian dan jawaban dari responden ”. 12 Menurut Sugiyono, “pemeriksaan data atau editing adalah pemeriksaan dan meneliti kembali data yang telah terkumpul adalah langkah pertama tahap pengolahan data. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah terkumpul tersebut baik sehingga segera dapat dipersiapkan untuk tahap analisis berikutnya ”. 13 Fungsi editing disini adalah bahwa apabila dalam wawancara apabila masih kurang lengkap dalam setiap pertanyaan yang dilontarkan satu per satu maka dari butir pertanyaan dan pernyataan yang tidak di jawab untuk mengatasinya meberikan dua alternatif yaitu dengan cara jika butir pertanyaan tidak terjawab bersifat acak, artinya tidak terpusat pada saru nomor tertentu saja.maka untuk mengisi butir diberikan nilai rata-rata dari semua nilai yang diisi oleh responden, Jika semua pertanyaan sudah dilontarkan dan diteliti, maka langkah selanjutnya adalah dengan pembuatan kode untuk pertanyaan. Menurut Irawan Soehartono, “Kesulitan akan dihadapi dalam membuat kode untuk pertanyaan terbuka. Dalam arti yang sebenarnya, kesulitannya bukan terletak pada pembuatan kodenya, melainkan dalam membuat penggolongan atas jawaban yang beraneka ragam ”. 14 12 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2011, cet ke 1 s.d 7, h.89 13 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2002, h.93. 14 Soehartono, op. Cit., h.89. Maka untuk mengetahui penggolongan kode nya yang perlu dilakukan adalah dengan mencatat penggolongan dari jawaban yang bervariasi dan dan diketahui terlebih dahulu berbagai macam variasinya. Setelah mengetahui variasi jawabannya, maka dibuat penggolongan jawaban tersebut. Dengan demikian pembuatan kode ditentukan dengan sebelum penelitian, langkah pertama dalam pembuatan kode adalah dengan mempelajari jawaban yang diberikan responden, kemudian memutuskan perlu tidaknya dibuat pengklasifikasian kategorisasi jawaban.langkah ini bertujuan setiap pertanyaan atau variabel, dan pemberian kode untuk setiap jawaban merupakan isisi pokok buku kode. Menurut Sugiyono, “Metode penelitian kualitatif ini muncul karena terjadi perubahan paradigma dalam memandang suatu realitas atau fenomena atau gejala. Dalam paradigma ini realitas sosial dipandang sebagai sesuatu yang holistik atau utuh, kompleks, dinamis, dan penuh makna ”. 15 Proses analisis dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara dengan responden, observasi yang telah dituliskan dalam lembar observasi lapangan, dokumentasi berupa foto-foto pada saat wawancara dan pengamatan pada saat observasi dilakukan dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut maka metode analisa yang digunakan adalah metode deskripsi analisis yakni dengan cara mengumpulkan data kemudian menyusun, menyajikan, baru kemudian menganalisis untuk mengungkapkan arti data tersebut. Pada saat menganalisa data hasil observasi, peneliti menginterpretasikan catatan lapangan yang ada kemudian menyimpulkannya. Setelah itu peneliti menganalisa pada data tersebut. Dalam proses analisis data, ada beberapa langkah pokok yang harus dilakukanyaitu: 15 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2012, h.1. 1. Tahap persiapan Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan ini adalah mengecek nama dan kelengkapan identitas dan kelengkapan identitas pengis, memeriksa dan mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi, instrument pengumpulan data termasuk pula kelengkapan lembaran instrumen barangkali ada yang terlepas atau sobek dan mengecek macam-macam isian data. 2. Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 16 3. Penyajian Data Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, pie chard, pictogram, dan sejenisnya.Melalui penyajian data tersebut maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin mudah dipahami. 17 4. Penarikankesimpulandanverifikasi Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti- bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan 16 Sugiyono, MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan RD,Bandung : Alfabeta, 2012, h.338. 17 Ibid. h.341. kesimpulan yang kredibel. 18 Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu konfigurasi gemini. Kesimpulan juga memproses dan meringkas agar lebih cepat lewat pemikiran peneliti. Serta bagaimana mencatat dari hasil temuan yang ditemukan oleh peneliti. Peneliti harus dapat menarik kesimpulan secara jelas. Menurut Sugiyono, “ada empat kriteria dalam penelitian kualitatif yang digunakan untuk mengukur keabsahan data uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility, transferbility, dependability, dan confirmability ”. 19 Credibility yaitu kepercayaan, transferability yaitu keteralihan, dependability yaitu ketergantungan, dan confirmability yaitu kepastian. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode triangulasi, menurut Lexy J Meleong, trianggulasi ad alah “teknik pemeriksaan keabsahan data memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya”. 20 Tujuan triangulasi data dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengecek kebenaran data dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai fase penelitian di lapangan. Trianggulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan sumber dan metode, 21 artinya peneliti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Trianggulasi data dengan sumber ini antara lain dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan informan dan key informan. 18 Ibid. h. 345. 19 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2002, h. 366. 20 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung : Remaja Rosda Karya, 2002, h.178 21 Hudri, Said. “Keabsahan Data Instrumen Penelitian”, http:expresisastra.blogspot.com201311keabsahan-data-instrumen-penelitian.html, 05 Oktober 2014 Trianggulasi data dilakukan dengan cara, pertama, membandingkan hasil pengamatan pertama dengan pengamatan berikutnya. Kedua, membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. Membandingkan data hasil wawancara pertama dengan hasil wawancara berikutnya. Penekanan dari hasil perbandingan ini bukan masalah kesamaan pendapat, pandangan, pikiran semata-mata. Tetapi lebih penting lagi adalah bisa mengetahui alasan-alasan terjadinya perbedaan. Pemeriksaan dan pengecekan keabsahan data ini menunjukan bahwa konsep keajegan penelitian kualitatif selain menekankan pada desain penelitian, juga pada pengolahan data dan pengumpulan data. Pengujian triangulasi dengan strategi triangulasi metode dilakukan untuk mencapai keabsahan data dari penelitian deskripstif ini dengan credibility dan transferability. Dalam hal ini peneliti menggunakan ketiga teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi, wawancara, dan observasi sebagai penguji triangulasi metodenya. Hal ini akan menghasilkan penelitian yang bisa di pertanggung jawabkan validitasnya.