34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan diDesa Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kabupaten Tangerang. Karena desa ini dihuni oleh masyarakat Cina
Benteng dan masyarakat yang memiliki perkapita rendah namun secara fisik terlihat sejahtera. Pendidikan masyarakat pun tidak terlalu tinggi, sehingga
desa ini dianngap cocok untuk melakukan penelitian. Adapun tempat yang menjadi objek penelitian ini adalah Kelenteng Boen Tek Bio, yang
beralamat di Jalan Bhakti No.14 Pasar Lama, Tangerang dan masyarakat
Cina Benteng, yang beralamat di Jalan Kisamaun pasar lama, Tangerang.
Ada beberapa hal yang menjadi alasan peneliti melakukan penelitian di tempat tersebut yaitu, alasan yang paling mendasar adalah bahwa kedua
tempat tersebut cukup menarik perhatian bagi peneliti, sehingga lebih tertarik dalam meneliti dan Ingin mengetahui sejauh mana pandangan
masyarakat cina benteng terhadap pendidikan. 2.Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan secara bertahap mulai dari kegiatan pendahuluan, pelaksanaan, sampai kegiatan akhir penelitian. Peneliti datang
langsung kelapangan dengan maksud untuk observasi, wawancara serta studi dokumentasi terhadap objek yang diteliti. Waktu yang dibutuhkan
dalam proses penelitian adalah empat bulan mulai akhir Juni 2014 sampai dengan Oktober 2014, penelitian ini akan berakhir jika semua data telah
cukup lengkap untuk diolah oleh penulis. Tetapi batas waktu tersebut masih bersifat tentatif, sehingga jika sewaktu-waktu masih memerlukan data,
penulis dapat mengunjungi lokasi penelitian.
Adapun jadwal penelitian yang penulis buat agar penelitian ini dapat berlangsung lebih terarah.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Kegiatan Juni
Juli Agustus
September Oktober
1 2
3 4
1 2
3 4 1
2 3
4 1 2
3 4
1 2
3 4
Izin di lokasi penelitian
Observasi lokasi
penelitian
Penyusunan Bab 1-3
Pengumpulan data
Pengolahan data dan Bab
4
Penarikan kesimpulan
dan Bab 5
Penulisan Laporan
B.Populasi dan Sampel penelitian
Menurut Sugiyono, “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.
1
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Cina Benteng yang berada di kawasan klenteng Boen Tek Bio, yang
beralamat di Jalan Bhakti No.14 pasar lama, Tangerang.
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 297
Sugiyono menambahkan bahwa, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.
2
Berdasarkan karakteristik yang dijelaskan diatas bahwa pemilihan sampel dilakukan dengan teknik
purposive sampling dan snowball sampling. Menurut Sugiyono mengatakan bahwa, “puposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan,
atau penelitian tentang suatu kondisi politi di suatu daerah, maka sumber datanya a
dalah orang yang ahli politik”.
3
Sedangkan mengenai teknik snowball
sampling, Sugiyono menguraikan bahwa, “snowball
samplingadalah teknik penetuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar”.
4
Dengan begitu, ketika menetukan sampel, mula- mula memilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan orang tersebut
belum bisa mendapatkan data yang lengkap, maka peneliti mencari orang lain yang dilihat lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan
sebelumnya. Karena dalam penelitian ini, peneliti memadukan dua teknik penentuan sampel yakni teknik puposive sampling dan teknik snowball
sampling. Maka objek penelitian teknik purposive sampling adalah hanya digunakan untuk kepala desa, sekretaris desa, dan humas klenteng Boen Tek
Bio atau ahli sejarah wilayah setempat sedangkan teknik snowball sampling digunakan untuk memilih masyarakat Cina Benteng saja. Karena populasi
dalam penelitian ini adalah masyarakat Cina Benteng yang berada di kawasan Klenteng Boen Tek Bio, yang beralamat di Jalan Bhakti No.14
pasar lama, Desa Sukasari, Kota Tangerang. Karena peneliti merasa sangat luas nya subjek penelitian maka peneliti mencoba mengkrucutkan
masyarakat Cina Benteng ini dengan menjadi masyarakat Cina Benteng yang berada pada usia produktif yaitu antara usia 15 tahun hingga 64 tahun.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2012 , cet. 7, h. 81
3
Sugiyono, op. Cit., h. 85
4
Ibid., h. 300
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dekriptif kualitatif, yaitu metode yang menggambarkan bagaimana keadaan yang
sebenarnya dari fenomena yang diteliti. Metode penelitian inimuncul karena terjadi perubahan paradigma
dalam memandang realitas atau kenyataan serta fenomena atau gejala sosial yang dipandang sebagi sesuatu yang utuh dan penuh makna. Menurut
Sugiyono, “metode kualitatif ini sering disebut dengan penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah
natural setting disebut juga sebagai metode etnografi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang
antropologi budaya, disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif
”.
5
Penelitian deskriptif kualitatif mengambil masalah atau memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang aktual sebagaimana peneliti
melakukan kegiatan penelitian. Deskripsi pada penelitian ini untuk menggambarkan persepsi masyarakat Cina benteng terhadap pendidikan.
Menurut Abu Achmadi dan Cholid Narbuka, “penelitian deskriptif sendiri adalah penelitian yang berusaha untuk menentukan pemecahan masalah
yang berdasarkan data-data, menyajikan data, menganalisis data dan menginterpretasikannya”.
6
Dalam hal studi kasus adalah analisa kehidupan sosial misalnya satu atau beberapa kelompok sosial, masyarakat, organisasi, atau individu. Studi
kasus menggambarkan
sebagai metode
naturalisticdimana paling
mengutamakan teknik observasi langsung dalam jangka waktu yang lama dan terus-menerus, dan dengan wawancara mendalam. Penelitian deskriptif
5
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2012 , cet. 7, h. 14.
6
Abu Achmadi dan Cholid Narbuka, Metodologi Penelitian,, Jakarta: Bumi Aksara, 2002, cet. 1, h. 44.